Review Komik Ignited #2 (H1, 2019)

Di cerita sebelumnya, Phoenix Academy High School kembali beroperasi pasca terjadinya insiden penembakan masal yang menewaskan banyak orang beberapa bulan lalu. Tidak sedikit yang masih trauma dengan hal tersebut dan khawatir kejadian serupa bakal terulang kembali. Maka ketika sekolah membuat kebijakan untuk mempersenjatai staf pengajar serta ketika ada orang tua murid yang datang dengan senjata lengkap untuk mengawal anaknya, dua sosok misterius yang mengaku bernama @Viral dan @Wave turun tangan. Siapa sebenarnya mereka? Apa hubungan keduanya dengan SMA Phoenix Academy? Simak kelanjutan kisahnya dalam sinopsis komik Ignited #2 berikut ini.

Sinopsis Komik *SPOILER*

ignited2

As the students try to overcome their fear of another attack, more chaos erupts at Phoenix Academy High when two mysterious vigilantes @Viral and @Wave take a stand against the principal’s new radical policy to protect the school. Caught between the authorities and the super-powered vigilantes, Anouk must decide where she will stand to uncover the truth behind the Ignited!

Story: Mark Waid, Kwanza Osajyefo
Art: Philippe Briones
Color: Andrew Crossley, Phil Briones
Letter: A Larger World Studios
Judul Edisi: Triggered Part 2
Tanggal Rilis: 3 Juli 2019

WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung spoiler!

Seorang wanita dengan topeng berwarna hitam berbentuk semacam burung di sampingnya sedang diinterogasi oleh pihak kepolisian. Meski diancam dengan adanya video serta bakal dideportasi ke negara asalnya, wanita tersebut terlihat tidak bergeming.

Masa lalu @Wave yang aslinya bernama Shai terungkap. Ia adalah murid yang nyambi sebagai penyiar di SMA Phoenix Academy. Saat insiden penembakan terjadi, Shai menjadi salah satu korbannya. Entah apa yang terjadi, bukannya terbunuh, tubuhnya malah berubah total menjadi gelombang radio. Ia kini berusaha mencari cara untuk mengembalikan tubuhnya ke bentuk semula sembari membantu Callum menentang kebijakan senjata di sekolah.

Perbincangan ketiganya tidak berlangsung lama. Sebuah pengumuman meminta murid-murid untuk segera masuk ke kelas mereka masing-masing. Namun sebelum pergi, Anouk menanyakan apakah Callum juga melihat cahaya terang yang sama seperti yang dilihat Shai sesaat sebelum dirinya berubah. Callum mengiyakan.

Pulang sekolah, kepala Anouk dipenuhi pertanyaan-pertanyaan tentang Shai dan Callum. Tanpa banyak berkata apa-apa, di kamarnya ia justru membuat sebuah topeng dari kain hitam. Topeng yang berbentuk seperti kepala domba.

Esok harinya, salah seorang murid berdemo di parkiran sekolah. Ia menyatakan dukungannya terhadap kebijakan sekolah, sekaligus meminta murid-murid yang lain untuk menyetujuinya. Sementara itu, kepsek meminta asisten dan wakilnya untuk menyelidiki siapa sebenarnya yang ada di balik @Viral dan @Wave.

Saat jeda istirahat, Callum menemui Anouk. Ia lantas menceritakan apa yang terjadi pada dirinya, dimana ia kini memiliki kemampuan untuk menyembuhkan diri sendiri dan orang lain PLUS membuat orang lain menjadi sakit. Serangan diare yang terjadi dua minggu lalu memang benar adalah ulahnya.

Langkah mereka berhenti di parkiran, kembali menyaksikan aksi demo si murid pendukung kebijakan. Tiba-tiba saja datang sebuah mobil tentara. Seseorang dengan topeng hitam keluar, menyatakan menolak kebijakan sekolah, lantas menembakkan senapan mesin yang ada di mobil tersebut.

Alih-alih peluru, yang keluar justru burung-burung kertas hasil origami. Namun ternyata itu bukanlah burung biasa. Siapa saja yang terserempet oleh burung tersebut akan terluka.

Callum bergegas mengenakan topeng @Viral dan berlari menuju si manusia origami. Anouk mengikutinya, tidak lupa mengenakan topeng dombanya. Tanpa mereka sadari, seorang pria (guru?) merekam kejadian tersebut.

Tiba di dekat manusia origami, tanpa disangka ia justru menghampiri Callum dan langsung memeluknya. Orang itu menyatakan bahwa ia sangat mengagumi @Viral. Belum sempat menjelaskan lebih lanjut, ketiganya menyadari bahwa mereka kini telah dikepung oleh pihak kepolisian.


Cerita makin seru. Semoga saja hingga akhir tetap konsisten dengan premis awalnya, tentang penentangan terhadap kebijakan sekolah sembari memperkenalkan karakter-karakter yang mengalami perubahan menjadi superhero. Kalau pun harus melebar, sebaiknya digarap di miniseri atau seri lainnya. Toh ini adalah jagat superhero yang baru, yang belum semuanya kenal dan merasa familiar.

Saya pribadi tersenyum-senyum sendiri menyimak kemampuan @Viral. Jarang loh ada superhero yang punya kemampuan menyembuhkan sekaligus membuat sakit orang. Biasanya hanya satu di antara dua opsi tersebut. Jadi penasaran dengan batas kekuatannya, apakah hanya penyakit yang berkaitan dengan virus atau bakteri, atau bisa penyakit-penyakit lainnya yang lebih parah.

Meski belum jelas, Anouk *sepertinya* juga punya kekuatan supranatural. Ada dua kemungkinan. Dia yang memang belum menyadarinya. Atau sengaja disembunyikan. Semoga di edisi berikutnya bakal terjawab.

rk ignited2

Leave a Reply