Akhir minggu lalu saya habiskan untuk meng-install plugin AMP di situs ini. Plus mengatur ulang beberapa hal teknis untuk mendukung kelancaran penggunaan teknologi tersebut. Masih belum ketahuan hasilnya gara-gara crawler Google ternyata sudah keburu mampir saat pengaturannya belum usai. Alhasil halaman AMP yang sudah ter-indeks dianggap tidak valid, seperti pada gambar berikut ini.
Kendati demikian, hari ini seharusnya sudah oke semua. Harus menunggu update berikutnya di Google Webmaster Tools untuk mengkonfirmasi. Semoga sih tidak ada masalah lain karena pe-er lain sudah menunggu. Yaitu migrasi plugin SEO ke Yoast. Saya sebenarnya bukan penggemar plugin tersebut. Apa daya plugin AMP yang sekarang dipakai tidak mendukung plugin SEO yang sekarang saya pakai, SEO Ultimate.
Untuk konten, sampai segala urusan teknis beres, sebagian besar masih mengandalkan postingan-postingan yang sudah saya jadwalkan sebelumnya. Hanya beberapa yang terbilang fresh, seperti Review Komik dan Review Film mingguan. Itu pun jika ada judul yang memang layak untuk dibahas.
Salah satu yang termasuk pres-prom-di-open adalah kamus bahasa semarangan, pembuka dari seri artikel Kamus Bahasa Daerah Season 2. Untuk kata-kata bakunya memang tidak jauh berbeda dengan bahasa Jawa pada umumnya. Yang menarik, dan baru saya tahu pada saat menulis artikel tersebut, adalah bahasa prokem. Konsep dasarnya hampir sama dengan bahasa walikan di Malang maupun Yogyakarta, namun rumusnya berbeda. Penasaran? Meluncur langsung deh ke tautan di atas untuk lebih jelasnya, hehehe.
Kegiatan lain yang juga menyita waktu di dua minggu pertama bulan September ini adalah kejar target tiket di FunWorld untuk ditukarkan dengan hp Samsung A20. Awalnya sempat patah arang karena patokan harga barang yang digunakan oleh pihak FunWorld ternyata berselisih lumayan dengan harga di pasaran. Akibatnya ada kekurangan jumlah tiket yang agak lumayan, sekitar 30 ribuan.
Untungnya, saat coba menelusuri kembali gerai-gerai FunWorld di kota Surabaya, ada satu cabang dimana jackpot dari mesin Trolley diatur ke angka 250 tiket. Langsung deh, intensif dalam seminggu 3 kali ke cabang tersebut untuk mencukupi kekurangan tiket yang ada. Syukurlah sampai target tercapai mesin tersebut belum di-setting ulang, hehehe.
Tapi sempat difoto dari belakang sama salah satu pegawainya sih. Gak tau buat apaan. Cikal bakal di-blacklist sepertinya, wkwkwk.
Untuk proses pemesanannya sendiri diinformasikan butuh waktu sekitar 1-2 bulan. Jadi, untuk artikel terkait dengan prosedur request souvenir serta pengalaman saya pribadi mau tidak mau harus menunggu hingga barang yang saya pesan, hp Samsung A20, benar-benar sudah sampai di tangan saya. Harap bersabar.
Di sisi lain, gara-gara berkeliling ke berbagai gerai FunWorld, saya jadi punya tambahan materi terkait trik jackpot atau strategi mendapatkan banyak tiket di beberapa mesin. Tiga di antaranya sudah tayang: All About Timing, Irrigating Bamboo, dan Color Rangers. Masih ada 3 lagi di dalam antrian publikasi: Gemstone Mine, Baseball Hero (favorit saya!), dan Shooting Hoops. Yang disebut terakhir adalah mesin permainan basket yang siapa sangka ternyata punya sistem jackpot. Ditunggu saja ya penayangan artikelnya di sini.
Untuk konten kuliner, termasuk perbandingan kandungan gizi, sepertinya belum bakal lanjut. Mood untuk menulis tema tersebut belum kunjung kembali. Yang mungkin bakal saya rutinkan adalah pembahasan mengenai game-game jadul. Edisi perdananya hadir hari ini, tentang game simulasi pertama yang pernah saya mainkan, Jones In The Fast Lane. Sepertinya banyak yang bisa dituangkan dalam bentuk tulisan untuk tema ini. Lihat saja nanti deh.
Sampai bertemu di Blog Talk selanjutnya!
Leave a Reply