Review Komik Cyborg #1 (2016)

Seri anyar Cyborg era Rebirth dimulai. Di edisi pembuka Rebirth sebelumnya, Cyborg harus menghadang aksi Malware yang berniat untuk menerobos masuk ke dalam ruang rahasia yang ada di S.T.A.R. Labs. Tujuannya adalah mengambil sesuatu yang tersimpan di dalam kotak khusus di ruangan tersebut. Cyborg pada akhirnya memang berhasil mengalahkan Malware, namun secara ia tidak sengaja kotak tersebut terbuka dan isinya ternyata source code dari sistem operasi Cyborg yang dibuat oleh Silas Stone (ayahnya) dan juga voice note dari ayahnya yang menyatakan kekhawatirannya telah menciptakan sosok monster di dalam tubuh anaknya. Yang mengejutkan lagi, otak di balik serangan Malware adalah sesosok cyborg dengan penampilan mirip dengan Silas Stone. Apa yang terjadi sebenarnya? Bagaimana Cyborg menghadapi ayahnya setelah tahu apa yang sebenarnya dipikirkan oleh ayahnya selama ini? Simak deh jawabannya di Cyborg #1 after the break.

Sinopsis Komik *SPOILER*

cyborg_1

“THE IMITATION OF LIFE” part one! Cyborg is thrown into conflict with every robotic threat to the DC Universe as a brand new era begins for Victor Stone, courtesy of writer John Semper Jr. (Spider-Man: The Animated Series) and artist Will Conrad (Angel & Faith)!

Story: John Semper, Jr.
Art: Tony Kordos & Scott Hanna (Inks) / Paul Pelletier (Pencils)
Color: Guy Mayor
Letter: Rob Leigh
Judul Edisi: The Imitation of Life Part One: Awakening
Tanggal Rilis: 21 September 2016

Dua orang penjahat kambuhan membajak sebuah armored truck (apa ya ini istilah bahasa Indonesianya?). Meski masih bisa kabur dari kejaran polisi, mereka tidak bisa berbuat apa-apa begitu Cyborg turun tangan. Hanya butuh beberapa saat saja baginya untuk melumpuhkan truk dan kedua penjahat tersebut.

Di S.T.A.R. Labs, Silas Stone, ayah Victor Stone (Cyborg), melakukan diagnosa terhadap sistem tubuh Cyborg, sembari mengingatkan Cyborg agar lain kali lebih berhati-hati, mengingat pintu kotak rahasia yang tidak sengaja rusak pada saat Cyborg melawan Malware (baca Cyborg: Rebirth #1) ternyata tidak bisa diperbaiki. Silas lantas meminta Sarah untuk melanjutkan pengecekan pada Cyborg, yang sebenarnya enggan untuk melakukannya. Ia bahkan sempat keceplosan mengatakan pada Sarah bahwa ayahnya bukan khawatir kepadanya, tetapi takut (baca Cyborg: Rebirth #1). Untung ia masih bisa ngeles sehingga Sarah tidak curiga.

Sarah yang melihat Cyborg lagi jutek lalu mengajaknya jalan-jalan. Bukannya hepi, Cyborg justru makin galau. Apalagi setelah sempat melewati gereja tempat ia dan kedua orang tuanya dulu sering beribadah, namun kini tidak pernah lagi dikunjungi semenjak ibunya meninggal. Sarah akhirnya menyadari bahwa yang ‘bermasalah’ dalam diri Cyborg adalah semangatnya sehingga ia pun membawanya ke sebuah cafe jazz.

Dan kali ini berhasil. Setelah sempat ngobrol dengan Blue, salah satu pemain jazz di sana, serta mendengarkan langsung musik jazz yang mereka mainkan, Cyborg bisa merasakan ‘soul’ yang mereka coba hadirkan. Ia pun tersenyum. Terlebih, ia juga merasa jiwa manusiawi yang ada dalam dirinya mulai bangkit kembali.

Namun dalam perjalanan pulang, sepasang tangan raksasa tiba-tiba menariknya. Dan tangan itu adalah milik cyborg Kilg%ore, yang mengatakan berniat untuk mengambil jiwa kemanusiaan itu sepenuhnya dari diri Cyborg.


Lagi-lagi sebuah edisi minim action yang berhasil dieksekusi dengan baik. Setelah edisi Rebirth dimana Vic mendengar fakta menyakitkan mengenai ayahnya yang ternyata takut telah menciptakan sosok monster dalam diri Cyborg, di sini ia mencoba untuk menemukan kembali sisi manusiawinya dengan bantuan Dr. Sarah Charles, salah satu ilmuwan S.T.A.R. Labs sekaligus sahabatnya. Interaksi superhero dengan non-superhero ini yang kini benar-benar menjadi kekuatan DC Comics pasca Rebirth. Dan yang penting, jalan cerita tidak (terlalu) jalan di tempat, karena cyborg misterius (yang penampilannya mirip dengan Silas Stone) yang menjadi musuh Cyborg di sini kembali berbuat ulah dengan mengirimkan Kilg%re, yang filosofi hidupnya bagai pinang dibelah dua dengan Eradicator…

rk cyborg1
Cyborg #1 (2016)
  • Story
  • Art (Pencil, Ink, Colors)
  • Element of Surprise
  • Recommended Reading
4

Review Komik

Solid issue. Tidak banyak aksi, tapi penggantinya adalah eksplorasi hubungan Cyborg / Victor Stone dengan Sarah Charles, serta pencarian jati diri Cyborg, yang tereksekusi dengan baik tanpa membuat cerita menjadi garing. Untuk artwork biasa biasa saja, tidak jelek tapi juga tidak wow.

Sending
User Review
0 (0 votes)

Leave a Reply