Tanggal 28 September hingga 1 Oktober 2019 kemarin saya melancong ke ibukota negara Republik Indonesia tercinta kita ini. Apalagi kalau bukan kota Jakarta. Tujuannya satu. Bukan jalan-jalan. Bukan wisata kuliner. Bukan ikut demo menolak Revisi UU KPK. Bukan juga nyobain naik moda transportasi MRT yang baru. Melainkan untuk menggenapi sisa kekurangan 100 ribu lebih tiket permainan di Trans Studio Mini / KidCity demi ditukarkan dengan laptop Acer yang sudah saya pesan di awal bulan lalu.
Jauh banget sampai ke Jakarta?
Iya. Selain sudah lama tidak berkunjung ke sana, saya juga ingin melihat bagaimana kondisi pusat permainan KidCity di sana. Kalau dilihat dari video-video yang berserakan di Youtube sepertinya kok menyenangkan banget. Kondusif dan bersahabat bagi pelanggan yang hobi berburu tiket arcade seperti saya.
Tidak seperti KidCity cabang MX Mall Malang, yang tanggal 25 September 2019 lalu ‘mengusir’ saya karena dianggap sudah terlalu banyak mendapatkan tiket jackpot.
Tapi kisah di atas akan saya simpan untuk lain waktu saja. Kalau tidak malas membahasnya.
Alasan lain adalah untuk mencari permainan yang berbeda. Agak bosan sebenarnya kalau hanya terus-terusan memborong tiket dari mesin Trolley atau Tower Crane. Gak di Trans Studio Mini, gak di FunWorld, itu aja mainnya. Sebisa mungkin ingin mencari sesuatu yang baru.
Lalu seperti apa hasilnya?
Daftar Isi
Bermain di KidCity Cempaka Putih
Ini adalah satu-satunya gerai Trans Studio Mini di Jakarta yang sudah pernah saya datangi sebelumnya. Dua tahun lalu tepatnya. Saat itu, kondisinya benar-benar memprihatinkan. Sepi dan terlihat suram.
Entah strategi apa yang mereka terapkan, faktanya, saat kemarin saya mendatanginya, cabang KidCity tersebut berubah 180 derajat. Benar-benar ramai. Hampir semua mesin permainan rata dimainkan oleh pengunjung. Tidak berpusat di satu dua titik saja.
Pegawai-pegawainya juga cukup ramah. Mau diajak ngobrol dan tidak merespon seperlunya. Jangan salah. Di beberapa cabang hal sebaliknya yang terjadi. Pegawai yang bertugas jelas terlihat menjaga jarak. Berusaha sebisa mungkin tidak berkomunikasi dengan pengunjung.
Di sini saya kembali berhadapan dengan mesin Trolley. Untungnya tidak terlalu bikin ilfil. Selain memiliki jackpot di angka minimal 250 tiket dengan biaya bermain hanya Rp 3.900,-, pengaturan setting permainannya normal. Level kesulitannya masih di bawah mesin Trolley yang ada di Trans Studio Mini Rungkut Surabaya, tempat saya biasa bermain.
Yang sedikit ngeselin adalah dispenser tiket yang tidak terlalu laju. Plus tidak memungkinkannya kita untuk menambah kredit bermain sebelum semua tiket keluar. Kecuali jika tiket sudah dalam kondisi kosong. Bebas mau gesek berapa kali berturut-turut.
Ada pula mesin Frog Around. Setting normal dengan jumlah kodok 22 ekor. Sayangnya nilai minimal jackpot hanya 100 tiket saja. Saya hanya beberapa kali saja memainkannya, menunggu saat jackpot sudah menyentuh angka 200 tiket.
Bermain mulai dari pagi hingga malam di tanggal 29 September 2019, termasuk break 2 jam di sore hari dan ngobrol sejam dengan temen Facebook yang tidak sengaja bertemu di TKP, total tiket yang berhasil saya kumpulkan di KidCity cabang Cempaka Putih adalah 50 ribu tiket lebih.
Bermain di KidCity Cempaka Mas
Usai mendulang tiket dari TSM Cempaka Putih, menjelang tidur di malam harinya saya baru tahu kalau ada gerai KidCity lain yang letaknya berdekatan. Yaitu di dalam area ITC Cempaka Mas. Jadilah cabang tersebut destinasi saya berikutnya. Tepatnya di hari Senin tanggal 30 September 2019.
Setelah berkeliling ke sana kemari, akhirnya ketemu juga lokasi gerai yang dimaksud. Di lantai Lower Ground, berdampingan dengan area Transmart. Kalau teman-teman masuk ke pusat perbelanjaan ITC melalui Pintu Tengah, bisa turun melalui eskalator terdekat. Arcade center yang dimaksud sudah langsung terlihat.
Mungkin karena kebetulan hari kerja, tidak banyak pengunjung yang bisa ditemui di sana. Masih bisa dihitung dengan jari tangan dan kaki. Info dari pegawai yang bertugas juga sejalan. Cabang Cempaka Mas jarang dipadati penggemar arcade.
Ngomong-ngomong soal pegawai, lagi-lagi pengalaman yang sama saya rasakan. Hampir semuanya ramah dan merespon dengan baik saat diajak berbincang.
Meski areanya tidak luas, tapi mesin permainan yang ada sangat bervariasi. Bahkan mereka punya mesin All About Timing 2 yang hanya dimiliki sebagian cabang KidCity. Setting jackpot normal pula, 700 tiket. Tidak seperti di MX Mall Malang maupun Ngagel Kalimas Surabaya, sudah disunat jadi 150 tiket saja.
Di luar All About Timing 2, saya pribadi menemukan beberapa alternatif mesin penghasil hujan tiket di sana. Sebut saja Trolley, Magic Ticket, dan Giant Drop. Pilihan saya jatuh ke yang disebut terakhir. Kenapa? Selain karena memberikan jackpot sejumlah 500 tiket, setting mesinnya pun masih normal. Ini langka banget. Bahkan di KidCity cabang Majapahit Semarang yang baru dibuka minggu lalu saja setting Giant Drop sudah tidak standar.
https://www.instagram.com/p/B3BfxvFAre3/?utm_source=ig_web_button_share_sheet
Alhasil, dengan durasi waktu dan modal bermain yang hampir sama, total tiket yang saya peroleh dari KidCity Cempaka Mas adalah sekitar 74 ribu tiket. Mantap!
TSM Cempaka Putih vs TSM Cempaka Mas
Mana yang lebih baik? Atau lebih tepatnya, mana yang bakal dituju jika harus memilih? Sejujur-jujurnya jawaban saya adalah sama saja. Imbang. Dari segi variasi permainan dan potensi penghasilan tiket mungkin Cempaka Mas lebih unggul. Namun sebenarnya bukan itu yang utama. Meski fokus berburu tiket, tetap saja faktor kenyamanan jadi nomer satu. Dan dari pengalaman saya selama bermain di kedua tempat tersebut, keduanya berhasil memberikan rasa nyaman kepada saya selaku pengunjung.
Angkat topi!
Leave a Reply