Sesuai rencana, bahasan “Batman: Year One” hadir bulan ini di Curcol.Co. Menyusul “Batman: Hush” yang dipublikasikan terlebih dahulu beberapa minggu lalu.
Kisah ini aslinya merupakan arc dalam Batman #404-#407 yang terbit di tahun 1987 silam.
Namun saking bagusnya respon dari pembaca, belakangan cerita tersebut dicetak ulang dalam berbagai versi. Juga sudah diadaptasi ke wujud animasi di tahun 2011 lalu.
Matt Reeves bahkan mengaku “Batman: Year One” menjadi salah satu inspirasi dalam pembuatan naskah film “The Batman“.
Lantas seperti apakah ceritanya? Benarkah layak untuk dibaca?
Simak yuk sinopsis beserta review singkat dari komik Batman: Year One di bawah ini untuk tahu jawabannya.
WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung spoiler!
Sekilas Tentang
Bruce Wayne muda telah menghabiskan masa remaja dan awal masa dewasanya, berkeliling dunia sehingga dia bisa mengasah tubuh dan pikirannya menjadi mesin pertempuran dan investigasi yang sempurna.
Tapi sekarang saat dia kembali ke Gotham City, dia harus menemukan cara untuk memfokuskan hasratnya dan membawa keadilan ke kotanya.
Menelusuri upaya pertama Batman untuk melawan ketidakadilan sebagai main hakim sendiri berkostum, kita menyaksikan saat ia memilih kedok kelelawar raksasa, menciptakan ikatan awal dengan Letnan James Gordon muda, secara tidak sengaja memainkan peran dalam kelahiran Catwoman, dan membantu untuk menjatuhkan sistem politik korup yang menguasai Gotham.
Story: Frank Miller
Art: David Mazzucchelli
Color: Richmond Lewis
Letter: Todd Klein
Judul Edisi: Batman: Year One Chapter 1-4
Tanggal Rilis: Februari – Mei 1987
Alur Cerita / Sinopsis Komik Batman: Year One
Tanggal 4 Januari.
Pasca dipindahtugaskan dari kota Chicago, letnan James Gordon tiba di kota Gotham bersama istrinya, Barbara.
Di stasiun ia disambut oleh rekan kerjanya yang baru, detektif Arnold John Flass.
Tak butuh waktu lama bagi Gordon untuk menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri bagaimana Flass bertindak semena-mena kepada warga sipil dengan memanfaatkan jabatannya sebagai penegak hukum.
Pada hari yang sama, Bruce Wayne yang berusia 25 tahun juga kembali ke kota Gotham.
Ia meninggalkan kota kelahirannya itu sejak 12 tahun yang lalu.
21 Februari.
Kepergian Bruce selama ini ternyata adalah untuk melatih mental dan juga fisiknya.
Ia berniat untuk melawan segala tindak kriminal di kotanya.
Pun begitu ia merasa masih ada sesuatu yang kurang untuk bisa memulai aksinya.
26 Februari.
Flass memberitahu atasannya, komisaris Gillian Loeb, bahwa Gordon tidak cocok berada di kepolisian mereka.
Berbeda dengan yang lain, Gordon sangat taat pada hukum. Ia juga menolak untuk disogok.
Flass berniat untuk memberi pelajaran pada Gordon agar tidak lagi keras kepala.
Baru saja terseret kasus kriminal, Loeb meminta Flass untuk setidaknya menunggu 2 minggu lagi. Sampai ia terbang menghadiri konferensi di kota Washington D.C.
11 Maret.
Gordon dikeroyok oleh beberapa orang tidak dikenal.
Kendati demikian, sebelum pingsan ia sayup-sayup mendengar suara tawa Flass.
Sementara itu, dengan menyamar untuk menutupi wajah aslinya, Bruce berkeliling kota.
Kebetulan ia bertemu dengan seorang pria yang bertindak kasar terhadap seorang wanita bernama Holly.
Saat Bruce mengkonfrontir pria tersebut, Holly dan rekan-rekannya justru ikut menyerang Bruce.
Melihat Holly terluka, sahabatnya, Selina Kyle, pun turun tangan.
Dengan kemampuan bela dirinya Bruce bisa melumpuhkan mereka semua.
Bruce sempat tertangkap oleh 2 orang polisi. Beruntung ia kemudian berhasil meloloskan diri walau terluka parah terkena tembakan.
Dalam perjalanan pulang, mobil Bruce berpapasan dengan mobil Gordon.
Gordon sendiri saat itu sedang menuju tempat Flass berada.
