Malang adalah kota terbesar kedua di provinsi Jawa Timur setelah Surabaya. Jaraknya dari kota pahlawan sebenarnya tidak terlalu jauh, kurang dari 90 km, namun karena jalur lalu lintas yang padat, biasanya baru bisa dicapai setelah minimal 2 jam berkendara (roda empat). Kadang bisa sampai 3 jam di saat libur panjang atau weekend. Kabarnya jalur tol Pandaan – Malang yang baru dibuka bisa memangkas durasi tempuh menjadi 1 jam saja. Saya pribadi belum mencobanya, lebih suka menggunakan moda transportasi kereta api saja yang jadwalnya pasti dan tidak bikin kantong kempes.
Kota Malang sudah lama terkenal sebagai kota pariwisata. Udara sejuk serta pemandangan alam menawan di tengah pegunungan jadi penyebabnya. Sudah bukan hal yang aneh ketika warga wilayah sekitar, termasuk Surabaya, memilih kota tersebut sebagai salah satu tujuan wisata atau refreshing, terutama di akhir minggu.
Saya sendiri sudah cukup kenyang menjelajah Malang dan sekitarnya. Bagaimana tidak. Jaman kuliah dulu hampir sebulan sekali dua kali saya dan teman-teman melipir ke kota terbesar di Indonesia urutan ke-12 tersebut. Mulai dari berangkat siang pulang malam (baca: bolos kuliah) sampai berangkat sore pulang siang — bermalam di dalam mobil, di seberang pasar Batu. Padahal di sana juga lebih banyak gabut sih, lha wong kondisinya saat itu sama-sama duit cekak, hehehe.
Kali ini saya tidak akan membahas mengenai tempat-tempat wisata di Malang dan sekitarnya yang tergabung dalam wilayah Malang Raya. Sudah banyak situs yang membicarakan hal tersebut. Bisa langsung teken tombol Back dan berpindah URL jika memang teman-teman sedang mencari tahu soal obyek wisata. Salah tempat kalau sampai nyasar di sini.
Alih-alih, saya akan ngobrolin tentang aneka jaringan game center yang eksis di kota Malang. Loh banyak tempat wisata outdoor dan alam kok malah main game di mall? Well, nyatanya, tidak sedikit orang yang benar-benar menggilai mesin-mesin permainan arcade atau capit boneka sampai sulit untuk melewatkan pengalaman bermain di kota lain. Termasuk saat sedang liburan sekali pun. Lagipula, siapa tahu kondisi cuaca sedang tidak memungkinkan. Hujan badai misalnya. Mau tidak mau menghabiskan waktu di dalam ruangan (baca: pusat perbelanjaan) jadi pilian utama, kan?
Berikut ini berbagai game center di Malang yang bisa dikunjungi di saat teman-teman sedang berlibur di sana.
Amazone
Jika tidak salah ingat, ini adalah game center pertama yang pernah saya datangi di Malang bertahun-tahun yang lalu. Hanya ada satu cabang Amazone di sana, tepatnya di Mall Olympic Garden atau biasa disingkat MOG. Sayangnya, hingga sekarang pusat permainan ini tidak terlalu terawat dan terkesan uzur. Ditambah dengan mesin-mesin permainan yang mayoritas memang sudah jadul. Saking oldies-nya, sebagian mungkin tidak akan pernah kita temui di jaringan game center lain.
Lokasi gerai Amazone terletak di lantai atas, tak jauh dari area foodcourt. Seluruh mesin permainan menggunakan koin yang harganya kalau tidak salah Rp 2.000,- per keping. Tiket yang diperoleh bisa langsung ditukarkan dengan souvenir. Pilihannya standar: alat tulis dan mainan anak.
FunCity
Bergeser ke arah barat, kita akan menemukan satu-satunya cabang FunCity di kota Malang, yaitu di lantai 2 Malang City Point (MCP). Areanya tidak terlalu luas, namun punya konten yang seimbang antara permainan untuk anak-anak (termasuk playground) dan untuk remaja / dewasa. Mesin-mesin khas FunCity dapat ditemui di sini, termasuk Western Dream dan Irrigating Bamboo. Untuk sistem bermainnya juga sama, yaitu menggunakan koin seharga Rp 1.000,- per keping.
