Dengan mulai dihadirkannya liputan khusus mengenai Pemburu Tiket, frekuensi publikasi artikel baru di Curcol.Co dalam beberapa hari terakhir ini meningkat. Sejak vakum menulis tema Drama Korea gegara serangan klaim DMCA dari pihak pengelola hak cipta hiburan di Korea sono yang kebanyakan salah alamat — blog ini dituduh menyediakan link download serial drakor padahal jelas-jelas tidak ada — saya memang agak bingung hendak menulis apa. Ditambah dengan blog saya yang satu lagi, MowCow.Xyz, yang mengandalkan tema serupa (tentang terjemahan lirik drama korea) dan biasanya saya sinkronisasikan bahasannya dengan blog ini, jadi ikut terbengkalai. Plus ikut diserbu klaim DMCA juga sih.
Sebelumnya saya akan bercerita terlebih dahulu mengenai lipsus yang sedang saya garap dengan semangat ’45. Ada beberapa hal yang mendasari pembuatan seri tulisan tersebut. Pertama, karena saya pribadi sudah sejak lama eksis di tempat-tempat bermain macam Timezone dan Fun World. Lebih sering yang disebut pertama. Mau gak mau jadi punya banyak bahan tulisan tentang itu. Kedua, karena mendekati libur lebaran, pas momennya. Dan ketiga, karena saya amati belum banyak blog lain yang menulis tema tersebut, jadi sedikit saingannya, hehehe.
Nah, mengenai tema drama korea, saya sedang mempertimbangkan untuk menulis kembali tentang drakor. Mungkin tidak langsung sinopsis episodenya seperti dahulu, tapi info serial dan ratingnya dulu, sambil melihat-lihat sikon apakah sudah aman atau belum. Lagipula saat ini sedang mengejar ketertinggalan mengikuti serial drama barat favorit, seperti The 100 Season 4 dan Once Upon A Time Season 6. The Walking Dead Season 7 bagian paruh kedua juga belum nonton sih, tapi sudah gak terlalu berminat untuk mengikutinya. Boring banget ini season 7 ceritanya, serasa dilambat-lambatin. Mana Negan terlalu eksis lagi, malah jadi gak seserem pas di ending season 6 kemarin.
Sedikit curhat, rencana backpacking ke Cina dan Mongolia setelah lebaran nanti resmi saya batalkan. Selain karena faktor dana yang agak mepet, juga karena di lebaran tahun ini keluarga ngajakin untuk mudik ke Jogja dengan naik mobil dan melewati rute yang tidak biasa. Dulu mudik dengan menggunakan kendaraan roda empat adalah kebiasaan saya sekeluarga setiap tahunnya. Namun semenjak waktu tempuh Surabaya – Jogja di masa-masa lebaran menjadi makin tidak masuk akal, moda transportasi berpindah ke kereta api atau pesawat, tergantung yang mana yang masih tersedia tiketnya dengan harga terjangkau. Itu sebabnya saya cukup antusias dengan rute Surabaya – Semarang – Temanggung (untuk acara keluarga besar) – Magelang – Jogja yang nanti akan dilalui. Toh tetap bisa dibilang traveling juga, kan?
Untuk tiket perjalanan ke Cina rencananya akan saya pindahkan tanggalnya ke tahun depan. Masih di bulan Juli, karena saya ingin menyaksikan event Festival Nadam di Mongolia. Semoga saja selisih harganya tidak terlalu menyakitkan kantong…
Leave a Reply