Setelah menunggu hampir 2 minggu, terlambat beberapa hari dari waktu 1 minggu yang dijanjikan, akhirnya request souvenir penukaran tiket pertama saya di Mr. Token datang juga Senin kemarin. Barang yang saya ajukan, sekaligus memang sedang saya butuhkan, adalah handphone Xiaomi Redmi Note 8 Pro 6/64GB. Perjalanan mendapatkannya terbilang lumayan butuh kesabaran, mengingat adanya libur pengajuan request di game center yang bersangkutan pada bulan Desember 2019 – Januari 2020 lalu. Simak deh tulisan di bawah untuk cerita selengkapnya.
Daftar Isi
HP Xiaomi Redmi Note 8 Pro
Saya jelas tidak akan membahas mengenai spek handphone yang satu ini. Sudah banyak tersebar di internet. Tentang bagaimana Redmi Note 8 Pro termasuk dalam jajaran telepon genggam yang direkomendasikan di kelas 3 jutaan (pada saat artikel ini ditulis harganya baru saja turun jadi Rp 2.999.000,-) juga bisa disimak di berbagai video review di Youtube.
Yang ingin saya ceritakan adalah bagaimana fitur yang ditawarkan oleh handphone ini secara kebetulan mencentang semua boks kebutuhan saya saat ini atas sebuah perangkat mobile.
Saat ini saya menggunakan dua buah hp: Mi Max dan Redmi Note 6 Pro. Iya, saya umat Xiaomi 😀
Salah satu penyakit yang umum di ponsel merk ini adalah dalam jangka 2-3 tahun biasanya sudah harus diganti karena kinerjanya yang makin lemot. Buat saya pribadi tidak masalah karena memang itulah siklus penggantian handphone saya selama ini. Dan kebetulan, tahun ini saatnya Mi Max untuk pensiun.
Sebagai penggemar ponsel berlayar lebar, ukuran layar Redmi Note 8 Pro yang sedikit lebih lapang ketimbang Redmi Note 6 Pro menjadi poin plus. Ditambah dengan sekumpulan hardware dalam bodinya yang didekasikan untuk keperluan gaming, cocok bagi saya yang sedang merintis kanal Youtube bertema game-game mobile. Kurang dikit lagi nih watch time-nya supaya bisa di-monetize, hehehe.
Saya mungkin jarang selfie maupun menggunakan kamera hape, kecuali untuk kebutuhan dokumentasi artikel atau acara keluarga. 4 lensa kamera yang tertanam di bagian belakang tubuh Redmi Note 8 Pro memang sedikit mubazir. Tapi setidaknya saya tidak perlu khawatir dengan kualitas foto maupun videonya pada saat dibutuhkan.
Pertimbangan terakhir adalah kapasitas baterai yang mencapai 4500 mAh dengan dukungan terhadap Quick Charge 3.0. Saya nyaris tidak pernah membawa Power Bank pada saat bepergian, jadi saya butuh ponsel yang mampu beraksi dalam jangka panjang. Selain itu, karena bukan tipe yang betah berlama-lama di satu, kemampuannya mengisi daya dalam waktu cepat juga sangat berguna.
Cocok lah pokoknya ini, wkwkwk.
Perjalanan Mengumpulkan Tiket
Meski sudah lama mengenal Mr. Token, ini adalah untuk pertama kalinya saya mengumpulkan tiket dalam jumlah banyak. Di atas 100 ribu lembar. Rekor pribadi penukaran tiket terbanyak di game center ini ada di kisaran belasan ribu lembar saja.
Mereka sebenarnya punya banyak pilihan souvenir yang menarik, terutama yang berhubungan dengan peralatan rumah tangga. Semua piring, mangkok, serta sendok garpu saya saja berasal dari Mr. Token, hehehe. Kelemahannya hanya satu, tidak ada mesin arcade yang memberikan jackpot dalam jumlah besar. Rata-rata 100 tiket.
Ada sih Teeter Totter Castle, 500 hingga 1000 tiket jackpotnya. Sayangnya, pengaturan mesinnya sudah tidak memungkinkan untuk bisa dimenangkan. Selalu ada skip di putaran terakhir (bendera).
