Di cerita sebelumnya, Lucy, atas hasutan dari Belinda, yang tidak tahan lagi hidup susah, berusaha memanfaatkan putrinya, Sara, untuk menggaet pria kaya. Sementara itu, dalam dongeng “The Little Mermaid”, impian Ariel untuk hidup bahagia bersama pangeran pujaan hatinya harus terhempas oleh sikap sang pangeran yang ternyata playboy garis keras. Penasaran dengan kelanjutan kisahnya? Sama. Yuk deh kalau begitu, simak endingnya dalam sinopsis komik Grimm Fairy Tales #26 berikut.
Sinopsis Komik *SPOILER*
Part two of the story of the Little Mermaid continues! After the heart breaking revelation of the last issue, Ariel finds herself at a crossroads. She wants Prince to pay for his betrayal but isn’t so sure she can go through with it while the Sea Witch waits patiently in the wings to collect her soul. Meanwhile a young girl is spurned by her famous athlete lover and when her mother coaxes revenge, the girl must make a choice that will forever change her life.
Story: Joe Tyler, Ralph Tedesco, Linda Ly, Raven Gregory
Art: Claudio Sepulveda
Color: Nei Ruffino
Letter: Alphabet Studios
Judul Edisi: The Little Mermaid: Part Two
Tanggal Rilis: April 2008
WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung spoiler!
Pernikahan pangeran dengan Madeline berlangsung. Ariel hendak mencegahnya namun keburu dicegat oleh permaisuri dan tentara kerajaan. Lagi-lagi ia hanya bisa pergi sembari menangis.
—
Semenjak berkenalan di klub sesuai yang diperintahkan Lucy, hubungan Sara dan Stephen semakin lama semakin intim. Sesuai harapan, Stephen memperlakukan Sara layaknya putri. Ia membelikan barang-barang mahal, mengajaknya makan malam di restoran berkelas, dan menghabiskan waktu hampir setiap hari bersama. Lucy yakin tidak lama lagi Sara dan dirinya bisa keluar dari kemiskinan.
Suatu malam, Stephen tiba-tiba menghilang begitu saja setelah berhubungan dengan Sara. Apesnya, beberapa hari kemudian Sara mengetahui bahwa dirinya telah hamil. Saat diam-diam mendatangi apartemen Stephen, yang ia dapati adalah Stephen tengah bermesraan dengan wanita lain.
—
Di pesisir pantai, beberapa putri duyung menghampiri Ariel yang tengah menangis. Mereka mengaku sudah tahu perihal perjanjian Ariel dengan penyihir laut. Sembari memberikan sebilah pisau, salah satu di antaranya menyatakan bahwa perjanjian Ariel bisa batal jika ia membunuh sang pangeran. Pun begitu, seandainya ada orang lain yang terbunuh, maka nasib Ariel bakal benar-benar tragis.
—
Setelah tahu Stephen membohongi Sara, Lucy memberikan sepucuk pistol pada putrinya dan minta agar Sara membuat perhitungan. Pistol tersebut ternyata pemberian Belinda pada Lucy.
Di apartemen Stephen, Sara sempat melakukan yang diminta oleh ibunya, namun meleset. Sadar perbuatannya salah, ia memutuskan untuk kabur. Sayangnya, di luar sudah ada polisi yang menunggunya dan segera menangkapnya.
—
Ariel diam-diam naik ke kapal yang ditumpangi oleh pangeran dan Madeline. Pun begitu, saat melihat wajah pangeran, Ariel memutuskan untuk mengurungkan niatnya. Ia lalu melangkah ke dek kapal. Entah bagaimana, kaki duyungnya mulai kembali. Namun sesaat kemudian, penyihir laut dengan tubuh aslinya yang bagai monster laut raksasa muncul dan menyerang Ariel.
Pangeran yang mendengar keributan di dek bergegas keluar. Melihat sosok Ariel dalam genggaman monster, ia berusaha untuk membantunya. Namun sia-sia. Begitu pula dengan usaha Ariel untuk melawan si penyihir laut. Bahkan, saking kesalnya dengan Ariel yang sudah melukai wajanya, penyihir laut lantas mematahkan tubuh Ariel menjadi dua.
—
Sara dipenjara atas percobaan pembunuhan dan harus menghabiskan masa-masa kehamilannya di dalam sel. Sementara Lucy kini tenggelam dalam alkohol akibat kejadian tersebut.
Yah, sesuai ekspektasi. Segalanya berakhir tragis, baik bagi Ariel maupun Sara. Apalagi memang yang diharapkan pada saat Belinda yang jadi tokoh antagonisnya. Tapi agak menarik saat rekan-rekan duyung Ariel ternyata benar-benar berniat membantunya. Mereka terlihat sedih saat tubuh Ariel yang sudah terbagi dua dilahap oleh hiu. Kirain mereka hanya berusaha menyesatkan Ariel saat memberinya pisau, hehehe. Kayaknya udah ketularan Belinda nih, mikir yang jahat-jahat mulu.
Leave a Reply