Gara-gara upgrade PC, beberapa waktu lalu saya sempat kepikiran untuk upgrade memori laptop Lenovo saya. Waktu beli sekitar 5 tahun lalu memang sudah langsung saya upgrade RAM-nya dari 4GB menjadi 8GB. Nah, siapa tahu motherboardnya mendukung untuk ekspansi ke 16GB. Kan lumayan daripada harus ganti notebook anyar. Apalagi, karena hanya digunakan untuk keperluan membuat konten di blog, baik menulis maupun edit gambar, laptop berbasis prosesor Intel Core i5-4200M (yang waktu itu carinya setengah mati karena termasuk prosesor tangguh dan terbaik di kelasnya) ini masih sangat memadai.
Masalah kemudian muncul. Saya sama sekali tidak ingat model maupun tipe laptop milik saya, wkwkwk. Padahal, saya butuh tahu kedua hal itu untuk bisa mengecek batas atas memori yang didukung. Apakah mentok di 8GB atau 16GB. Apesnya, karena sudah menjelang uzur, stiker petunjuk tipe yang biasanya tertempel juga sudah hilang entah kemana.
Cara yang paling praktis adalah dengan mendatangi gerai service center Lenovo terdekat. Tapi gara-gara pandemi dan PSBB, saya jadi mager di rumah. Keasyikan rebahan, hehehe.
Alhasil coba cari alternatif cara lain. Dan untungnya ketemu. Yaitu dengan memanfaatkan fasilitas deteksi model / tipe produk keluaran brand tersebut secara online. Tidak perlu ribet usung-usung notebook, panas-panasan di jalan, maupun resiko terkena virus Corona. Sudah langsung saya coba dan hasilnya joss.
Gak pakai lama. Gak pakai biaya. Gak pakai sengsara.
Nah, berikut ini langkah-langkah mengecek model dan tipe laptop Lenovo yang kita miliki secara online dengan cepat, mudah, dan gratis.
Dengan menggunakan web browser (perambah web), masuk ke situs Lenovo Technical Support (https://support.lenovo.com/il/en/). Setelah halaman yang bersangkutan terbuka, kita akan diminta untuk memilih jenis produk yang kita miliki. Ada 4 pilihan: PC (meliputi Laptops, Tablets, Desktops, Workstations, Monitors, Docks & Accessories), Data Center (meliputi Servers, Storage & Networking), Mobile (meliputi Lenovo & Motorola Devices), dan Smart (meliputi AR/VR, Smart Home & Smart Office, Smart Retail). Untuk kasus artikel ini, pilih kategori PC dengan cara mengklik tulisan atau kotaknya.
Pada halaman berikutnya akan ada dua pilihan, yaitu Detect Product dan Browse Product. Karena di sini kita ingin mengecek tipe atau model laptop yang dimiliki, klik pada Detect Product.
Situs akan melakukan pengecekan apakah software Lenovo Service Bridge sudah ter-install atau belum.
Jika belum, kita akan diminta untuk mendownload dan menginstallnya terlebih dahulu. Beri centang pada bagian Terms and Condition, lalu klik tombol Download.
Selagi proses download berlangsung, akan muncul petunjuk apa yang harus kita lakukan selanjutnya.
Sesuai instruksi, setelah proses download usai, kita tinggal menjalankan software Lenovo Service Bridge (LSBSetup.exe) yang sudah terunduh.
Jika muncul jendela dialog Open File – Security Warning seperti pada gambar di bawah, klik saja tombol Run untuk melanjutkan.
Setelah dijalankan, tunggu beberapa saat hingga halaman browser otomatis memuat tipe / model laptop Lenovo kita. Pada contoh kasus ini, tipe laptop Lenovo saya ternyata adalah G410-80A7.
Selain tipe, kita juga bisa melihat serial number, status garansi, dan lain sebagainya. Mantap, kan?
Oh ya, bagaimana jika suatu saat nanti kita lupa tipenya? Apakah bisa langsung menjalankan software tersebut? Atau harus mengulangi langkah di atas dari awal? Sayangnya, jawabannya adalah yang kedua. Kita harus mulai dari halaman situs Lenovo kembali. Bedanya, nantinya kita tidak perlu mengunduh ulang Lenovo Service Bridge karena memang sudah terinstall.
Baiklah gaes, itu tadi cara untuk mengecek tipe / model laptop Lenovo yang sudah saya praktekkan sendiri. Semoga bermanfaat bagi teman-teman yang juga sedang kebingungan mencari tahu tipe notebook mereka.
Leave a Reply