Juli 2015
Action Comics #42 (1 Juli)
Segera setelah mengalahkan monster bayangan ‘the shadow’ (yang katanya akan dijelaskan lebih lanjut di Superman #43), Superman kembali ke area “Welcome Party” yang diselenggarakan oleh para tetangganya. Di sana keadaan sudah menjadi panas, dengan kubu pro Superman melawan pihak SWAT yang dikomandani oleh Sersan Binghamton. Clark langsung berdiri di tengah-tengah mereka dengan mengangkat rantai jangkar (keren framenya), berusaha untuk melindungi para penduduk. Pihak berwajib tidak gentar dan menyerang Superman maupun tetangga-tetangga Clark yang ada di belakangnya. Superman yang awalnya diam saja menerima pukulan dari SWAT akhirnya tersulut juga emosinya dan mulai menyerang balik di akhir halaman…
Batman/Superman #22 (8 Juli)
Setelah menyelesaikan kesalahpahaman di antara mereka, Clark “Superman” Kent dan Jim “Batman” Gordon pun mulai berkolaborasi mencari sumber pembuat onar di Metropolis sebelumnya. Clue awal mengarah ke Gotham Waterfront dimana di sana mereka bertemu dengan Lucius Fox (yang lucunya sama sekali nyuekin Superman). Tak lama kemudian, muncul Ukur yang menyerang fasilitas tersebut, dan berlanjut berusaha menyelesaikan dendam pribadinya dengan Superman. Kurangnya pengalaman Jim Gordon membuatnya salah menafsirkan tindakan Superman sehingga justru memicu kemarahan Ukur, yang berjanji untuk kembali lagi dengan misi menghancurkan bumi. Meski ditentang oleh Batman, Clark berinisiatif mengikuti Ukur ke dunianya, untuk mencegahnya melakukan serangan ke bumi.
Ada 2 poin menarik pada edisi ini. Pertama, setelah identitas Superman terbongkar dan kekuatannya raib, sebagian orang menjadi tidak respect lagi kepadanya. Bahkan Jim Gordon sebagai new Batman, yang selama ini mengetahui sepak terjang Batman-nya Bruce Wayne dan seharusnya paham kontribusi Superman terhadap kedamaian dunia pun sangat sangat meremehkan keberadaan Clark Kent saat ini.
Poin kedua adalah jelas sekali terlihat ke-“amatir”-an Jim Gordon (kalau boleh disebut begitu) sebagai pengganti Batman. Tidak dalam hal skill, melainkan dalam hal mental. Meski tidak memiliki kekuatan supernatural atau alien, Bruce Wayne selalu dapat bertindak tanpa ragu untuk sesuatu yang dirasakan benar dan terbaik, meskipun konsekuensinya fatal bagi dirinya. Sebaliknya, Jim Gordon terlalu berhati-hati dan masih ragu dalam mengambil keputusan. Dari edisi ini saya malah punya feeling kalau di akhir atau pertengahan akhir event Truth karakter Jim Gordon akan ditewaskan dengan suatu aksi yang heroik, sebelum akhirnya Bruce Wayne kembali menyandang gelar Batman.
PS: Ngomong-ngomong soal Bruce Wayne, dengan sudah terjawabnya teka-teki kemana Bruce Wayne menghilang selama ini di komik Batman #42 (yang terbit di minggu yang sama dengan Batman-Superman #22 ini), rasanya DC memang tidak akan berlama-lama menugaskan Jim Gordon di balik robot Batman. Tapi yah siapa tahu mereka punya ide cerita yang berbeda dengan yang saya bayangkan 🙂
Superman/Wonder Woman #19 (15 Juli)
Melanjutkan kisah sebelumnya, pertarungan antara Superman dan Wonder Woman versus Suicide Squad pun dimulai. Yah, tanpa spoiler pun rasanya sudah bisa ditebak siapa yang menang. Namun di saat-saat terakhir Deadshot sempat memberondong Clark dengan tembakan peluru dan membuatnya terluka sebelum akhirnya dilemparkan oleh Diana dan nyantol di pohon, hehehe. Black Manta juga sempat mengatakan bahwa kini ada banyak pihak yang memburu Superman.
Saat Diana dan Clark terbang menjauh TKP, tergambar wajah pria misterius yang mengawasi mereka dari sebuah control room. Seharusnya ini juga sosok yang sama dengan yang mengawasi dan memerintah pasukan SWAT di Action Comics untuk menyerang Clark. Belum jelas identitas pria tersebut, yang jelas dia memerintahkan untuk memulai seizure protocol (terjemahan: protokol penyitaan/penyerangan paksa). Apa ya yang kira-kira bakal terjadi selanjutnya?
