Di cerita sebelumnya, Sela dan Belinda bertemu dengan Esmeralda, sang penyihir laut. Belinda ternyata sudah merencanakan hal itu, demi merebut cincin milik Esmeralda.
Usai mengalahkan Esmeralda dan membuatnya terlempar ke bumi, tanpa disangka-sangka Innocence muncul di hadapan keduanya.
Apa yang akan terjadi selanjutnya? Yuk simak kelanjutan kisahnya dalam sinopsis komik dan review singkat dari Grimm Fairy Tales #64 di bawah ini.
WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung spoiler!
Tentang Grimm Fairy Tales #64
Sela and Belinda take a breathtaking journey to find the one being who might be able to stop the Dream Eater. It’s very creator known as The Innocent. But will this enigmatic being help our heroes or let them fall to the powerful and unyielding Dream Eater? Part 10 of the crossover event that will change everything is here!
Story: Raven Gregory
Art: Carlos Granda
Color: Guillermo Gustavo Ucha
Letter: Jim Campbell
Judul Edisi: The Dream Eater Saga Part 10
Tanggal Rilis: 7 September 2011
Alur Cerita / Sinopsis Komik
Innocence hanya berdiri diam. Seiring waktu, air mulai masuk dan memenuhi gua.
Belinda mencoba merapal mantra untuk bernafas dalam air. Aneh, kekuatan sihirnya seolah hilang.
Dengan air yang sudah berada di atas kepala, Sela dan Belinda memutuskan untuk menyelam ke dalam laut. Di luar dugaan, keduanya tiba-tiba terjatuh di sebuah tempat di daratan.
Innocence masih tetap berada di hadapan mereka. Namun kali ini ia tidak lagi membisu.
Innocence lantas menunjukkan pada keduanya cerita mengenai asal muasal semesta.
Semuanya dimulai dari pertarungan antara tetua dewa kegelapan Chaos melawan Order yang berujung pada terjadinya Big Bang. Semuanya lenyap dan musnah, termasuk Chaos dan Order sendiri.
Di saat itulah Innocence datang bersama dengan Love, Hate, Corruption, dan The Maker. Masing-masing dari mereka, yang dikenal sebagai The Keepers atau Sang Penjaga, lantas menciptakan beberapa jagat baru untuk mengisi kekosongan. Jagat-jagat tersebut adalah Neverland, Wonderland, Oz, dan Myst.
Pada akhirnya, The Keepers tidak menyangka bahwa penghuni jagat yang mereka ciptakan tidak semuanya bersifat baik. Keburukan demi keburukan terjadi, bahkan mulai menjalar ke Nexus (bumi).
Karena sedari awal sudah diputuskan bahwa The Keepers tidak akan ikut campur, mereka kemudian memilih untuk meninggalkan umat manusia.
Sebagai gantinya, untuk menjaga kedamaian di tiap jagat, dibentuklah Council of The Realms yang terdiri atas Thane, Blake, Hakan, Shang, dan Alexa. Masing-masing ditugaskan di jagat yang berbeda.
Pun begitu, sebagai asuransi atas keamanan umat manusia, diciptakan pula Dream Eater, makhluk yang memiliki kekuatan lebih besar dari siapa pun di seluruh jagat.
Untuk memastikan Dream Eater hanya muncul di saat genting, The Keeper menyerahkan penjagaannya pada Council of The Realms. Para anggota dewan kemudian mengunci Dream Eater di Cave of Shadows.
Sela langsung teringat akan Shane yang tiba-tiba menghilang pasca pertempuran di Myst. Innocence mengkonfirmasi bahwa memang benar Thane yang membangkitkan Dream Eater.
Innocence melanjutkan bahwa mereka tidak akan bisa mengalahkan Dream Eater. Yang bisa dilakukan hanyalah mengurungnya.
Ia lalu memberikan intisari Dream Eater pada Sela, berbentuk seperti sangkar burung / lentera.
Sementara itu, untuk Belinda, Innocence memberi sebuah kalung.
Untuk memancing Dream Eater, dibutuhkan sesuatu dengan kekuatan gelap yang besar. Dari kelima jagat, kekuatan gelap tersebut ada dalam diri The Dark One.
The Dark One sendiri kini bersembunyi di Inferno. Belinda nanti bisa memanfaatkan kalung tersebut untuk ‘menjinakkan’ The Dark One.
Innocence lantas memberitahu Belinda bahwa sebenarnya yang menculik bayinya adalah Orcus atas perintah The Dark One. Tidak itu saja, putra Belinda sebenarnya juga masih hidup hingga sekarang. Belinda terkejut mendengarnya.
Innocence langsung menghilang begitu saja.
Belinda menangis mengetahui bahwa putranya masih hidup. Ia akhirnya menyadari kemarahan dan kebenciannya selama ini ternyata sia-sia dan salah sasaran.
Tidak ingin membuang waktu lagi, Sela mengajak Belinda untuk berangkat ke tujuan mereka selanjutnya, Inferno.
Simpulan
Artwork lagi-lagi tidak meyakinkan. Untung ceritanya tidak demikian. Bakal seru jika memang kemudian Belinda benar-benar bertaubat dan berada di pihak Sela.
Sama seperti Baba Yaga, yang sebenarnya juga tidak benar-benar jahat. Hanya ingin melakukan balas dendam walau untuk itu ia tega melakukan apa saja.
Berhubung dalam The Dream Eater Saga #1 sekilas sudah terlihat kehadiran Mercy Dante dan Belia, bisa dipastikan di edisi berikutnya mereka bakalan eksis.
Entah untuk bersekongkol dengan The Dark One atau sebaliknya.
Leave a Reply