Berhubung hari sedang cerah, beberapa waktu lalu saya sempatkan untuk berkunjung ke gerai baru Transmart yang masih kinyis-kinyis, Transmart Sidoarjo. Letaknya di jalan Mayjend Sungkono, Buduran. Dari Surabaya, butuh waktu sekitar 30 hingga 45 menit untuk mencapai lokasi tersebut. Karena melewati kawasan yang seringkali macet, sebaiknya pertimbangkan baik-baik jam keberangkatan jika hendak menuju ke sana. Pagi hari sepertinya cukup aman, walau tidak terlalu bisa jadi patokan karena saya pergi di saat masih dalam suasana liburan akhir tahun.
Meski jarum jam masih menunjukkan pukul 10 pagi lebih sedikit, setibanya di sana saya sudah disambut dengan antrian panjang di depan pintu masuk menuju eskalator. Malas mengantri, saya memutuskan untuk berkeliling lantai dasar terlebih dahulu sembari mencari tempat untuk sarapan. Pilihan jatuh pada Yoshinoya yang pada saat itu kebetulan sedang ada promo khusus paket nasi plus ayam seharga 10 ribu rupiah saja. Lumayan, hemat uang saku.
Selain Yoshinoya, cukup banyak alternatif kuliner di Transmart Sidoarjo. Mulai dari Wendy’s, California Fried Chicken (CFC), Yoshinoya, Suteki, Iwake, Bakmi Gili, Penyetan Cok, hingga Nasgor 69. Selain itu juga terdapat beraneka stand cemilan dan makanan ringan. Seperti Mokko Factory, Baskin’s Robbins, Finny, Moru Milk, dan Aiciro.
Usai makan, saya coba mencari lift untuk alternatif kilat menuju area Trans Studio Mini / KidCity. Hasilnya nihil. Sampai sudah muter-muter ke luar bangunan, tetap tidak ada penampakan fasilitas lift. Alhasil terpaksa ikut berjubel mengantri hingga tiba dengan selamat di lantai 3.
Oh ya, untuk area lantai 1 dan 2 sama saja ya dengan gerai-gerai Transmart lainnya. Sudah standard kok kalau itu. Merk-merk fashion yang ditawarkan juga seragam. Sepertinya memang sudah ada kontrak kerjasama atau rekanan tersendiri.
Lalu bagaimana dengan area TSM? Ini yang rasanya agak aneh. Areanya ternyata terasa sedikit sempit dan tidak seluas area lantai dasar. Entah karena pengaturan posisi wahana dan mesin permainan atau memang luas areanya yang tidak sama di setiap lantai.
Untuk harga mesin permainan dan wahana bisa disimak di sini.
Sempat mendapat kabar bahwa pilihan penukaran souvenir di gerai Sidoarjo ciamik, faktanya zonk. Souvenir ‘termahal’ yang terpajang hanyalah rice cooker. Untuk nilainya saya lupa untuk mencatat, sudah kadung ilfil.
Sebagai tempat makan atau berbelanja, Transmart Sidoarjo layaklah untuk didatangi. Sedari awal saya memang sudah jatuh hati dengan konsep 4-in-1 (kuliner, shopping, family, hiburan) yang ditawarkan oleh jaringan Transmart. Tapi sayangnya, untuk urusan bermain, saya masih lebih menyarankan untuk mendatangi Transmart Rungkut dengan TSM-nya. Selain areanya lebih nyaman, juga pilihan souvenir penukarannya lebih bervariasi. Terlebih jika Anda pemburu tiket arcade seperti saya 🙂
Leave a Reply