Di cerita sebelumnya, terungkap masa lalu Baba Yaga yang menyebabkan dirinya benci dengan kelompok The Dark One DAN kelompok Shang. Ia menganggap keduanya bertanggung jawab atas kematian ibunya, Fel Yaga.
Saya tidak tahu apakah serial The Dream Eater Saga ini bakalan menyinggung soal misi Baba menghancurkan The Dark One atau tidak. Yang pasti fokus utamanya adalah tentang sosok Dream Eater yang terkenal sadis.
Siapa sebenarnya Dream Eater tersebut? Apa tujuannya?
Simak jawaban sekaligus kelanjutan kisahnya dalam sinopsis komik The Dream Eater Saga #1 berikut ini.
WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung spoiler!
Tentang
The Zenescope EVENT of the year kicks off here in this oversized issue! The Dream Eater has been released and stalks the earth searching for its first victim while the heroes and villains of the Grimm Fairy Tales universe prepare themselves for what could very well be the end of them all. Part One of the Grimm Fairy Tales universe crossover starts here!
Story: Raven Gregory
Art: Roberto Viacava
Color: Jason Embury, Vinicius Andrade, Andrew Elder
Letter: Jim Campbell
Judul Edisi: Part One: Once Upon A Time
Tanggal Rilis: 25 Mei 2011
Alur Cerita / Sinopsis Komik
Di tengah-tengah pertarungan Council of The Five Realms melawan pasukan The Dark One (baca: Grimm Fairy Tales #50), Thane yang sempat tak sadarkan diri mulai siuman.
Blake yang ada di dekatnya dalam kondisi terluka parah memberitahu bahwa semua sudah berakhir dan mereka kalah telak.
Shang tewas. Nissa sudah diubah menjadi jahat. Plus portal menuju bumi terbuka.
Perlahan Blake bangkit. Ia mengajak Thane untuk secepatnya menuju istana, tempat portal berada, dan mencegah The Dark One beserta pasukannya melewati portal tersebut. Thane setuju.
—
Thane melangkah masuk ke dalam Cave of Shadows. Terdapat semacam monumen berupa gambar telapak tangan dan sebilah pedang menancap dengan ujung mengarah ke atas.
Terdengar sebuah suara yang mengkonfirmasi apakah Thane benar hendak melakukan ‘itu’. Karena jika ya, maka tidak akan ada jalan kembali untuknya.
Thane mengiyakan lantas menancapkan telapak tangannya ke ujung pisau. Darah mengalir membasahi telapak tangan di monumen. Sesaat kemudian muncul cahaya terang dari monumen tersebut.
Sementara itu, Blake mendatangi Sela yang sedang meratapi kematian Nissa. Tak lama keduanya sama-sama melihat sebuah cahaya terang terbang di langit.
—
Di pegunungan selatan Dakota. Baba Yaga dan Belinda bermalam di sebuah gua. Melihat ada cahaya terang di langit, Baba yakin ada sesuatu yang sangat kuat baru saja datang.
—
Di New York. Seseorang yang mengenakan mantel dan penutup kepala meminta uang pada orang lain yang melintas. Orang bermantel tersebut ternyata adalah Pan.
Setelah membunuh dan menyerap jiwa orang tersebut, Pan melanjutkan perjalanannya menuju sebuah tempat.
—
Tahun 1892, di selatan Pennsylvania. Anna Williams dan Braden Cole sedang bermalam di hutan ketika seorang wanita tua tiba-tiba muncul dalam kondisi lemah.
Dengan terpatah-patah wanita tersebut memberitahu bahwa hari itu seharusnya adalah ulang tahunnya yang ke-enambelas.
Melihat rambut si wanita yang dikuncir seperti layaknya gadis remaja, Anna curiga bahwa pernyataan wanita tersebut benar adanya. Ia pun mengajak Braden untuk menyelidiknya.
—
Di Scottsdale, Arizona. Mendengar suara teriakan dari kamar ibunya, Calie Liddle, Violet, putrinya, bergegas menghampiri sang ibu. Calie rupanya baru saja terbangun dari mimpi buruk.
Sambil menggigil ketakutan, Calie menggumam bahwa semua ternyata belum berakhir dan mereka belum siap menghadapi apa yang akan datang.
