Review Komik Dead@17 #2 (Viper Comics, 2003)

Di cerita sebelumnya, Nara Kilday dibunuh oleh seseorang di rumahnya sendiri. Sahabat karibnya, Hazy Foss, belakangan mengetahui bahwa diam-diam Nara memiliki sebuah buku harian yang penuh dengan coretan-coretan aneh di dalamnya. Kebingungannya mencapai puncak saat tiba-tiba dirinya diserang segerombolan zombie dan Nara muncul menyelamatkannya. Apa yang sebenarnya terjadi? Apakah benar Nara sudah mati? Darimana asal zombie-zombie tersebut? Simak terus kelanjutan kisahnya dalam sinopsis komik Dead@17 #2 di bawah ini, gaeeees.

Sinopsis Komik *SPOILER*

dead17 2

The Dead walk the Earth! Hazy’s best friend Nara has just returned from the dead… and she’s not alone! A horde of flesh-eating zombies are on the loose, and the mysterious stranger known as Noel Raddemer returns offering answers. But can he be trusted?

Story: Josh Howard
Art: Josh Howard
Color: –
Letter: –
Judul Edisi: Chapter 2
Tanggal Rilis: 3 Desember 2003

WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung spoiler!

Di sebuah rumah mewah di kawasan Darlington Hills. Simon memberitahu Professor Dargo tentang adanya penyerangan-penyerangan yang terjadi di berbagai penjuru kota. Dargo, yang sepertinya ada kaitannya dengan kemunculan zombie, meminta Simon agar tetap tenang karena Abraham Pitch sudah mengontrolnya. Simon meminta Dargo mempertimbangkan kembali sikap tenangnya itu. Ia mengeluarkan foto-foto agen Noel Raddemer dan meyakini ulah mereka sudah diketahui olehnya.

Dargo ternyata kenal dengan Noel. Kendati demikian, ia percaya Noel sama sekali tidak mengetahui aksi mereka. Dargo juga tidak mempermasalahkan Noel yang mungkin sudah tahu tentang siapa Nara sebenarnya. Meski belum dijelaskan secara detil, Dargon dan Simon sepertinya merupakan bagian dari semacam sekte yang percaya bahwa Nara harus mati untuk bisa menjalani takdirnya yang sesungguhnya.

Sepeninggal Simon, sebuah suara terdengar di kepala Dargo, memerintahkannya untuk menemuinya sekarang juga.

Nara menceritakan pada Hazy bahwa pasca kejadian yang menimpanya, ia mendapati dirinya berada di pemakaman dengan sebuah kapak di sampingnya. Gerombolan zombie yang satu persatu bermunculan memberi firasat bagi Nara untuk mendatangi Hazy dan menyelamatkannya.

Beberapa saat kemudian Noel tiba-tiba muncul. Dengan alasan waktu yang terbatas, ia meminta Nara dan Hazy agar percaya bahwa ia berada di pihak mereka. Hazy masih ragu, namun tidak dengan Nara. Sementara Noel berjaga, ia meminta Nara untuk mengganti pakaiannya yang berlumuran darah.

Sementara itu, Elijah, yang sebelumnya diminta Hazy untuk menemuinya di suatu tempat, sudah stand by menunggu kehadiran Hazy. Ia bersama dengan Lisa, kekasihnya, yang memaksa ikut karena cemburu pada Hazy.

Sambil menunggu Nara berganti pakaian, Hazy menghubungi kakaknya. Sebelumnya Noel memang meminta Hazy untuk menghubungi seseorang yang sekiranya bisa menjaga ibu Hazy untuk sementara waktu. Tanpa disangka, kakak Hazy adalah Simon.

Sembari menelpon, Hazy menyembunyikan buku harian Nara di bawah tempat tidur. Setelah sekilas menceritakan tentang Nara yang masih, Hazy meminta Simon untuk datang ke rumah dan mengambil buku harian tersebut untuk meneliti maksud tulisan di dalamnya. Simon mengiyakan.

Tak lama Nara pun siap. Saat ketiganya beranjak keluar rumah, sudah ada Elijah dan Lisa di depan pintu. Elijah khawatir terjadi sesuatu sehingga ia berinisiatif untuk mendatangi rumah Hazy. Ia pun terkejut begitu melihat Nara ternyata masih hidup.

Dargo menemui seseorang, atau mungkin sesuatu, di ruangan bawah tanah rumahnya. Sesuatu itu memberitahu bahwa Nara lebih kuat dari dugaan mereka dan Dargo harus secepatnya menangkap Nara. Terutama sebelum Noel bisa menemui Nara. Kalau perlu, apapun harus ia lakukan untuk menghentikan Noel.

Dalam perjalanan, Noel menyatakan bahwa ia adalah agen khusus untuk sebuah organisasi bernama Protectorate. Organisasi tersebut bertujuan untuk mengidentifikasikan hal-hal bersifat superanatural yang mengancam masyarakat sekaligus menghentikannya. Nara sendiri adalah salah satu dari ‘resurrected’, yaitu orang-orang yang bisa hidup kembali setelah mati dan memiliki kekuatan yang cukup besar setelahnya. Saat ini ada pihak-pihak tertentu yang mengincar Nara untuk dimanfaatkan demi kepentingan mereka.

Elijah yang tidak percaya dengan cerita Noel berusaha untuk menghentikan mobil yang dikendarai Noel. Akibatnya, mobil oleng dan menabrak agen Jake, rekan Noel yang sebenarnya hendak ditugaskan untuk menjaga mereka. Sebelum menghembuskan nafas terakhir, Jake memperingatkan Noel untuk tidak melanjutkan perjalanan karena banyak kawanan zombie di depan.

Tetap usai Jake menutup mata, gerombolan yang dimaksud mulai berdatangan. Noel meminta Nara dkk kembali ke mobil sementara ia berusaha sekuat tenaga menghalau mereka dengan pistolnya. Nara pun tidak tinggal diam. Ia mengambil kapaknya dan ikut membunuh zombie-zombie tersebut.

Namun dengan banyaknya musuh, pada akhirnya Nara kewalahan. Salah seorang zombie berhasil menyergapnya dan membuat kapak Nara terlempar ke jurang. Di saat genting, Noel menyelamatkan Nara dengan tembakan pistolnya. Sayangnya, momen tersebut membuat Noel lengah. Sebagai akibatnya, justru dirinyalah yang tergigit oleh zombie.

Melihatnya, dengan sigap Nara mengambil pistol Noel yang terjatuh dan menembaki zombie-zombie di sekeliling Noel. Setelah beberapa kali tembakan, masalah baru muncul. Ia kehabisan peluru.


Tanpa bertele-tele, tokoh antagonis dimunculkan. Sayangnya, Noel, yang awalnya tampak cukup disegani oleh Dargo, si musuh utama, sepertinya bakal langsung menemui ajalnya di sini. Entah jika ternyata ada twist lain. Bisa jadi ia juga merupakan golongan resurrected, kan?

Apapun itu, hingga edisi keduanya ini, Dead@17 masih mampu menjaga tensi cerita dengan baik. Di saat ketegangan mengendor, dihadirkan kejutan yang tidak disangka-sangka. Hubungan antara Hazy dan Simon misalnya. Mantap lah.

rk deadat17 2

Leave a Reply