Tentang Manga Rabbit Doubt (Square Enix, 2007)

Berhubung masih belum menemukan manga dengan tema survival di alam bebas (ala serial TV “Lost”) yang menarik, kita melipir dulu ke judul-judul yang mengangkat genre survival game. Sebelumnya sudah ada satu dua juga yang saya bahas di sini. Misalnya saja “Puzzle“. Cerita pada manga bertema ini biasanya lebih fokus pada pemecahan misteri, bukan pada bertahan hidupnya.

Begitu pula dengan “Doubt” (-ダウト-, Dauto) atau “Rabbit Doubt” (ラビット·ダウト, Rabitto Dauto) besutan Yoshiki Tonogai. Manga horor yang masuk dalam kategori shonen ini dipublikasikan di majalan bulanan Monthly Shōnen Gangan pada tanggal 27 Desember 2007 hingga 12 Februari 2009. Total ada 21 chapter yang dibukukan oleh Square Enix menjadi 4 volume.

Popularitas manga ini membuat Yoshiki memutuskan untuk menciptakan sekuelnya. Tidak benar-benar persis, melainkan dengan konsep cerita yang kurang lebih sama. Yaitu “Judge” (2010) dan “Secret” (2013). Khusus untuk “Judge”, pada tahun 2013 ceritanya diadaptasi ke dalam film layar lebar live action dengan judul yang sama.

Sinopsis Singkat

Cover manga Rabbit Doubt 1

Enam orang dengan kepribadian berbeda (Yū ‘Yuu’ Aikawa, Eiji Hoshi, Haruka Akechi, Hajime Komaba, Rei Hazama, dan Mitsuki Hōyama) dengan sebagian di antaranya tidak saling mengenal dipertemukan dalam sebuah game yang sedang populer di Jepang, “Rabbit Doubt”. Game tersebut mengibaratkan seluruh pemainnya sebagai koloni kelinci. Namun, di antara mereka, ada seekor serigala yang menyamar dan akan memangsa kelinci yang ada satu demi satu. Tugas kelinci yang masih hidup adalah mencari tahu siapa di antara mereka yang sebenarnya adalah serigala.

Tanpa disangka, permainan tersebut kini berubah menjadi sebuah pertarungan hidup dan mati. Yuu dkk harus mencari siapa sebenarnya yang menjadi serigala di antara mereka bereenam, sebelum mereka semua benar-benar mati di tangannya.

Review Singkat

Saya ingat dulu pernah membeli volume perdana dari komik ini. Namun karena dompet cekak, akhirnya tidak bisa lanjut mengikutinya. Pun begitu, saya ingat persis bahwa dari cerita awalnya saja saya sudah tertarik untuk membacanya hingga tuntas.

Seperti kebanyakan cerita sejenis, saling tuduh menuduh dan sifat egois bisa diketemukan sepanjang perjalanan manga “Rabbit Doubt”. Yang amat sangat disayangkan, bagi siapa saja yang sudah terbiasa membaca atau menonton cerita sejenis, pelaku utamanya sudah bisa diprediksi SEJAK AWAL. Tidak perlu saya bocorkan, saya yakin teman-teman yang membaca juga langsung akan tahu.

Untungnya, perjalanan menuju akhir cerita, yang agak singkat karena hanya terdiri dari 21 chapter, menyenangkan untuk diikuti. Twist ‘pelaku kedua’ juga boleh lah, lumayan mengejutkan.

Artworknya sendiri buat saya pribadi cukup baik. Tidak membingungkan dan membantu untuk memahami jalan ceritanya.


Saat artikel ini ditulis, saya baru akan membaca “Judge” dan juga “Secret”. Semoga saja ceritanya bisa lebih berkualitas ketimbang “Doubt”. Dan yang terpenting, semoga saja pelaku utamanya tidak klise seperti yang ini. Apapun itu, tunggu saja reviewnya nanti di Curcol.Co, ya 🙂

rm rabbitdoubt

Leave a Reply