Review Komik Dead@17 #4 (Viper Comics, 2004)

Di cerita sebelumnya, profesor Hans Dargo berhasil menangkap Nara Kilday dan bersiap untuk mengorbankannya dalam sebuah upacara yang ia pimpin sendiri. Sementara itu, Noel Raddemer dan rekan-rekan Nara yang lain sedang bergegas menuju rumah kediaman Dargo untuk menyelamatkan Nara. Berhasilkah mereka melakukannya? Temukan akhir kisahnya dalam sinopsis komik Dead@17 #4 berikut ini.

Sinopsis Komik *SPOILER*

dead17 4

This is it, the stunning climax! All questions are answered, all secrets are revealed, and Nara must make the ultimate choice. The lives of her friends and the rest of humanity hang in the balance as Pitch and Dargo’s vision of a new order is about to become a reality. Does Nara have the power to resist them?

Story: Josh Howard
Art: Josh Howard
Color: –
Letter: –
Judul Edisi: Chapter 4
Tanggal Rilis: 4 Februari 2004

WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung spoiler!

Dargo menjelaskan bahwa Bolabogg, makhluk yang memimpin kudeta di alam akhirat, kini menggunakan kepala Abraham Pitch untuk berkomunikasi dengannya. Yang ia butuhkan adalah tubuh utuh yang bisa menjadi inang baginya. Tidak sekedar tubuh, melainkan yang punya kekuatan. Seperti Nara.

Sementara itu, mobil yang dikendarai Noel tiba di depan rumah Dargo. Sesaat kemudian, zombie bersayap yang sebelumnya membawa Nara menghadang mereka. Dengan kekuatannya yang di atas rata-rata zombie biasa, dengan mudah ia menaklukkan Noel, Hazy, Elijah, dan Lisa, lantas membawa mereka ke hadapan Dargo.

Melihat adiknya ikut tertawan, Simon tidak terima dan mempertanyakan aksi Dargo. Dargo sendiri tidak mempedulikannya dan meminta pengikutnya untuk memulai seremoni terhadap Nara.

Tanpa disangka, rekan-rekan Noel sesama agen Protectorate muncul. Salah satunya langsung menembakkan pistolnya ke arah borgol yang mengunci tangan Nara. Pertarungan antar kedua pihak, dengan pihak Noel dibantu oleh gerombolan zombie, tidak dapat dihindarkan lagi.

Di tengah-tengah kericuhan, Dargo mengucapkan mantra untuk memindahkan Bolabogg ke dalam tubuh Nara. Hazy, Elijah, dan Noel berusaha untuk membantu Nara. Namun usaha mereka tidak mudah. Pada prosesnya, Simon dan Lisa menjadi korban. Sebagai gantinya, Hazy berhasil membunuh si zombie bersayap.

Mengira sudah di atas angin, Dargo terkejut begitu tahu Nara mampu menolak kehadiran entitas Bolabogg di dalam tubuhnya. Alih-alih, ia justru melontarkan energi Bolabogg ke arah Dargo, yang otomatis membuatnya menjadi inang bagi Bolabogg.

Untungnya, sebelum Bolabogg sempat berbuat ulah, Nara sukses menghancurkannya dengan menggunakan mantra yang pernah ia tulis tanpa sadar dalam buku hariannya. Noel sendiri menutup semua aksi mereka dengan menembakkan pistolnya ke kepala Mr. Pitch.

Noel berpamitan pada Nara, Hazy, dan Elijah. Tidak lupa ia berpesan pada Nara untuk datang ke Protectorate apabila ia butuh bantuan karena ia dan rekan-rekannya yang lain pasti akan menyambutnya dengan hangat. Setelah memberikan sebuah kartu kredit agar Nara bisa memulai hidupnya yang baru, Noel melangkah pergi sembari menatap selembar foto yang tersimpan dalam saku jasnya. Ia ternyata adalah ayah kandung dari Nara.


Seperti yang sudah saya rasakan sejak pertama kali membaca serial ini beberapa hari lalu, keseluruhan kisah Dead@17 cukup menyenangkan untuk diikuti. Tidak bertele-tele, tidak rumit, tidak membingungkan, tapi tetap seru dan penuh dengan kejutan. Sayang saya masih belum mendapatkan secara utuh sekuel maupun spin-off jagat Dead@17 lainnya. Nanti akan saya lanjut tuliskan sinopsisnya jika sudah dapet.

rk dead17 4

Leave a Reply