“Raising Cain” adalah kontribusi terakhir dari Wildstorm untuk semesta Texas Chainsaw Massacre.
Berbeda dengan “By Himself“, judul ini bukanlah one-shot. Melainkan miniseri dengan jumlah 3 edisi.
Lantas seperti apakah cerita selengkapnya? Layakkah untuk dibaca?
Simak sinopsis komik Texas Chainsaw Massacre: Raising Cain beserta review singkatnya di bawah ini.
WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung spoiler!
Sekilas Tentang
Anak laki-laki kembar, Cain dan Abel, dilahirkan dalam klan Hewitt. Tapi ibu mereka bertekad bahwa anak-anaknya akan lolos dari garis keturunan cabul mereka, tidak peduli biayanya. Dan ketika itu Hewitts, biayanya memang bisa sangat tinggi.
Story: Bruce Jones
Art: Chris Gugliotti
Color: Chris Gugliotti
Letter: Rob Leigh
Judul Edisi: Raising Cain #1-#3
Tanggal Rilis: Juli – September 2008
Alur Cerita / Sinopsis Komik Raising Cain
Tahun 1982.
Henrietta Hewitt melahirkan dua orang bayi kembar.
Luda May Hewitt memberi mereka nama Abel dan Cain.
Masing-masing mendapat goresan huruf A dan C di lengan untuk membedakan.
6 minggu kemudian. Luda May memaksa Henrietta dan bayinya untuk terus menyantap daging manusia.
Henrietta ternyata tidak setuju. Ia ingin agar kedua anaknya diberi makanan yang layak.
Diam-diam ia mencoba kabur, namun terpergok oleh yang lain.
Saat berlari melintasi jembatan, tak disangka muncul banjir bandang.
Henrietta dan bayinya terseret arus dan terjatuh ke sungai.
Abel berhasil diselamatkan oleh Luda May. Sementara Cain tenggelam bersama Henrietta.
Esok harinya, Cain diketemukan oleh sebuah keluarga dalam keadaan selamat.
Sejak itu mereka pun mengasuhnya seperti anaknya sendiri.
6 tahun kemudian, tahun 1988.
Cain acap bermimpi buruk. Ia merasa menjalani kehidupan anak lain yang bernama Abel.
Saking terasa nyatanya, ia sendiri tidak yakin apakah itu benar mimpi atau khayalan.
Mengetahui hal itu, ibu Cain membawanya ke seorang psikolog bernama Dr. Ramsey untuk diperiksa.
7 tahun kemudian, tahun 1995.
Bayangan menjalani kehidupan orang lain masih terus dialami oleh Cain.
Bayangan orang yang sadis dan keji. Berbanding terbalik dengan sifat Cain yang lemah lembut dan tidak mau menyakiti makhluk hidup lain.
Suatu hari, salah satu sahabat Cain, Becky, menghilang.
Belakangan ia diketemukan dalam keadaan tewas.
Cain yang jago mencari jejak lalu melacak pelakunya. Seorang pria tua yang mengaku tidak sengaja melakukannya.
Tak disangka, Cain merespon dengan menembak kepalanya.
Sesaat kemudian, ayah Cain dan warga desa muncul di belakang Cain.
Rupanya mereka sengaja membiarkan Cain melacak si pelaku dan membunuhnya.
Alih-alih memarahinya, mereka justru mengelu-elukan Cain sebagai pahlawan.
Tahun 2001. Abel dan Thomas (Leatherface) membantai satu keluarga yang tengah asyik berpiknik.
Cain menyaksikan semua kejadian tersebut dalam mimpinya.
Esoknya, Cain diangkat oleh kepolisian setempat sebagai Bounty Hunter alias pemburu buronan.
Kedua orangtuanya bangga terhadapnya.
Tak disangka, tugas pertama Cain adalah menangkap pembantai keluarga yang sebelumnya ia lihat dalam mimpinya.
Kebetulan, sebelum menjadi korban, putri keluarga tersebut sempat memotret wajah pelaku (Abel).
Tahun 2007. Minimnya informasi membuat proses pencarian terhadap pelaku berjalan lambat.
Cain kini dalam perjalanan menuju Mill Creek. 3 orang pemburu buronan yang dikirim ke sana sebelumnya menghilang begitu saja.
Setelah melakukan pemeriksaan, Cain mencurigai sebuah rumah besar dan rumah lain yang terdapat mobil polisit terparkir di samping.
Rumah yang disebut belakangan ternyata merupakan tempat tinggal Abel. Ia telah menikah dengan Connie Jean dan bahkan berprofesi sebagai sherif.
Ia juga sudah dikaruniai 2 orang anak yang masih bayi.
Sepeninggal Abel, Cain masuk ke dalam rumah tersebut.
Awalnya Connie mengira itu adalah suaminya mengingat wajah mereka sama. Namun begitu melihat inisial huruf yang berbeda di lengan Cain, ia langsung tahu itu bukanlah Abel.
Connie berusaha menyerang Cain. Apes, Cain lebih dulu melumpuhkannya.
Abel mendadak muncul. Bukannya khawatir terhadap kondisi istrinya yang sekarat, ia justru girang melihat saudara kembarnya telah datang.
Dengan santai Abel lantas membunuh Connie.
Ia lanjut mengungkapkan rasa senangnya atas kedatangan Cain.
Kendati demikian, Cain tidak peduli. Ia merespon dengan memborgol tangan Abel.
Abel tidak terima dan hendak menyerang Cain. Cain pun terpaksa membunuhnya.
Dengan membawa kedua bayi Abel, Cain berniat untuk kembali ke markas.
Leatherface muncul dan menghadangnya.
Tanpa sengaja ia meledakkan motor milik Cain.
Tidak itu saja. Di luar dugaan, banjir bandang kembali muncul.
Kejadian yang sama pun terulang.
Salah satu bayi Abel berhasil diselamatkan oleh Luda May, sementara yang lain hanyut bersama Cain.
Terungkap bahwa bayi-bayi tersebut bernama Abel dan Cain. Keduanya juga memiliki goresan initial di lengan.
Cain (dewasa) sendiri belakangan diketemukan dalam kondisi tewas.
Simpulan
Itu tadi sinopsis dari komik Texas Chainsaw Massacre: Raising Cain. Yang deretan kata dalam balon percakapannya bikin pusing.
Untung saja secara keseluruhan ceritanya masih bisa dipahami.
Layakkah untuk dibaca? Mungkin ya.
Untuk dibeli? Nanti dulu. Artworknya terlalu nyentrik (bagi saya). Bahkan terkadang tidak jelas apa yang coba disampaikan di dalam panel.
Versi digital / fisik dari komik “Texas Chainsaw Massacre: Raising Cain” ini bisa diperoleh di Amazon.
Leave a Reply