Review Komik Amber Blake #2 (IDW, 2019)

Di cerita sebelumnya, Amber Blake yang punya mengalami bullying di masa kecil justru berkembang menjadi lulusan terbaik sebuah kampus ternama, Cleveland University. Sebuah insiden yang sebenarnya sudah lama terjadi dan dirahasiakan ke publik di universitas tersebut membuat Amber berniat untuk membalas dendam. Ia lantas bergabung Argon, sebuah organisasi anti-kriminal independen yang salah satu misinya adalah untuk menangkap Jeff Kavotz, pentolan Cleveland University. Apa yang akan terjadi selanjutnya? Temukan kelanjutan kisahnya di sinopsis komik Amber Blake #2 berikut ini.

Sinopsis Komik *SPOILER*

Cover komik Amber Blake 2

Amber Blake is a top recruit at a covert agency deadset on ending human slavery in all of its forms—and eliminating the criminals behind it. Now she and her partner Matt are deployed on their first mission—the sabotage of a sex trafficking ring run by the yakuza in Japan—but they might not be prepared for the monsters they’ll have to face.

Story: Jade Lagardere
Art: Butch Guice
Color: –
Letter: Christa Miesner, Robbie Robbins
Judul Edisi: –
Tanggal Rilis: 24 April 2019

WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung spoiler!

Misi demi misi dijalani Amber hingga akhirnya ia dinyatakan lulus dari pelatihan Argon. Namun karena dirinya fokus untuk menangkap Kavotz, Amber memutuskan untuk melewatkan pesta kelulusan dirinya (dan trainee-trainee lainnya) dan lebih memilih untuk berkutat di depan komputer kontrol Argon demi menemukan keberadaan Kavotz.

Matt mencoba mengajak Amber untuk sejenak melupakan Kavotz dan merayakan keberhasilan mereka. Amber menolak. Alih-alih, ia menanyakan apakah Matt juga pernah mengalami kekerasan fisik maupun seksual selama berada di Cleveland University. Matt merespon dengan memecahkan botol yang ia bawa dan pergi dengan kesal.

Amber menemui Matt di sebuah hotel di Kyoto, Jepang, untuk menjalani misi Argon mereka. Sebelum itu, Matt meminta maaf atas sikapnya sebelumnya terhadap Amber dan memastikan bahwa ia akan membantunya untuk menemukan Kavotz. Misi mereka sendiri adalah menjatuhkan bisnis human trafficking milik Takeshi Aoyama dengan mencuri seluruh hartanya.

Dengan memanfaatkan alat canggih milik Argon, keduanya berhasil mendapatkan kode brankas Takeshi. Di luar rencana, Matt tiba-tiba menembak Takeshi dan membuat situasi menjadi rumit. Untungnya, berkat kesigapan Amber, mereka berdua masih bisa meloloskan diri dari sergapan anak buah Takeshi.

Di sebuah safe house, Matt menunjukkan apa yang ia temukan di laptop milik Takeshi. Video-video yang menggambarkan ulah keji Takeshi, yang tidak hanya menjual para wanita, melainkan juga menyiksa mereka. Yang lebih mengejutkan lagi, selain ada bukti bahwa Takeshi memiliki hubungan dengan Kavotz, juga terdapat foto wanita yang beberapa waktu lalu sempat menjebak Amber, di saat ia kabur dari Cleveland University.

Sebelum berpisah dan kembali ke markas Argon, Amber dan Matt menutup malam dengan berhubungan seksual.

Matt (?) tiba di suatu tempat di Australia untuk menemui seseorang bernama David Cromwell. Tanpa disangka orang tersebut adalah Kavotz, yang sudah menjalani operasi plastik dan merubah total penampakan wajahnya.


Saya masih kesulitan mengidentifikasikan wajah para karakter pria di komik ini seperti sebelumnya. Alasannya juga sama, wajahnya semua mirip. Tapi kemungkinan benar bahwa Matt ternyata diam-diam bekerjasama dengan Kavotz untuk memata-matai / mengawasi Amber. Mungkin pula ada misi ekstra untuk menjatuhkan Argon.

Di bagian awal cerita agak membosankan. Terlalu bertele-tele penggambaran momen pelatihan Amber (dan Matt). Juga saat Amber menunjukkan kemampuan mengemudinya pada Olga. Tidak perlu menghabiskan halaman sebanyak itu. Untungnya setelah itu alur cerita mulai kembali ke jalan yang benar.

rk amberblake2

Leave a Reply