Review Komik Justice League #2 (2016)

Di cerita sebelumnya, gempa dahsyat tiba-tiba melanda seluruh belahan bumi, mengakibatkan seluruh anggota Justice League sibuk mencegah dan meminimalisir terjadinya korban jiwa. Tanpa diduga, sebuah kekuatan kuno muncul dan menguasai penduduk bumi. Tidak itu saja, kekuatan-kekuatan super yang dimiliki oleh anggota Justice League mendadak hilang begitu saja. Kekuatan kuno yang disebut sebagai kindred itu mengatakan bahwa mereka, para anggota Justice League, tidak berhak untuk memiliki kekuatan super tersebut. Siapakah kindred sebenarnya? Bagaimana nasib Superman dkk selanjutnya? Simak kelanjutan kisahnya di sinopsis dan spoiler komik Justice League #2 berikut.

Sinopsis Komik *SPOILER*

justiceleague_2

“The Extinction Machine” part two! Massive earthquakes shake cities to the ground as the ancient intelligence known as the Awakened takes control of the people of Earth, forcing them to turn against anyone with superpowers—including the Justice League! Unable to fight a war on two fronts, Batman asks for help from the one man he trusts less than anyone.

Story: Bryan Hitch
Art: Sandu Florea (Inks) / Tony S. Daniel (Pencils)
Color: Tomeu Morey
Letter: Richard Starkings & Comicraft
Judul Edisi: The Extinction Machine Part Two
Tanggal Rilis: 3 Agustus 2016

Green Lanterns dan The Flash kembali mendapatkan kekuatannya. Begitu pula dengan orang-orang yang sempat ‘dirasuki’ oleh kindred, mereka mendadak normal kembali. Batman lantas meminta The Flash untuk membantunya menangkap serangga alien (atau robot?) yang berterbangan karena Batman kewalahan untuk melakukannya seorang diri. The Flash menanyakan apa sebenarnya yang terjadi di kota Gotham. Batman menjawab bahwa kemungkinan itu adalah semacam senjata biologi, walau ia belum dapat mengetahui siapa yang melakukannya.

Cyborg memanggil Green Lanterns, Batman, dan The Flash ke Watch Tower. Ia menunjukkan ada sesuatu dalam lapisan terluar bumi — yang sudah ada sejak dulu di sana namun baru mulai aktif saat ini — yang mengakibatkan terjadinya gempa. Permasalahannya, ‘sesuatu’ itu terus berkembang dan kemungkinan besar akan terjadi gempa yang lebih dahsyat lagi. Tak lama Wonder Woman datang dan memberitahukan mengenai The Kindred (kekuatan yang merasuki penduduk bumi sebelumnya) yang mengetahui segala sesuatu tentang mereka.

06_06

Saat sedang memikirkan bagaimana cara mereka untuk bisa masuk ke dalam bumi dan menyelidiki lebih lanjut mengenai The Kindred, datanglah invasi dari alien yang bentuk pesawatnya mirip dengan yang jatuh di kota Gotham sebelumnya. Melihat jumlahnya yang mencapai puluhan ribu, Batman meyakini bahwa ini bukan sekedar invasi, melainkan berpotensi menjadi wabah. Karena beberapa dari mereka menerjang Watch Tower dan mengakibatkan kerusakan, mereka pun berbagi tugas — Cyborg berusaha memperbaikinya; Green Lanterns dan The Flash menghadapi serangan mereka; dan Batman mencari Superman untuk memintanya pergi ke pusat bumi.

Sementara itu, pasca terkena gempa, Aquaman menemukan beberapa buah kristal yang kemudian ia bawa pergi karena penasaran. Salah satu prajurit yang ditemuinya mengatakan bahwa itu adalah kristal zodiak yang sebelum gempa tersimpan di dalam museum. Aquaman lantas menanyakan mengapa mereka belum juga berevakuasi. Si prajurit kemudian mengatakan bahwa mereka sudah mencobanya, namun tiba-tiba penduduk Atlantis dikontrol oleh sesuatu, dan kini mereka berkumpul menjadi satu membentuk sosok manusia raksasa (lihat gambar di bawah)!

06_16


Oke, saya tidak tahu apa yang ada di pikiran Hitch, tapi setelah cerita yang agak agak geje di edisi perdana lalu, ternyata ia mencoba untuk menjaga ritme geje yang sudah terbentuk di edisi berikutnya. Ide ceritanya mungkin menarik, tapi eksekusi penyampaian ceritanya membingungkan dan cenderung membosankan. Padahal intinya sebenarnya gampang dicerna, tentang adanya dua peristiwa besar terjadi: bangkitnya kekuatan kuno bernama The Kindred serta serangan alien ke bumi, dimana ada kemungkinan keduanya berhubungan. Dan untuk menemukan jawabannya, mereka tidak harus menuju ke ujung langit, melainkan ke pusat bumi. Tapi entah kenapa Hitch menyampaikannya dengan cara yang berbelit-belit.

Dengan judul-judul Rebirth yang hingga saat ini sebagian besar berhasil merajai tangga best seller komik, mengalahkan komik-komik Marvel yang sedang sibuk berkutat dengan event Civil War II yang kurang menarik, semoga seri baru Justice League ini tidak menjadi titik balik kesuksesan DC Comics. Dan yang terpenting, semoga saja Hitch bisa segera kembali ke jalan yang benar.

rk justiceleague2
Justice League #2 (2016)
  • Story
  • Art (Pencil, Ink, Colors)
  • Element of Surprise
  • Recommended Reading
2

Review Komik

Meski sukses merajai chart best seller komik pasca Rebirth, tidak semua komik DC pasca Rebirth menarik untuk dibaca. Tapi dari keseluruhan yang tidak menarik itu, sayang sekali seri Justice League yang baru ini termasuk salah satu yang tidak hanya tidak menarik, melainkan juga tidak layak dibaca saking membosankan dan membingungkannya. Ditambah dengan artwork yang kualitasnya terasa menurun di edisi ini, dua bintang poin review keseluruhan terasa sudah terlalu royal.

Sending
User Review
0 (0 votes)

Leave a Reply