Review Komik Grimm Fairy Tales #38 (Zenescope, 2009)

Di cerita sebelumnya, Shang dan Nissa menjelaskan secara garis besar mengenai sumber kekuatan Sela Mathers serta tujuannya diberi kekuatan tersebut. Termasuk pula siapa sebenarnya musuh-musuh yang harus ia hadapi. Lalu apa yang akan terjadi selanjutnya? Mampukah Sela mengemban misi tersebut? Simak kelanjutan kisahnya dalam sinopsis komik Grimm Fairy Tales #38 berikut.

Sinopsis Komik *SPOILER*

grimm38

Cage-fighting manager Steve Roden discovered Michael Lyons on the rough streets of North Philly and took a chance on a kid who ultimately became one of the best mixed martial arts fighters in the world. Now Lyons is in the twilight of his career and preparing to fight his final bout, a fight that can sure up his legacy. But before he gets inthe ring he must make the most difficult decision of his entire life. Can Lyons ultimately swallow his pride to help the man who took a chance on him or will ego get in the way of the sometimes gray area between right and wrong?

Story: Ralph Tedesco
Art: Jean-Paul Deshong
Color: Blond
Letter: Bernie Lee
Judul Edisi: The Lion and The Mouse
Tanggal Rilis: Mei 2020

WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung spoiler!

20 tahun yang lalu, Michael Lyons hanyalah seorang anak jalanan biasa yang suka mencari ulah. Hingga kemudian ia bertemu dengan Steve Roden, seorang manager pertarungan underground. Kini ia telah menjelma menjadi salah satu petarung terbaik di dunia di bawah asuhan pelatih Tom. Sama sekali tidak pernah terkalahkan di Pentagon, istilah untuk ring pertarungan.

Menjelang pertarungan terakhirnya, Michael merasa lengan kanannya masih bermasalah. Tom menyarankan agar pertarungan dibatalkan, khawatir bisa menimbulkan cedera permanen bagi Michael. Kendati demikian, Steve bersikeras agar Michael tetap melakukannya. Terlebih penantangnya, Shuler, sudah dijadwalkan untuk melakukan beberapa pertarungan lain setelahnya. Tidak akan ada kesempatan kedua bagi Michael untuk menutup karirnya dengan kemenangan dan bayaran berlimpah seperti saat ini.

Pada akhirnya Michael memutuskan untuk menunda pertandingannya. Daripada harta, ia lebih ingin pensiun dalam posisi di atas.

Beberapa saat kemudian, saat hendak pulang, Michael tanpa sengaja mendengar pembicaraan Steve dengan seseorang bernama Dimitri. Steve ternyata berhutang uang dalam jumlah besar pada Dimitri. Dan Dimitri berjanji akan menghapuskan hutang tersebut jika Michael kalah dalam pertandingan.

Hal itu membuat Michael merasa dikhianati. Ia sudah mempercayakan hidupnya pada Steve selama 20 tahun, namun ujung-ujungnya sang manajer justru mengorbankan dirinya hanya untuk membayar hutangnya.

Saat kembali ke ruangannya, Sela Mathers masuk, mengaku sebagai pegawai baru yang masih belum hapal denah bangunan. Buku dongeng merah miliknya tiba-tiba terjatuh. Saat Michael mengambilnya, Sela sudah tidak ada lagi di sana.

Michael pun mulai membuka lembaran buku tersebut.

Seekor singa bernama Uche tertangkap oleh pemburu dan hendak dikirimkan ke kebun binatang San Diego. Seekor tikus putih muncul dan menawarkan untuk membebaskan Uche dari kurungan. Awalnya sang raja hutan menolak, egonya terlalu tinggi untuk menerima bantuan si tikus. Namun demikian, pada akhirnya ia setuju dan meminta si tikus membantunya.

Si tikus lalu membuka engsel kurungan hingga pintu terbuka. Setelah berterima kasih, Uche pergi meninggalkannya.

Tahun demi tahun berlalu. Uche mulai menua. Ia menyadari tak lama lagi akan ada singa-singa muda yang berusaha untuk mengambil alih posisinya sebagai pemimpin kelompok mereka. Namun demikian, ia berjanji akan berusaha sekuat tenaga untuk melindungi istri tercintanya.

Saat sedang mencari mangsa, Uche mendengar suara teriakan yang familiar. Setibanya di sana, ia melihat tikus putih dan keluarganya berada dalam ancaman beberapa ekor singa lain. Melihatnya, Uche langsung meminta mereka menghentikan aksinya. Kawanan singa tersebut tidak terima dengan sikap pemimpin mereka yang lebih memilih melindungi hewan lain.

Setelah meminta si tikus putih untuk kabur dengan membawa keluarganya, seorang diri Uche bertarung mati-matian melawan kawanan singa tersebut. Kalah jumlah, Uche pun tewas di tangan mereka.

Usai membacanya, Michael memutuskan untuk mengikuti pertandingan. Steve yang mendengar pertandingan akan segera dimulai bergegas mendatangi ring dan meminta Michael untuk tidak usah melakukannya. Ia bahkan memberitahu Michael kalau ia sudah memanfaatkannya. Sambil tersenyum, Michael menyatakan bahwa ia melakukan apa yang sudah seharusnya ia lakukan bagi orang-orang yang ia pedulikan.

Pertandingan dimulai. Rupanya cukup mudah bagi Michael untuk melawan Shuler. Namun pada satu titik Michael sengaja memberi ruang bagi Shuler untuk memukulnya. Ia terjatuh dan berpura-pura kalah. Pertandingan itu pun dimenangkan oleh Shuler.


Akhirnya serial ini kembali lagi ke masa dimana saya mulai jatuh cinta kepadanya. Yaitu menghadirkan pesan moral yang berarti. Belakangan pesan moralnya begitu begitu saja. Jadi agak bosan membacanya. Sudah jelas kan apa yang ingin disampaikan di sini? Yaitu tentang kesetiaan atau janji, yang lebih penting daripada sekedar ego dan harga diri. Contohnya di dunia nyata gampang. Tonton saja sinetron-sinetron azab, sebagian besar mengisahkan karakter yang punya harga diri tinggi sehingga tega melakukan hal-hal yang tidak baik dan merugikan / menyakiti orang lain. Semoga kita tidak termasuk golongan mereka, ya.

Leave a Reply