Review Komik Injustice: Gods Among Us Year Three #12 (DC Comics, 2015)

Di cerita sebelumnya, pertempuran Mr. Mxyzptlk melawan Trigon menimbulkan gelombang sihir dahsyat yang berpotensi menghancurkan dimensi tempat House of Mystery berada. Apabila itu terjadi, Superman, Batman, dan yang lain akan terseret ke dimensi lain yang tidak pasti. Mengingat satu-satunya tempat aman adalah di dalam bangunan rumah House of Mystery dan House of Secrets itu sendiri, John melepaskan Flash agar ia bisa membawa yang lain masuk ke dalam. Sayangnya, Swamp Thing yang tubuhnya sudah mulai terbakar menolak untuk diselamatkan. Apa yang akan terjadi selanjutnya? Simak kelanjutan kisahnya dalam sinopsis komik Injustice: Gods Among Us Year Three #12 di bawah ini.

WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung spoiler!

Tentang Injustice: Gods Among Us Year Three #12

cover injustice gods among us year three #12

cover injustice gods among us year three 12

The “Year of Magic” comes to its stunning conclusion as John Constantine must make a fateful decision. But where will this leave Batman and his allies? Have they sufficiently crippled Superman, or will they find themselves in a situation that’s worse than ever?

Story: Brian Buccelatto
Art: Mike S. Miler (Chapter Twenty Three) / Bruno Redondo & Juan Albarran (Chapter Twenty Four)
Color: J. Nanjan (Chapter Twenty Three) / Rex Lokus (Chapter Twenty Four)
Letter: Wes Abbott
Judul Edisi: Maelstrom (Chapter Twenty Three) / Endgame (Chapter Twenty Four)
Tanggal Rilis: 18 Maret 2015

Alur Cerita / Sinopsis Komik

Flash ternyata cukup cerdas dengan memisahkan kelompok Batman dan Superman di bangunan yang berbeda. Yang satu di House of Mystery, satu lagi di House of Secrets. Walau berada di tempat berbeda, kedua pihak sama-sama menyadari bahwa mereka harus secepatnya menghentikan pertarungan Mr. Mxyzptlk dan Trigon.

Cyborg mencoba untuk membangunkan Raven. Usahanya gagal. Seperti ada kekuatan sihir yang membuatnya tertidur.

Sementara itu, Deadman berencana untuk pergi ke luar dan merasuki Mr. Mxyzptlk. Atau Trigon. John mengatakan bahwa hal tersebut tidak memungkinkan.

Satu-satunya opsi adalah memindahkan pertarungan keduanya ke tempat lain. Ke dimensi lain lebih tepatnya, yang tidak ada apa pun di sana sehingga aksi keduanya tidak melukai siapa pun. Dan untuk melakukan hal itu, yang paling memungkinkan adalah dengan memanfaatkan kekuatan Shazam.

Deadman bergegas menuju House of Secrets untuk menjemput Billy.

Di sana, Wonder Woman sempat terpikir untuk menyerahkan Raven pada Trigon agar ia menghentikan pertarungannya. Deadman mencegahnya, memastikan hal tersebut justru akan membuat segala sesuatunya lebih runyam.

Dengan sisa waktu yang semakin menipis, baik Billy maupun Doctor Fate sama-sama melangkah keluar agar bisa lebih cepat bertemu.

Tanpa disadari siapa pun, di saat bersamaan Raven membuka matanya. Ia kaget melihat apa yang terjadi di luar. Sinestro tanpa basa basi memberitahu tentang aksi Mr. Mxyzptlk dan Trigon yang mengancam nyawa mereka semua.

Raven pun bergegas pergi menghampiri ayahnya. Belum sempat mereka bertemu, Doctor Fate dan Billy terlebih dahulu bersua. Tanpa membuang waktu, Doctor Fate menginstruksikan Billy untuk mengeluarkan kekuatan sihirnya. Sesuai rencana, Doctor Fate kemudian mengalirkan kekuatan Shazam pada Mr. Mxyzptlk dan Trigon sehingga mereka, termasuk dirinya sendiri, berpindah ke dimensi lain.

Di Pacific Lead Mines, Northwest Alaska. Batman terbangun. BatWoman menceritakan bahwa rencana Doctor Fate berhasil walau Doctor Fate harus ikut menghilang bersama Mr. Mxyzptlk dan Trigon. Adalah Zatanna yang memindahkan mereka semua dari House of Mystery ke Pacific Lead Mines.

Setelah melihat ke sekeliling, Batman menyadari John tidak ada di sana.

Di Hall of Justice. Superman meminta maaf pada rekan-rekannya. Ia mengaku terlalu fokus pada Batman sehingga berimbas pada keselamatan mereka. Ia berjanji tidak akan mengulangi kesalahannya dan kembali pada tujuan semula. Yaitu untuk menciptakan dunia yang damai tanpa perperangan.

Batman menghampiri John yang tengah bersama Rose. Ia akhirnya menyadari bahwa selama ini John telah memperalat dirinya yang lain. Tujuan utama John bukanlah mengalahkan Superman, melainkan untuk menyingkirkan Trigon sehingga ia dan Rose bisa hidup bersama dengan damai. Tanpa menghiraukan Batman yang kesal, John pun pergi meninggalkannya.

Simpulan

Kali ini saya mencoba untuk menahan diri dan tidak berkomentar apa-apa. Toh tidak ada yang berubah dengan pendapat saya sebelum-sebelumnya mengenai pihak mana yang benar dan mana yang salah. Yang jelas, twist di akhir lumayan menarik. Sebenarnya sudah jelas sedari awal. Namun duet Tom Taylor dan Brian Buccelatto sukses membuat saya tidak menyadarinya. Padahal di sinopsis edisi 1 saya sendiri menulis bahwa John Constantine adalah sosok yang licik dan tega melakukan segala cara, hehehe.

Untuk sinopsis sekuel lanjutannya, Injustice: Gods Among Us Year Four, akan hadir mulai minggu pertama bulan Oktober mendatang. Stay tune!

rk injustice godsamongus yearthree 12

Leave a Reply