Banyak pilihan souvenir menarik yang tersedia, mulai dari mainan anak, alat tulis, hingga peralatan rumah tangga dan elektronik.
Timezone
Sejak Malang Town Square (MATOS) berdiri, Timezone sudah turut eksis di sana. Dalam beberapa tahun terakhir saya bisa dibilang lumayan sering mengunjungi pusat perbelanjaan ini, jadi sudah cukup familiar dengan gerai pusat hiburan tersebut. Areanya tidak terlalu luas namun mesin permainannya selalu diperbarui sehingga tidak kalah dengan yang ada di kota metropolis. Sebut saja Monster Drop Chaos, Tower of Tickets, dan Quik Drop.
Kartu gesek prabayar masih digunakan, tapi setidaknya sudah tersedia Fun Chomper, mesin untuk menggiling tiket kita secara mandiri. Tiket yang dikumpulkan bisa ditukar dengan berbagai pilihan souvenir, mulai dari alat tulis, mainan, dan peralatan rumah tangga.
Trans Studio Mini
Game center termuda yang ada di kota Malang, menyatu dengan pusat perbelanjaan Transmart MX Mall yang tepat berada di samping Matos. Areanya berada di lantai 4 dan cukup luas dengan banyak alternatif wahana serta mesin permainan. Counter pengisian saldo dan penggilingan tiket terpisah dengan counter penukaran souvenir, yang tidak jauh berbeda opsinya dengan yang ada di cabang-cabang mereka lainnya.
Pengalaman bermain saya selengkapnya di Trans Studio Mini MX Mall bisa dibaca di https://curcol.co/pengalaman-bermain-di-trans-studio-mini-transmart-mx-malang-15488.
Zone 2000
Ramayana Plaza yang ada di Mall Alun-Alun adalah tempat bersejarah dimana saya pertama kali mengenal keberadaan jaringan game center Zone 2000 milik grup Ramayana. Meski pilihan souvenir penukaran tiket mereka standar (alat tulis + mainan + peralatan rumah tangga), anehnya saya selalu bisa menemukan souvenir yang menarik perhatian saya di beberapa gerai Zone 2000 yang pernah saya datangi. Entah itu mainan LEGO (kw), action figure (kw), maupun boneka.
Untuk cabang Ramayana Plaza sendiri terlihat mesin permainan yang ada mengalami pembaharuan. Sayangnya beberapa mesin terlihat dalam kondisi yang tidak terawat.
Selain yang ada di Ramayana Plaza, terdapat satu lagi cabang Zone 2000 di kota ini. Yaitu di lantai 3 Dinoyo Mall, samping Universitas Islam Malang (UNISMA). Saat datang ke sana masih belum masuk jam buka, sehingga hanya bisa mengamati dari luar area. Sekilas sih tidak ada bedanya dengan gerai-gerai mereka yang lain.
Terrazone
Ada dua gerai Terrazone di kota Malang, yaitu di Giant Ekstra Sawojajar dan Giant Ekstra Kebon Sari. Yang disebut belakangan lumayan jauh lokasinya dari pusat kota. Untuk cabang Sawojajar, areanya terletak di lantai dasar, tidak terlalu sulit untuk diketemukan meski tidak langsung terlihat dari pintu masuk utama. Areanya tidak terlalu luas dengan jumlah mesin bermain yang terbatas. Kabar baiknya, ada kereta api mini bagi anak-anak yang ingin naik dan berkeliling hall lantai dasar.
By the way, tulisan ini bagian dari artikel berseri “Liburan Main Game Dimana?”. Sebelumnya sudah pernah dibahas juga mengenai game center di kota Sidoarjo dan Surabaya. Disimak sekalian ya, gaes!
Oh ya, jika ada game center lain di kota Malang yang sekiranya terlewatkan, mohon dibantu diinformasikan di kolom komentar.
Selamat bermain!
Leave a Reply