Di cerita sebelumnya, untuk mencegah The Dark One dan pasukannya menuju bumi, Thane memutuskan untuk membangkitkan Dream Eater. Dream Eater sendiri adalah sosok pelindung bagi umat manusia yang sangat kuat dan mampu membunuh makhluk-makhluk dari 4 jagad lainnya.
Kebangkitan Dream Eater auto membuat banyak pihak kelimpungan.
Ada yang berusaha melarikan diri. Ada pula yang mencari cara untuk bisa bertahan menghadapinya.
Apa yang akan terjadi selanjutnya? Simak kelanjutan kisahnya dalam sinopsis komik The Dream Eater Saga #2 berikut.
WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung spoiler!
Tentang The Dream Eater Saga #2
In another world the Piper was a feared and powerful soldier of the Dark One. His flute brought the strong and the weak to their ends in both this world and the world of Myst. But with the Dream Eater loose on the earth the hunter has now become the hunted and the Piper will learn the hard lesson that no matter how far he runs, no matter where he hides, he will never escape the Dream Eater…
Story: Raven Gregory
Art: Allan Otero
Color: Studio Cirque
Letter: Jim Campbell
Judul Edisi: Part Two: The Piper
Tanggal Rilis: 8 Juni 2011
Alur Cerita / Sinopsis Komik
Douglas membuat perjanjian dengan Piper. Ia memintanya untuk membunuh dokter Franchini, yang ia anggap bersalah atas kematian istrinya.
Pun begitu, Douglas kini menyesali perbuatannya dan berusaha memberitahu Franchini akan hal itu. Sayangnya, Franchini sama sekali tidak mempercayai ucapannya.
Sesaat kemudian, ribuan tikus muncul menyerbu rumah Franchini. Disusul dengan penampakan Piper di jendela kamarnya.
—
Piper mendatangi Douglas. Ia melaporkan bahwa tugasnya sudah usai. Douglas makin menyesal mendengarnya.
Piper lantas menceritakan bahwa apa yang telah dilakukan Douglas tidaklah salah. Orang-orang seperti Franchini pantas dihukum.
Ia lanjut menceritakan tentang masa lalunya. Dimana ia dulu dituduh dan disiksa habis-habisan hanya gegara hubungannya dengan Victoria tidak direstui.
Piper kemudian membalas dendam. Dengan kemampuannya, ia mendatangkan binatang-binatang untuk menyerang dan membunuh keluarga Victoria.
Victoria sempat memintanya untuk berhenti. Alih-alih menggubris, Piper justru ikut membunuhnya.
Setelah mengambil jiwa Douglas sebagai pembayaran atas tugasnya, Piper melangkah pergi meninggalkan rumah Douglas.
Tanpa disangka, di depan rumah sudah ada seorang kakek tua menunggunya. Dengan tegas ia meminta agar Piper mengembalikan jiwa Douglas.
Karena Piper menolak, dengan mudah kakek tersebut melumpuhkannya, lalu mengambil jiwa Douglas dan mengembalikannya ke tubuh Douglas. Douglas pun hidup kembali.
Piper langsung sadar ia tengah berhadapan dengan Dream Eater. Ia segera menggunakan sulingnya untuk memanggil ribuan tikus dan memerintahkan mereka menggerogoti Dream Eater.
Di luar dugaan, Dream Eater baik-baik saja. Ia bahkan tetap woles saat Piper menusuk kepalanya dengan suling.
Ketika Dream Eater hendak membunuh Piper, tiba-tiba terdengar alunan musik. Piper lantas menghilang begitu saja.
—
Piper muncul di dalam markas Shang.
Awalnya ia lega karena siapa pun itu yang membangkitkannya telah menyelamatkannya dari maut. Kelegaannya seketika berubah menjadi rasa panik begitu ia melihat yang ada di hadapannya adalah Baba Yaga.
Simpulan
Dengan asumsi kisah ini terjadi setelah Piper mengetahui kedatangan Dream Eater, rasanya aneh melihat Pied Piper tetap melanjutkan aksinya. Lha wong The Dark One saja memilih untuk melipir.
Untung aja dia diselamatkan oleh Baba Yaga. Sekarang jadi penasaran apa yang bakal diminta oleh Baba Yaga.
Leave a Reply