Jika di cerita sebelumnya ada Tin Man, “Tales From Oz #2” bakalan ganti membahas masa lalu Thorne.
Manusia singa dari ras Kavari ini tampak memiliki latar yang rumit. Melihat dari trust issue yang ia miliki terhadap Scarecrow.
Lantas seperti apakah cerita selengkapnya? Layakkah untuk dibaca?
Simak sinopsis komik Tales From Oz #2 beserta review singkatnya di bawah ini untuk tahu jawabannya.
WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung spoiler!
Sekilas Tentang
Tidak ada ras di Oz yang lebih ganas atau bangga dari Kavari.
Tradisi mereka kembali ratusan tahun dan baik Thane dan Thorne telah lahir dalam keluarga kerajaan sebagai putra kepala suku.
Persaingan satu sama lain sejak lahir untuk hak memerintah suku persaingan mereka mencapai klimaksnya ketika mereka berdua jatuh cinta dengan wanita yang sama … dan harus bertarung satu sama lain sampai mati untuk menentukan siapa yang akan memenangkan tangannya.
Story: Meredith Finch
Art: Miguel Mendonca
Color: Maxflan Araujo
Letter: Jim Campbell
Judul Edisi: Cowardly Lion
Tanggal Rilis: 19 Februari 2014
Alur Cerita / Sinopsis Komik Tales From Oz #2
Pemukiman ras Kavari diserang oleh Lynessa dan pasukan Skarab-nya.
Semuanya tewas. Kecuali Thorne dan keluarganya.
Thorne rupanya takut untuk melawan Lynessa. Ia sengaja mengajak istrinya, Priya, dan dua anaknya untuk kabur dan bersembunyi di hutan.
Kendati demikian, sang istri menguatkannya.
Baginya, jika Thorne tadi tidak bersembunyi, maka ras Kavari tidak lagi punya pemimpin.
Mendengar kata-kata Priya, Thorne bertekad untuk membalaskan dendam saudara-saudaranya yang tewas.
Dalam kilas balik, Thorne sejak kecil memang tidak suka bertarung. Ia lebih menyukai hal-hal yang lembut. Dan juga keindahan.
Seperti puisi, bunga, dan dansa.
Berbeda dengan saudara laki-lakinya, Thane. Yang memang hobi bertarung.
Pun begitu, kemampuan berkelahi Thorne tidak kalah dari saudaranya.
Suatu ketika, Thorne dan Thane jatuh cinta pada wanita yang sama. Priya namanya.
Menurut tradisi Kavari, pria yang hendak memikat hati wanita harus melakukannya saat ada anggota keluarga lain dari si wanita tersebut.
Melihat Thorne sempat berduaan saja dengan Priya, Thane memutuskan untuk menantangnya berduel.
Atau lebih tepatnya, trial by combat alias pengadilan melalui pertarungan.
Dan sesuai hukum Kavari, pertarungan baru akan berhenti apabila salah satu di antara mereka mati.
Ayah Thorne dan Thane, pemimpin suku Kavari, memastikan apakah benar Thane ingin melakukan hal itu.
Thorne juga menyatakan tidak ingin bertarung dengan Thane.
Kendati demikian, Thane keukeuh pada pendiriannya.
Menurutnya, Thorne adalah singa pengecut. Yang lebih memilih bermain di belakang untuk merebut hati Priya ketimbang terang-terangan berkompetisi dengannya.
Pertarungan pun tidak dapat dihindari lagi.
Pada akhirnya, Thorne yang keluar menjadi pemenang.
Tentu saja ia tidak membunuh saudaranya sendiri. Justru Thane yang memilih untuk pergi meninggalkan sukunya.
Simpulan
Itu tadi sinopsis dari komik Tales From Oz #2. Yang lagi-lagi sukses bikin terkejut.
Kalau tidak salah sudah pernah ada komik one-shot yang menceritakan asal usul Thane. Namun saya tidak membacanya.
Bisa jadi di situ ada benang merahnya dengan apa yang terjadi di masa lalu antara Thorne dan Thane. Coba nanti saya cari-cari lagi judulnya.
Versi digital / fisik dari komik “Tales From Oz #2” ini bisa diperoleh di Amazon.
Leave a Reply