Setelah bertemu dengannya, Gordon pun menantangnya berduel dengan tangan kosong. Ia menang.
Gordon lantas menelanjangi Flass, memborgolnya, dan meninggalkannya begitu saja di tengah hutan.
Ia yakin itu sudah cukup untuk membuat Flass tidak lagi mengurusi dirinya.
Di Wayne Manor. Bruce terduduk di sofa dengan bersimbah darah. Ia bimbang untuk memanggil Alfred agar mengobatinya atau tidak.
Seekor kelelawar tiba-tiba menerobos masuk dari jendela.
Melihatnya, Bruce samar-samar ingat dengan masa lalunya. Ia pun bertekad untuk menjadi kelelawar.
Sesaat sebelum kesadarannya hilang, Bruce membunyikan lonceng dan memanggil Alfred.
5 April.
Aksi Gordon semakin hari semakin memperbanyak jumlah penegak hukum di kota Gotham yang menginginkannya pergi.
Di sisi lain, tindakan heroik Gordon yang diulas media membuatnya populer dan dianggap pahlawan oleh warga.
9 April.
Bruce melakukan aksi pertamanya melawan kejahatan dengan menggunakan kostum Batman.
Ia menangkap tiga orang remaja yang tengah mencuri televisi.
15 Mei.
Aksi main hakim sendiri yang dilakukan oleh Batman membuatnya dicap sebagai vigilante oleh GCPD. Di sisi lain, kasus kriminal terus menurun dalam beberapa waktu terakhir.
Kendati demikian, Gordon menyatakan Batman harus ditangkap secepat mungkin.
Flass sendiri mengaku telah melihat dengan mata kepalanya sendiri bagaimana Batman beraksi. Ia bahkan menjadi ‘korban’ kekerasan yang dilakukan oleh Batman.
19 Mei.
Batman menyusup masuk ke pesta yang dihadiri oleh para pentolan kriminal dan pejabat tinggi yang korup.
Ada komisaris Loeb juga di sana, menyatakan bahwa eksistensi Batman bisa secara tidak langsung memberikan keuntungan bagi mereka.
Tak disangka, Batman tiba-tiba melemparkan bom asap ke dalam ruangan lalu terang-terangan menampakkan dirinya di hadapan mereka.
Dengan tegas ia mengatakan sejak saat itu tidak akan ada satu pun di antara mereka yang aman.
20 Mei.
Komisaris Loeb menugaskan Gordon untuk menangkap Batman.
Jika gagal, Gordon akan dipecat dari jabatannya.
6 Juni.
Batman makin berani melawan tindak kriminal di kota Gotham.
Targetnya tidak lagi kroco-kroco. Melainkan bos-bos mafia papan atas.
Pengacara distrik Harvey Dent menjadi salah satu rekannya.
Hal itu membuat Gordon mencurigai Dent sebagai Batman. Pun begitu ia masih agak ragu.
Detektif Sarah Essen, partner Gordon sekarang, membicarakan kemungkinan Bruce Wayne sebagai Batman. Mengingat ia memiliki sumber daya yang cukup besar.
Serta kematian kedua orangtua Bruce yang disebabkan oleh pelaku kriminal.
Di luar dugaan, beberapa saat kemudian Gordon bertemu dengan Batman, yang membantunya menyelamatkan seorang tuna wisma yang nyaris tertabrak truk.
Essen sempat menodongkan pistolnya ke arah Batman. Namun Batman berhasil kabur.
Sesaat kemudian beberapa unit polisi tiba di TKP.
Mereka membantu Gordon memburu Batman hingga Batman terjebak di sebuah gedung tua.
Tidak ingin membahayakan yang lain, Gordon seorang diri masuk untuk menangkapnya.
Tanpa sepengetahuan Gordon, komisaris Loeb ternyata sudah punya rencana lain.
Ia ingin memanfaatkan momen tersebut untuk menyingkirkan Batman dan juga Gordon.
Dengan bantuan Branden, sebuah bom lantas dijatuhkan ke gedung tersebut menggunakan helikopter.
Dan boom, gedung tersebut auto meledak.
Untungnya, baik Batman maupun Gordon sama-sama selamat.
Branden dan pasukan SWAT-nya lalu masuk ke dalam gedung untuk mencari Batman.
Walau terluka, pada akhirnya Batman berhasil lolos dan meninggalkan tempat tersebut.
15 Juni.
Bruce mulai menyadari ia tidak mungkin bisa melawan tindak kriminal di kota Gotham sendirian.
Ia membutuhkan tambahan sekutu. Dan yang ada dalam pikirannya adalah Gordon.
