Page 42/439
“Rintihan Kuntilanak Perawan” adalah film horor Indonesia produksi KK Dheraj. Beliau adalah saingan berat Koya Pagayo yang salah satu filmnya, “Santet Kuntilanak“, baru saja dibahas. Saingan dari segi mengkoleksi karya bergenre horor dengan kualitas minimalis lebih tepatnya.
“Grimm Fairy Tales Presents Robyn Hood Legend” adalah bagian terakhir dari trilogi kisah Robyn Hood alias Robyn Locksley. Sebelumnya ada “Robyn Hood” dan “Robyn Hood Wanted“. Kali ini ia bakal menuntaskan perseteruannya dengan Sir Guy of Gisbourne.
“Fear Pharm 2” atau “Field of Blood 2” melanjutkan penderitaan Melanie yang disekap oleh keluarga Walker di akhir “Fear Pharm” untuk dipanen kulitnya setiap dibutuhkan. Dengan sifatnya yang pantang menyerah, tentu saja Melanie tidak mau berdiam diri dan pasrah menerima keadaan begitu saja.
Di cerita sebelumnya, pihak Terrel mempublikasikan rekaman video aksi Andre saat insiden baku tembak yang menewaskan Calvin ke media. Alhasil, pihak kepolisian kini memburu Andre. Berita tersebut juga menyebar luas ke penduduk kota. Termasuk ke telinga ibu Andre dan Katrina, sahabat dekat Andre.
“Bereavement”, atau “Malovelence 2”, adalah sekuel dari “Malovelence” yang dirilis pada tahun 2004. Walau demikian, alurnya mengisahkan tentang asal usul bagaimana bocah Martin Bristol bisa diculik dan dipaksa untuk belajar menjadi seorang pembunuh kejam. Sama halnya dengan prekuelnya itu, Steven Mena merangkap banyak jabatan di sini. Tepatnya sebagai sutradara, produser, dan juga penulis naskah.
“Santet Kuntilanak” adalah film horor Indonesia besutan sutradara ternama Koya Pagayo. Lebih jelasnya, nama tersebut ternama karena banyaknya judul film horor yang telah ia sutradarai. Bukan ternama karena kualitas hasil karyanya. Dan jujur saja, melihat rekannya di departemen penulisan, saya kok pesimis film ini bisa tampil memuaskan.