7 Gejala Tifus, Penyebab, dan Cara Menghindarinya

Gejala tifus pada umumnya tidak berbeda dengan kondisi tubuh yang biasa kita alami saat masuk angin atau flu. Itu sebabnya seringkali kita terlambat untuk menyadarinya.

Saya sendiri sudah pernah mengalaminya beberapa tahun lalu.

Dari dulu hingga sekarang, saya jarang sekali memeriksakan diri ke dokter atau rumah sakit. Termasuk mengkonsumsi obat.

Apapun sakit yang dirasakan, selama masih bisa makan, pasti akan sebisa mungkin ditahan. Yang penting makan, istirahat, dan minum vitamin.

Kebanyakan sih memang berujung sembuh dengan sendirinya.

Satu-satunya momen yang kemudian memaksa saya untuk mendatangi rumah sakit adalah ketika sudah tidak bisa lagi mengkonsumsi makanan. Dan setelah diperiksa, saat itu hasilnya adalah terkena tifus.

Ditambah gejala DBD pula, hehehe.

Agar teman-teman tidak mengalami hal serupa seperti saya, yuk simak pembahasan kali ini. Mengenai penyebab penyakit tifus, gejala, dan juga cara menyembuhkannya.

Apa Itu Penyakit Tifus?

Tifus / tipus/ typhus dikenal juga sebagai penyakit Rickettsia. Alasannya adalah karena penyakit ini disebabkan oleh bakteri dari keluarga Rickettsia.

bakteri rickettsia pemicu gejala tifus

bakteri rickettsia pemicu gejala tifus

Penyebarannya adalah melalui gigitan tungau, caplak, atau kutu hewan yang membawa bakteri tersebut. Hewan berbeda akan menyebarkan jenis bakteri yang berbeda. Juga akan menyebabkan jenis penyakit tipus yang berbeda pula.

Seperti bakteri Rickettsia prowazekii, disebarkan oleh kutu badan. Bakteri ini menyebabkan tifus epidemik dan penyakit Brill-Zinsser.

Atau bakteri Rickettsia typhi yang disebarkan oleh kutu dan menyebabkan tiphus endemik.

Ada pula bakteri Rickettsia tsutsugamushi (Orientia tsutsugamushi), pemicu penyakit tifus belukar, yang disebarkan oleh caplak dan tungau.

Saya pribadi tidak tahu dulu pernah terkena varian tipus yang mana. Yang terpikir cuma bagaimana biar cepat sembuh dan cepat meninggalkan kamar inap, hehehe.

Bersyukur memang saat itu saya hanya butuh waktu 3 malam saja untuk mengembalikan tubuh ke kondisi normal. Termasuk untuk urusan demam berdarah-nya.

Langsung deh maksa dokter yang menangani untuk diizinkan pulang secepatnya, hehehe.

Bagaimana Gejala Penyakit Tifus?

Gejala tifus yang utama sebenarnya serupa dengan penyakit tipes. Sebut saja demam dengan suhu tinggi, ruam kemerahan pada tubuh, serta sakit kepala.

Yang saya sendiri alami dan terasa paling menyiksa adalah kombo hilangnya nafsu makan, mual, serta muntah.

Sudah nafsu makan menurun, dipaksakan makan agar sembuh, eh malah jadi mual dan ujung-ujungnya termuntahkan kembali.

Berikut gejala-gejala penyakit tipus yang kemungkinan besar dialami oleh penderita.

  • Demam tinggi, bisa mencapai 40 derajat celcius
  • Ruam kemerahan di seluruh tubuh
  • Sakit kepala
  • Kelelahan, otot terasa nyeri
  • Mual, muntah, nafsu makan berkurang
  • Diare atau sembelit
  • Batuk

Seperti penyakit pada umumnya, gejala yang dirasakan masing-masing orang bisa saja berbeda. Sebagai contoh, saat itu saya sama sekali tidak mengalami batuk, nyeri otot, maupun diare.

Bagaimana Cara Terhindar Dari Penyakit Tifus?

Pemicu utama dari penyebaran penyakit ini adalah masalah kebersihan lingkungan sekitar. Terutama di area tempat tinggal kita sendiri. Di dalam kamar maupun di dalam rumah.

Memang harus saya akui waktu itu saya kurang menjaga kebersihan kamar. Apalagi ada penghuni lain di dalamnya.

Bukan makhluk gaib, melainkan 2 ekor kucing peliharaan.

Bisa jadi bakteri menyebar melalui kutu salah satu di antara mereka.

Oleh karena itu, cara yang paling ampuh agar bisa terhindar dari penyakit tipus adalah dengan selalu berusaha menjaga kebersihan lingkungan di sekitar tempat tinggal kita.

Pola hidup bersih dan sehat juga patut diterapkan. Seperti rajin mencuci tangan dengan sabun, membuang sampah pada tempatnya, mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi, rutin berolahraga, serta menggunakan air bersih.

Penutup

Tipus adalah salah satu penyakit yang bisa hadir apabila kita lalai dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

Yang berbahaya adalah ketika kita kurang memperhatikan gejala tifus yang mungkin kita alami. Mengingat tidak terlalu berbeda dengan penyakit-penyakit lain yang umum kita derita.

Seperti demam, diare, pusing, dan sebagainya.

Oleh karena itu, tidak ada salahnya kita waspada apabila kita merasakan gejala-gejala tersebut. Jika kondisinya sudah tidak biasa (baca: parah), sebaiknya luangkan waktu untuk pergi ke dokter dan memeriksakan kondisi kita.

Semoga tulisan di atas bisa bermanfaat dan semoga kita semua terhindar dari penyakit.

Salam sehat!

gejala tifus penyebab cara menghindari

Leave a Reply