Di luar rumah, ada seseorang mengenakan jubah putih tengah mengawasi Violet dan Calie. Belakangan diketahui ia adalah Innocence, salah satu dari The Keepers (Sang Penjaga).
Melalui telepati, Innocence memberitahu yang lain bahwa Calie tahu ada sesuatu yang akan terjadi. Kendati demikian, butuh waktu sebentar lagi sebelum nantinya ia siap.
Di saat bersamaan terlihat ada cahaya terang melintas di langit.
—
Tahun 762, di luar Mesir. Sinbad membangunkan Pots yang bermimpi buruk. Melihat wajah Pots yang ketakutan, Sinbad jadi ikut khawatir.
Kru Sinbad yang lain, sembari melihat cahaya terang yang melintas di langit, menginstruksikan agar mereka semua meninggalkan tempat tersebut. Sesuatu yang jahat telah datang.
—
Di sebuah tempat di bumi. Samantha Darren menyadari sesuatu yang merusak keseimbangan di empat jagad lain tengah menuju bumi.
Ia sempat melihat penampakan banyak orang yang menjadi korbannya. Dua di antaranya adalah Pan dan Pots.
Namun saat hendak melihat siapa atau makhluk apa yang melakukannya, Samantha justru langsung tak sadarkan diri.
—
Cahaya terang tersebut akhirnya terjatuh di bumi. Tepatnya di Patterson, sebuah kota kecil di kawasan Virginia. Sudah bisa ditebak, cahaya itu adalah Dream Eater.
Pada dasarnya, Dream Eater adalah pelindung bagi umat manusia. Wujudnya adalah seorang kakek tua dengan perawakan kecil. Ia bisa membaca pikiran orang dan memahami perasaan mereka.
Tidak itu saja, Dream Eater juga bisa menghidupkan orang yang mati.
Tujuan pertamanya adalah sebuah tempat karnaval. Setelah tempat tersebut tutup, Dream Eater yang sebelumnya mengawasi House of Mirror milik Queen of Hearts mendatangi karavan tempat sang ratu tinggal.
Di dalam terdapat banyak potongan tubuh anak-anak yang telah ia mutilasi.
Tanpa kesulitan Dream Eater lantas memangsa Queen of Hearts.
—
Pagi buta, di pusat kota Manhattan. The Pied Piper menghadang tiga orang wanita yang melintas di sebuah gang. Dengan sulingnya, ia memerintahkan binatang-binatang untuk menyerang dan membunuh ketiga wanita tersebut.
The Pied Piper tiba-tiba menyadari sesuatu. Tanpa membuang waktu, ia lantas pergi begitu saja.
Tak jauh dari tempat The Pied Piper berada, Innocence rupanya mengawasinya. Ia diberi pesan untuk mengawasi The Pied Piper karena Dream Eater akan segera mendatanginya.
—
The Pied Piper melaporkan hal tersebut pada The Dark One. The Dark One merespon dengan mempersilahkan The Pied Piper untuk kabur sendiri sementara ia dan Cindy Monroe akan menggunakan portal menuju tempat yang ia yakini aman.
Sesaat kemudian muncul Mercy Dante bersama dengan Belia. Belia memberitahu Mercy bahwa ia punya tugas untuknya.
—
Agar bisa menghadapi Dream Eater, Baba menyatakan bahwa mereka membutuhkan senjata yang cukup kuat. Senjata tersebut ada di Myst.
Setelah membuka portal, Baba memerintahkan Belinda untuk menuju ke sana dan mendapatkan senjata yang dimaksud. Walau tanpanya, ia yakin Belinda pasti bisa menemukan jalan pulang ke bumi.
—
Di suatu tempat di luar empat jagad. The Keepers berkumpul untuk membahas mengenai Dream Eater. Diputuskan bahwa untuk saat ini mereka hanya akan mengawasi dan tidak turut campur dalam urusan tersebut.
Simpulan
Dua edisi pertama arc crossover Dream Eater Saga ini benar-benar patut dipuji. Benar-benar royal dalam mengumbar jalan cerita. Tidak pelit dan ditahan-tahan seperti biasanya.
Semoga saja ini merupakan pertanda bahwa 11 edisi sisanya bakal menjadi sebuah perjalanan cerita yang penuh kejutan dan sekaligus menyenangkan.
Leave a Reply