Dengan perkembangan cerita di serial utama Grimm Fairy Tales yang sedemikian rupa, sulit untuk mengabaikan eksistensi “Myths & Legends” begitu saja.
Banyak kisah pendamping yang berkaitan dengan segala sesuatu yang terjadi pada Sela dkk. Salah satunya adalah momen hidupnya kembali Shang yang hanya diceritakan di serial ini.
Oleh karena itu, untuk sementara kita akan menuntaskan terlebih dahulu ke 25 edisi Myths & Legends sebelum melanjutkan serial utamanya.
Dimulai dari arc pertama yang terdiri dari 5 edisi berikut.
Seperti apa ceritanya? Yuk simak bersama-sama dalam sinopsis beserta review singkatnya berikut ini.
WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung spoiler!
Tentang Myths & Legends #1-#5
Zenescope Presents a new ongoing series that promises to be one of the hottest independent titles of the year. After the milestone events of Grimm Fairy Tales #50 creatures from the realm of Myst have escaped into our world. Captured by the evil Baba Yaga for her sinister plans they are about to cause major havoc on earth. Written by Raven Gregory (Zenescope’s Wonderland trilogy) with artwork by David Miller, this first arc revisits the characters and story from the very first issue of Grimm Fairy Tales – Little Red Riding Hood. Brittany, our hero from issue #1 is back, working in a treatment center for adolescents. Little does she know that something from another realm has caught her scent and will stop at nothing to find and destroy her before her true purpose is revealed.
A storm arrives, cutting off the facility from the rest of the world as patients continue to disappear.
Meanwhile the unsuspecting staff of the Seidwell facility has yet to realize that they are being picked off one by one by something not of this world.
Trapped without power during one of the biggest storms to ever hit the mid west Britney and Doctor Patrick struggle to keep the kids calm. But when one of the teens goes missing their search reveals that something evil is taking shelter in the facility with them…a beast from another realm that is moving closer and closer to strike them all down once and for all. Don’t miss out on what promises to be one of the hottest new series of the year from Zenescope Entertainment.
The body count is rising as the facility’s patients and staff find themselves turning against one another. Nobody is safe as there is nothing to protect anyone from the evil that stalks them. Unable to escape the facility, they realize that the creature has them trapped right where it wants them.
The beast is revealed and the remaining survivors are forced to make their escape into the forest. A forest where the beast may very well be the least of their problems. The final confrontation between the wolf and Britney is here and only one of them is getting out alive. With an ending that no one will see coming and fans will be talking about for years don’t miss the conclusion of the first story arc to this hot new series.
Story: Raven Gregory
Art: David Miller (#1, #2, #4, #5) / Novo Malgapo (#3)
Color: Jason Emburry (#1-#4) / John Hunt (#5)
Letter: Jim Campbell
Judul Edisi: Myths & Legends
Tanggal Rilis: 19 Januari 2011 (#1) / 2 Maret 2011 (#2) / 30 Maret 2011 (#3) / 4 Mei 2011 (#4) / 8 Juni 2011 (#5)
Alur Cerita / Sinopsis Komik
Britney Waters (Red Riding Hood) kini bekerja sebagai terapis di Seidwell Rehabilitation Institute. Saat ini ia ditugaskan untuk menangani 7 orang pasien. Yaitu Lydia Matthews, Brian Jacobs, Louis Mayway, Tanya Rosenburg, David Gonzales, Andrea Watson, dan Eric Galapagos.
Masing-masing memiliki masalah kejiwaan yang berbeda. Dari kecanduan makan hingga suka melukai diri sendiri.
Atasan Britney adalah Dr. Christopher Patrick. Ada juga Dr. Wilson, kepala administrasi dan medis.
Satu malam, setelah Britney dan Patrick meninggalkan institut, seekor serigala raksasa (Big Bad Wolf) menyusup masuk dengan menghancurkan pagar.
Tanpa basa basi ia membunuh seorang petugas, Philip, yang memergokinya.
Eric kebetulan melihat kejadian tersebut dari balik jendela kamar.
Melihat Eric yang panik, petugas memutuskan untuk memberinya obat penenang dan membawanya ke ruang isolasi.