Namun semua berubah sejak hadirnya mesin Giant Drop di sebagian cabang Mr. Token pada bulan Oktober atau November lalu. Walau tidak bisa dibilang mudah untuk ditaklukkan, adanya jackpot sebesar 500 tiket tetap saja menggoda. Dan jadilah mesin arcade tersebut sumber pendulang tiket hingga akhirnya terkumpul sesuai dengan yang dibutuhkan, bahkan lebih, dalam waktu 2-3 bulan.
https://www.instagram.com/p/B6rUWcmhTna/?utm_source=ig_web_copy_link
Pengalaman Request Barang di Mr. Token
Awalnya saya mengajukan request souvenir di cabang Maspion Margorejo Surabaya dengan pertimbangan lokasi yang lebih dekat dengan tempat tinggal. Agar tidak terlalu repot membawa tiket nantinya pada saat penyerahan DP maupun pelunasan. Meski sudah pernah meninggalkan pesan untuk request, pada saat datang ke TKP di tanggal 1 Februari 2020 ternyata belum diproses. Bahkan kertas yang berisi pesan request tersebut malah tidak mereka temukan. Salah satu pegawai kemudian mencoba untuk menanyakan permohonan request tersebut ke bagian yang berwenang via message / whatsapp, namun setelah ditunggu satu jam belum ada balasan. Saya pun diminta untuk pulang saja dan bakal dikabari jika mereka sudah mendapat respon.
Berhubung belum ada informasi lebih lanjut hingga dua hari sesudahnya, saya memutuskan untuk mendatangi cabang mereka di Kaza City Mall dan menanyakan hal yang sama. Respon dari pegawai di sana ternyata jauh lebih gercep. Salah satu langsung menelpon bagian pengadaan barang request di kantor pusat dan meminta saya untuk menunggu beberapa saat karena pihak yang berwenang harus menghubungi suplier terlebih dahulu untuk memastikan harga barang serta menghitung jumlah tiketnya.
Karena kota Surabaya sedang sering hujan di sore hari, saya memutuskan untuk pulang ke rumah. Siapa sangka, hanya berselang beberapa menit setelah menginjakkan kaki di kamar, sudah ada balasan dari pegawai Mr. Token Kaza mengenai pengajuan request HP Xiaomi Redmi Note 8 Pro yang saya inginkan. Mantap!
Hari berikutnya saya membawa sebagian tiket untuk digiling sebagai dp sekaligus bukti keseriusan pengajuan request. Sempat ingin melunasi nanti pada saat handphone sudah tersedia, namun pada akhirnya saya putuskan untuk sekaligus menyerahkan sisa tiketnya beberapa hari kemudian.
Berikut lembar form requestnya. Untuk no telpon dan tanda tangan saya samarkan, ya, agar tidak disalahgunakan, hehehe. Untuk nama kebetulan saya sudah menggunakan nama samaran, wkwkwk.
Seperti terlihat pada form di atas, jumlah tiket yang harus diserahkan untuk menebus barang yang saya request adalah 155 ribu tiket. Minimal untuk kebutuhan DP adalah 50% alias separuhnya. Sisanya lagi bisa diserahkan pada saat barang sudah tersedia, yang dijanjikan 1 minggu setelah DP.
Dan inilah penampakan (boks) ponsel Redmi Note 8 Pro setelah berpindah tangan ke saya, hehehe.
https://www.instagram.com/p/B8vrfXjBtKO/?utm_source=ig_web_copy_link
Penutup
Akhirnya saya tahu kenapa game center yang sekilas terlihat menyasar pasar kelas menengah ke bawah ini bisa bertahan. Di Instagram mereka bahkan terlihat cukup banyak yang melakukan request penukaran tiket dengan beraneka barang elektronik. Yang paling terasa adalah minimnya keribetan dan birokrasi saat kita melakukan request souvenir. Pihak game center benar-benar membantu memudahkan proses tersebut dan tidak dengan sengaja memberatkan agar kita malas melakukannya.
Perlu disebut gak nih contoh game center yang ribet saat berurusan dengan penukaran tiket, hehehe.
Untuk ke depannya saya pasti akan mengajukan request lagi di Mr. Token. Kalau tidak handphone Mi 8 Pro (atau sekelas, yang penting layarnya support Always On Display) ya iPad. Dipikir-pikir dulu sembari ngumpulin tipis-tipis. Di luar itu, saya sedang melakukan request Xiaomi Mi Band 4 di FunWorld. Bakal fokus di sana terlebih dahulu sebelum balik ke Mr. Token, hehehe.
Ada yang sudah pernah request souvenir di Mr. Token juga?
Leave a Reply