5 Juli.
Hubungan Gordon dengan Essen semakin dekat. Bahkan menjurus ke hubungan asmara.
Di balik itu, Gordon rupanya juga memikirkan hal yang sama seperti Bruce.
Ia mulai tidak yakin bahwa Batman adalah orang jahat yang harus ditangkap.
7 Juli.
Terinspirasi oleh Batman, Selina memutuskan untuk menjadi pencuri dan mengenakan kostum Catwoman.
2 September.
Mengetahui Barbara tengah hamil, Essen memutuskan untuk segera pergi meninggalkan kota Gotham.
Dengan berat hati Gordon menerima keputusan tersebut.
5 September.
Batman menguping pembicaraan Skeever, salah satu mafia lokal, mengenai Flass. Flass ternyata terlibat dalam jaringan narkoba miliknya.
Batman mengkonfrontir Skeever dan memaksanya untuk menyerahkan diri sekaligus membuat pengakuan kepada pihak berwajib.
Gordon gercep merespon hal itu dan melimpahkan kasus Flass ke Internal Affair.
13 September.
Komisaris Loeb rupanya mengetahui hubungan gelap Gordon dengan Essen. Ia bahkan memiliki foto sebagai bukti kuat.
Ia mengancam bakal memberitahukan hal tersebut pada Barbara apabila Gordon tidak mau bekerjasama dengannya.
25 September.
Gordon, ditemani oleh Barbara, menemui Bruce di Wayne Manor.
Ia mencoba menginterogasi Bruce mengenai kemungkinan ia adalah sosok Batman.
Telah menyiapkan segala sesuatunya sejak awal, Bruce bisa memberikan alibi kuat bahwa ia berada di tempat yang jauh berbeda pada saat Batman beraksi di kota Gotham.
Kendati demikian, Gordon tetap curiga Bruce adalah Batman.
Saat meninggalkan kediaman Bruce, Gordon akhirnya mengakui perselingkuhannya dengan Essen pada Barbara.
Dengan demikian ia bisa melanjutkan pemeriksaan terhadap Flass bersama dengan Dent.
2 November.
Catwoman terpojok saat tengah melakukan aksi pencurian.
Batman yang kebetulan mengetahui hal itu kemudian membantunya secara diam-diam.
Melihat sosok Batman di kejauhan, Catwoman pun tersenyum.
3 November.
Bos mafia Carmine Falcone memerintahkan keponakannya, Johnny Viti, untuk menyerang keluarga Gordon.
Belakangan Gordon berhasil menyelamatkan Barbara, namun putranya yang masih bayi, James, dibawa kabur oleh Johnny.
Tanpa membuang waktu, Gordon berusaha mengejar Johnny. Tak lama ia mampu mencegatnya di sebuah jembatan.
Pertarungan pun tidak dapat dihindari.
Tak disangka, Johnny menjatuhkan bayi James ke sungai.
Untunglah Bruce muncul dan menangkapnya sebelum mendarat ke air.
Saat menerima bayinya dari tangan Bruce, Gordon menyadari bahwa orang yang ada di hadapannya adalah Batman.
Pun begitu, karena kacamatanya terjatuh ketika sebelumnya melawan Johnny, pandangannya kabur dan ia tidak bisa melihat wajah Bruce dengan jelas.
Gordon lantas mempersilahkan Bruce untuk pergi sebelum polisi datang ke TKP.
3 Desember.
Flass memberikan bukti-bukti keterlibatan komisaris Loeb dalam kasusnya.
Imbasnya, komisaris Loeb mengajukan pengunduran diri.
Penggantinya adalah Grogan, yang tidak jauh lebih baik dari Loeb.
Gordon sendiri dipromosikan menjadi kapten.
Dengan Essen yang memulai hidup baru di New York serta hubungannya dengan Barbara yang semakin membaik, Gordon bisa fokus pada ancaman baru dari seseorang yang mengaku bernama Joker.
Kendati demikian ia tidak begitu panik karena kini ia punya partner dalam membasmi kejahatan di kota Gotham. Dan itu adalah Batman.
Simpulan
Walau acap harus membaca berulangkali untuk memahami jalan ceritanya, harus diakui “Batman: Year One” memang pantas untuk berada di jajaran bacaan komik klasik dan berkualitas.
Wajar juga jika Matt Reeves menjadikannya sebagai salah satu sumber inspirasi dan referensi.
Wajib baca bagi siapa saja yang ngefans dengan sosok manusia kelelawar.
Versi digital / fisik dari komik Batman: Year One ini bisa diperoleh di Amazon.
Leave a Reply