Sheriff menyarankan agar Dr. Patrick memindahkan pasien-pasiennya ke tempat lain yang lebih aman. Saran tersebut ditolak dengan alasan minim budget.
Alih-alih, ia memutuskan untuk me-lockdown area institut hingga serigala tersebut berhasil ditangkap atau dibunuh.
Beberapa waktu kemudian, si serigala kembali memakan korban. Ia membunuh Matt dan Peter yang sedang mengambil persediaan di gudang.
Situasi makin genting dengan berita datangnya badai dalam waktu dekat.
Di basement, Big Bad Wolf membunuh seorang petugas kebersihan. Tubuhnya kemudian berubah menjadi wujud manusia dengan wajah yang mirip seperti petugas kebersihan tersebut.
Setelah merusak kotak kontrol listrik, ia lalu mengenakan seragam si petugas dan melangkah menuju institut.
Samantha Darren tiba di hutan dekat institut. Belum jelas kemana sebenarnya ia hendak pergi.
Kasey mendapati kotak kontrol listrik yang rusak serta mayat-mayat bergelimpangan di dalam gudang.
Ia memberitahu hal itu pada Dr. Wilson yang anehnya terlihat menanggapi dengan santai.
Dengan tenang ia mengunci pintu gudang dan menginstruksikan pada Kasey agar tidak menceritakan hal itu pada yang lain.
Berhubung listrik mati, untuk sementara generator cadangan diaktifkan.
Dr. Patrick meminta agar para pasien dan pegawai lain tetap berkumpul bersama di ruang pertemuan hingga badai reda dan seseorang datang memperbaiki kotak listrik.
Belum apa-apa Lydia sudah menghilang begitu saja.
Britney dan Patrick kemudian pergi mencarinya.
Saat memeriksa keluar, Britney sempat melihat sesuatu di kejauhan. Pun begitu ia tidak menyadari yang ia lihat adalah sekelompok serigala.
Kembali ke ruang pertemuan, Britney kesal mendapati Kasey hanya terbengong di depan pintu sementara David dan Tanya sudah tidak ada lagi di sana.
Puas memarahi Kasey, Britney dan Patrick langsung terkejut begitu masuk ke dalam ruang pertemuan.
Selain Annie, semua orang sudah tewas dengan tubuh tercabik-cabik. Annie mengaku pelakunya adalah monster.
Dalam kilas balik, Britney kecil pernah study tour ke kebun binatang. Berbeda dengan teman-temannya, saat itu ia sangat tertarik pada seekor serigala.
Entah ada hubungannya atau tidak, sehari setelahnya, ayah Britney meninggal akibat kecelakaan mobil.
Dengan rekam jejak Annie yang acap melukai dirinya sendiri, Kasey tidak percaya kata-kata Annie. Ia bahkan berniat menghajarnya.
Patrick dan Britney berusaha menenangkannya.
Kasey akhirnya tidak tahan lagi dan menceritakan mengenai mayat-mayat yang ada di basement.
Mendengarnya, Britney langsung teringat bahwa pagar di TKP pembunuhan Philip belum diperbaiki. Sehingga memang ada kemungkinan ‘monster’ yang dimaksud Annie bisa keluar masuk institut dengan mudah.
Sesaat kemudian David dan Tanya kembali.
Britney memutuskan agar mereka secepatnya meninggalkan tempat tersebut. Tidak peduli badai menghadang.
Setibanya di luar, mereka terkejut mendapati seluruh mobil di sana, termasuk mobil Patrick dan Britney, sudah dalam kondisi hancur.
Sadar monster tersebut berusaha menjebak mereka, Britney memindahkan tujuan ke kantor Wilson. Ia berharap mereka semua bisa bersembunyi di sana hingga badai berhenti.
Tak disangka, Wilson ternyata juga sudah dibunuh.
Kendati demikian, Patrick memutuskan untuk tetap menjalankan rencana mereka. Tinggal di kantor Wilson dan memblokade pintu.
Belum lama mereka berada di sana, Britney mendadak teringat pada Eric yang masih berada di ruang isolasi.