Di suatu tempat (supposedly around Smallville), Diana ‘mencabuti’ satu persatu peluru yang menancap di tubuh Clark. Setelah diperhatikan, peluru-peluru tersebut memiliki desain kaliber khusus, menguatkan pernyataan Black Manta sebelumnya, bahwa ada pihak-pihak yang ingin menjatuhkan Superman. Tiba-tiba Clark memutuskan untuk pergi ke suatu tempat dan minta agar Diana tidak mengikutinya karena ia ingin menyelesaikan masalahnya sendiri. Dan di akhir komik terlihat bahwa ternyata Clark menuju ke Washington DC untuk menemui presiden AS!
Sedikit demi sedikit misteri siapa pihak di balik penyerangan Superman mulai terungkap. Meski baru diungkap sekilas, tapi fakta bahwa yang-belum-terungkap mungkin jauh-lebih-besar-dari-yang-dibayangkan-saat-ini jelas bikin tambah penasaran. Keputusan Clark untuk meninggalkan Diana yang mati-matian berusaha untuk menemaninya pun menimbulkan pertanyaan. Apakah ini bakal jadi awal dari akhir hubungan mereka? FYI, buat yang belum baca mini seri Convergence, Deimos sempat membocorkan bahwa di masa depan Clark akan bersanding dengan Louis, bukan Diana…
Here goes the big reveal. Setelah kabur dari FBI gadungan, Clark dkk bersembunyi di sebuah bukit. Tiba-tiba sekelompok robot ninja datang menyerang dan Clark pun terpaksa melawan mereka untuk melindungi teman-temannya. Louis pun mulai menyadari siapa Clark sebenarnya.
Ada menceritakan mengenai Hordr_Root, sosok ilmuwan gila yang sebelumnya mengancam akan membongkar kedok Superman. Ia memiliki sebuah markas bernama Hordr_Plex, yang di dalamnya berisi ribuan karyawan. Dengan menyamar, mereka berempat berhasil menyusup ke sana. Tapi tidak berlangsung lama karena eksistensi ilegal mereka segera ketahuan dan memaksa Superman untuk membawa Jimmy dan Louis kabur, sementara Ada menghilang entah kemana.
Mereka bertiga kemudian menemukan sebuah ruangan berisi banyak rekaman video Superman, serta info lengkap mengenai dirinya. Hordr_Root bersama sepasukan robot muncul, dan menyatakan bahwa layar tersebut adalah data center, yang berasal dari teknologi kristal alien, dimana setiap inci persegi lembarannya dapat menyimpan data sebesar satu zettabyte. Di belakangnya ada Ada, yang ternyata sengaja diperintahkan oleh Hordr_Root untuk menjebak Superman.
Tujuan Hordr_Root membawa Superman menemuinya adalah untuk mengajaknya bekerjasama menguasai dunia. Jelas dong Superman menolaknya. Ia segera menyerang pasukan robot, sementara menginstruksikan agar Jimmy dan Louis menangkap Hordr_Root. Louis pada akhirnya berhasil menjatuhkan Hordr_Root, tapi tubuhnya langsung menghilang begitu saja di depan mata Louis.
Sementara itu, Clark yang mulai kewalahan menghadapi pasukan robot akhirnya menggunakan Solar Flare. Pada saat ia menghabisi para robot dengan jurus pamungkasnya itu, muncul sosok seseorang yang mendekatinya, memanggilnya, lalu (seperti) memegangnya. Superman pun ambruk.
Jimmy, Louis, dan Ada (yang sudah mengaku bahwa ia juga terpaksa untuk melakukan perintah Hordr_Root) kemudian membawa tubuh Clark meninggalkan hordr_plex dalam keadaan tidak sadarkan diri.
Review Superman: Truth
- Story
- Art (Pencil, Ink, Colors)
- Element of Surprise
- Recommended Reading
Summary
Fase (bulan) pertama event Truth berjalan sangat baik. Baik cerita maupun art sangat konsisten dan ada di level tinggi. Misi untuk me-manusiawi-kan Superman berhasil disampaikan dengan baik. Jangankan naik moge, di sini kita bahkan bisa lihat Clark Kent naik bis (sayang di sana gak ada angkot)! Sangat sangat direkomendasikan bagi pecinta Superman, terutama yang kecewa dengan cerita Superman yang garing di era New 52 sebelumnya. Semoga bisa istiqomah hingga akhir event nanti karena masih ada 3 bulan lagi yang harus dilalui.
Leave a Reply