Review Komik Justice League #6 (2016)

Setelah lima edisi awal Justice League dengan label arc “The Extinction Machine” yang ‘mengerikan’ dan sukses menempati nomer pertama di daftar komik Rebirth terburuk saya, saya sungguh berharap arc Justice League berikutnya, khususnya Bryan Hitch, dapat belajar dari kesalahan yang ada. Lalu bagaimana dengan hasilnya? Akankah akhirnya kita, sebagai FBJL (Fans Berat Justice League), bisa bernafas lega karena komik tim superhero favorit kita bisa tampil dengan memuaskan? Atau sebaliknya, Hitch sukses membuat kita lagi-lagi merasa bego dengan alur cerita yang membingungkan dari awal hingga akhir? Simak deh cerita selengkapnya dari komik Justice League #6 berikut ini. Cuss.

Sinopsis Komik *SPOILER*

justiceleague_6

“STATE OF FEAR” part one! Following a harrowing battle with a monster from beyond the stars, Green Lantern Jessica Cruz decides to unwind by taking on another unbelievable challenge: overcoming her anxiety and asking The Flash out on a date!

Story: Bryan Hitch
Art: Sean Parsons & Trevor Scott (Inks) / Matt Clark & Tom Derenick (Pencils)
Color: Adriano Lucas
Letter: Richard Starkings & Comicraft
Judul Edisi: State of Fear Part One
Tanggal Rilis: 5 Oktober 2016

Justice League sedang menghadapi serangan dari entah apalah itu namanya. Yang pasti, hampir semua anggota JL, bahkan termasuk Batman yang biasanya cool, ketakutan dengan keberadaannya. Ya, hampir semua, kecuali Green Lantern Jessica Cruz. Meski biasanya paling pesimis di antara yang lain, kali ini ia tidak ingin menyerah dan terus berjuang. Kegigihannya membuat yang lain terinspirasi. Mereka pun akhirnya menyatukan kekuatan mereka dan berhasil mengalahkan entah apalah itu namanya.

Usai bertarung, Batman hendak mengajak Superman untuk berbicara, namun Superman menolak dan meninggalkan mereka semua terlebih dahulu dengan alasan harus makan malam bareng keluarganya. Aquaman pergi bersama Wonder Woman, meminta bantuannya untuk sesuatu, sedang Cyborg mengajak Green Lantern Simon Baz untuk nonton footbal. Yang tersisa adalah Jessica, yang dengan mengumpulkan keberaniannya tanpa diduga mengajak Barry Allen (The Flash) untuk berkencan. Tawaran yang diterima oleh Barry dengan senang hati, mengingat sejak beberapa waktu lalu ia memang menunjukkan ketertarikan pada Jessica.

Tapi malam itu semua tiba-tiba berubah. Saat makan malam bersama, Barry memegang tangan Jessica. Ketakutannya kembali muncul dan secara reflek ia menarik tangannya. Kekuatan cincin hijau miliknya mendadak muncul dan menyerang seorang pelayan yang hendak membantunya. Anehnya, Barry justru tersenyum puas melihatnya. Jessica menjadi makin takut dan ia pun berlari meninggalkan Barry, yang sedang memarahi pengunjung restoran lainnnya yang memandang ke arah mereka. Jessica lantas bersembunyi di dalam gudang, namun dengan speed force-nya tubuh Barry bisa menerobos masuk menembus pintu. Jessica kembali menggunakan kekuatan cincinnya untuk mendorong Barry hingga terhempas ke luar.

Hal yang serupa tapi tak sama terjadi di rumah keluarga Kent. Lois Lane yang menyinggung Batman tiba-tiba membuat Superman naik darah. Ia merasa Batman telah meracuni Lois dengan pemikirannya dan merusak keharmonisan keluarganya. Ia pun berniat untuk membunuh Batman.

Batman sendiri saat itu sedang mencari keberadaan Dick Grayson. Saat Alfred datang membawakan secangkir minuman dan bercerita bahwa ia baru saja bertemu Grayson beberapa hari lalu, Batman memintanya untuk pergi karena ia sedang ingin sendiri.


Yah, seperti sudah diduga dari awal, Hitch kembali mencampurkan elemen-elemen cerita yang tidak jelas ujung pangkalnya di arc ini. Kondisi yang saat ini dialami oleh sebagian anggota Justice League sepertinya ada hubungannya dengan musuh yang mereka hadapi di awal halaman. Namun apa itu musuhnya sama sekali tidak ada penjelasannya. Untungnya, Hitch mencoba untuk memasukkan inti utama dari Rebirth, hubungan antar karakter, karena di edisi pembuka arc “State of Fear” ini lebih ditonjolkan hubungan antara karakter satu dengan karakter lain. Tidak asal bak bik buk aja seperti arc sebelumnya.

rk justiceleague6
Justice League #6 (2016)
  • Story
  • Art (Pencil, Ink, Colors)
  • Element of Surprise
  • Recommended Reading
2.8

Review Komik

Masih ada unsur geje seperti yang dihadirkan Hitch di arc pertama Justice League pasca Rebirth, tapi setidaknya kali ini ia lebih mengeksplorasi hubungan antar karakter JL, yang merupakan ciri khas Rebirth. Ada harapan lah sepertinya untuk arc ini sebagai penebusan arc sebelumnya. Sayangnya, artwork benar-benar parah di sini. Banyak wajah karakter yang terlihat aneh dan tidak konsisten.

Sending
User Review
0 (0 votes)

Leave a Reply