Ia buru-buru membongkar blokade dan berniat untuk menyelamatkannya.
Patrick mencegahnya. Setelah keduanya berciuman, Patrick yang pergi untuk mencari Eric.
Tak lama ia tiba di ruang isolasi. Eric untungnya masih ada di sana.
Apes, si serigala yang kini menggunakan wujud Wilson muncul dan menghabisi keduanya.
Terdengar ketukan keras di pintu dan suara Patrick dari luar.
Mengira itu benar Patrick, Kasey membuka blokade agar ia bisa masuk.
Dan tentu saja itu bukanlah dia. Melainkan monster serigala yang menyamar.
Tanpa basa basi, ia membunuh Tanya.
Ia sempat menghampiri Britney dan menyatakan sudah menunggu lama untuk bertemu dengannya.
Sebelum menjelaskan lebih lanjut, Kasey terlebih dahulu memegangi Patrick dan memerintahkan yang lain untuk kabur meninggalkan ruangan.
Sementara David dan Britney bertemu dengan Lydia di lorong, serigala tersebut akhirnya berubah ke wujud aslinya dan membunuh Kasey serta Annie.
Britney, David, dan Lydia berlari di tengah hutan. Tujuan mereka adalah kantor pengawas hutan.
Mengetahui sang monster mengejar mereka, Britney meminta agar keduanya melanjutkan perjalanan. Ia sendiri akan berusaha untuk memancing monster tersebut.
Alih-alih monster, yang kemudian menghampiri Britney justru sekelompok serigala.
Ia pun ketakutan dan berlari kabur hingga tiba di sebuah pohon besar.
Apes, baru beristirahat sejenak, giliran monster serigala yang muncul.
Britney kembali berlari dan berlari. Melihat ada patahan pohon, ia mendapat ide untuk memancing si serigala ke sana.
Usahanya berhasil. Serigala tersebut melompat tempat ke patahan pohon yang tajam dan tampaknya tewas seketika.
Prediksi Britney salah. Big Bad Wolf bangkit tanpa kesakitan dan menyergap Britney.
Di saat terdesak, kekuatan Britney mulai bangkit. Matanya mendadak bersinar.
Sebelum ia mengeluarkan kekuatannya, sekelompok serigala muncul di belakang monster.
Britney segera menyadari bahwa ia bisa mengontrol mereka. Tanpa membuang waktu, ia memerintahkan mereka untuk mengeroyok monster serigala.
Setelah melalui pertarungan sengit, Big Bad Wolf akhirnya bisa dikalahkan.
Britney pun berterimakasih pada kawanan serigala tersebut. Ia kini ngeh bahwa selama ini mereka sedang menjaganya.
Saat hendak mencari David dan Lydia, Samantha muncul.
Dengan singkat ia memperkenalkan diri dan memberitahu Britney bahwa dalam waktu dekat akan ada perang besar. Antara orang-orang baik seperti mereka melawan orang-orang jahat seperti Big Bad Wolf.
Pada waktunya nanti, Britney harus memilih di pihak mana ia berada.
Usai mengucapkan hal tersebut, Samantha menghilang.
Dari kejauhan, Baba Yaga / Malice mengawasi semua kejadian. Ia rupanya biang keroknya, berniat untuk membunuh Britney melalui Big Bad Wolf.
Kali ini ia memutuskan untuk mundur dan menunggu momen yang tepat untuk membunuh Britney.
Simpulan
Entah kenapa saya merasa bosan membaca arc ini. Mungkin karena terlalu banyak karakter tidak penting yang dibunuh. Terasa hanya untuk menambah durasi halaman saja.
Yang sedikit jadi pertanyaan, apakah ini kelanjutan dari perjalanan Britney di Grimm Fairy Tales #1 atau versi remake yang memang tidak ada hubungannya dengan cerita sebelumnya.
Seharusnya sih berhubungan, ya. Cuma ragu aja mengingat Zenescope dan jagat Grimm Fairy Tales acap tidak konsisten dalam bercerita.
Versi digital dari komik ini bisa diperoleh di Comixology.
Leave a Reply