Tentang Manga Dr. Stone (Shueisha, 2017)

Gara-gara manga yang satu ini, semaleman jadi begadang. Maraton baca online dari chapter 1 hingga 97, chapter terakhir yang sudah terbit saat ini. “Dr. Stone” tajuknya, karya dari Riichiro Inagaki (cerita) dan Boichi (artwork). Pertama kali hadir di Weekly Shōnen Jump pada tanggal 6 Maret 2017 dan masih terus berlanjut sampai saat artikel ini ditulis. Manga ini juga dipublikasikan oleh Shueisha dan sudah mencapai volume 9.

Saya sendiri baru mendengar judul “Dr. Stone” kemarin. Tepatnya saat membaca komentar orang-orang tentang serial komik “The Freeze“. Beberapa membandingkan komik besutan Dan Wickline tersebut dengan “Dr. Stone”. Bahkan sebagian besar menganggapnya sebagai plagat. Penasaran, saya pun mencoba untuk mencari keberadaan manga ini dan untungnya ketemu di salah satu situs web. Dan seperti disebutkan di atas, sejak menyimak halaman pertamanya, saya tidak bisa berhenti sampai membaca chapter yang terakhir dirilis.

Lalu seperti apa ceritanya?

Alkisah, sebuah cahaya misterius tiba-tiba menyinari dunia. Manusia tiba-tiba berubah menjadi patung batu. Pun begitu, kesadaran mereka tetap terjaga. Bahkan sampai beribu-ribu tahun lamanya, mereka tetap tersadar.

Suatu saat, batu yang menyelimuti tubuh Senku Ishigami mendadak pecah. Dengan ilmu pengetahuannya tentang sains yang sudah level jenius, Senku tidak hanya mencoba memecahkan misteri yang terjadi, melainkan juga membangun kembali peradaban manusia dari nol.

Satu persatu manusia yang membatu ‘dihidupkan’ kembali. Ia juga bertemu dengan sekelompok penduduk desa yang ternyata tidak pernah mengalami kejadian misterius itu. Berbagai penemuan bersejarah yang sekilas tampak mustahil mampu ia hasilkan bersama rekan-rekannya. Mulai dari senjata, kulkas, telpon, kendaraan, kamera, sampai radar.

Tidak melulu tentang sains, manga ini mengajak kita mempelajari banyak hal lain tentang peradaban manusia. Perang, perebutan kekuasaan, perdagangan / mata uang, investasi, kuliner, dan lain-lain. Sebagai penggemar fanatik seri game “Civilization”, sulit bagi saya untuk tidak jatuh cinta dengan “Dr. Stone”.

Yah, secara garis besar, membandingkannya dengan “The Freeze” jelas sebuah kesalahan. Mengada-ada. Konsep dasarnya memang sama. Tapi eksekusinya jauh berbeda. Dari latar waktu dan alur ceritanya saja sudah berada di jalur yang berlawanan.

Tapi bukan berarti manga yang baru saja menyabet penghargaan 64th Shogakukan Manga Award kategori Shonen ini bersih dari noda. Salah satu yang bagi saya pribadi mengganjal adalah kisah yang terlalu berfokus pada orang-orang tertentu saja. Di satu sisi kita jadi tidak perlu pusing menghapal banyak nama. Di sisi lain cerita jadi terasa tidak otentik. Kesannya hanya itu itu saja yang bekerja, yang lain tidak berkontribusi.

Jika teman-teman sudah pernah membaca manga “Cage of Eden” pasti ngerti lah apa yang saya maksudkan.

Berikut adalah daftar volume dan judul chapter yang telah terbit hingga saat ini.

Eniwei, bagi teman-teman yang lebih suka menonton anime ketimbang membaca manga tidak perlu khawatir. Pada tanggal 19 November 2018 lalu, pada majalah Weekly Shōnen Jump edisi 51, TMS Entertainment mengumumkan bahwa adaptasi dari “Dr. Shonen” dalam bentuk animasi akan mulai ditayangkan pada bulan Juli 2019. Wajib nonton nih.

Harapan saya sih semoga versi animenya tetap menjaga kualitas cerita yang ada di manga. Tidak bertele-tele dan bebas dari filler. Walau yang disebut terakhir mungkin agak susah dihindari pada saat suatu serial anime popularitasnya melambung…