Review Manga Iron Knight (Shounen Jump, 2013)

“Iron Knight” (アイアンナイト) adalah manga karya Tomohiro Yagi yang dipublikasikan sejak tahun 2013 di majalah mingguan Shounen Jump.

Kisahnya sudah tuntas dalam 20 chapter. Atau menjadi 3 volume saat dibukukan.

Seperti apakah ceritanya? Layakkah untuk dibaca?

Simak yuk alur cerita beserta review singkatnya di bawah ini.

WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung SPOILER!!!

Sinopsis Singkat

cover manga iron knight

cover manga iron knight

Teppei adalah seorang anak laki-laki yang memiliki tubuh yang kuat. Jangankan merasa sakit. Yang terjadi justru orang yang memukulnya yang kesakitan sendiri.

Teppei sangat mengidolakan ayahnya, Kyohei, seorang polisi. Ia bercita-cita mengikuti jejak ayahnya. Menjadi pelindung bagi orang-orang lemah.

Teppei diam-diam menyukai sahabatnya sejak kecil sekaligus teman sekolahnya, Himegami Tsubasa.

Suatu hari, secara misterius sebagian orang berubah menjadi monster. Mayoritas orang yang memang pada dasarnya berakhlak buruk.

Monster-monster tersebut dengan sadis menghancurkan kota dan membunuh para manusia.

Tak disangka, Teppei turut terjangkit virus tersebut.

Walau sempat depresi dengan keadaannya, Teppei kemudian bertekad untuk melindungi orang-orang dari para monster jahat.

Dalam perjalanannya mencari Tsubasa dan Kyohei yang menghilang pasca kota dihancurkan monster, Teppei bertemu dengan anak perempuan misterius bernama Yuki.

Yuki mengajarkan banyak hal pada Teppei. Termasuk cara mengembangkan kemampuannya.

Belakangan terungkap bahwa Yuki juga bisa berubah wujud menjadi ‘monster’ walau dengan sosok yang berbeda — unyu unyu.

Dapatkah Teppei menjadi seorang ksatria yang mampu melindungi manusia dari para monster?

Dan dapatkah ia bertemu kembali dengan orang-orang terdekatnya?

Penulis: Tomohiro Yagi
Artis: Tomohiro Yagi
Publikasi: 2 Desember 2013 – 31 Maret 2014
Penerbit: Shounen Jump
Genre: Aksi, Fantasi, Supernatural
Status: Completed (20 chapter / 3 volume)

Review Singkat

Ada 2 opsi dalam membaca manga “Iron Knight”. One shot atau serial.

Yang mana pun pilihan teman-teman, saya yakin tidak akan kecewa. Keduanya sama-sama bagus.

Walau kalau harus memilih, dari segi cerita versi one shot terasa lebih orisinil.

Di versi serialnya, arc terakhir terlalu banyak kemiripannya dengan Attack on Titan.

To be fair, banyak elemen yang sepertinya ‘terinspirasi’ dari manga-manga lain.

Yuki yang auto mengingatkan saya dengan karakter Carrot di One Piece misalnya.

Belum ditambah dengan cerita yang tidak terlalu berkembang.

Twist Yuki yang ternyata mengambil jiwa Tsubasa pun rasanya agak dipaksakan.

Jadi bingung sebenarnya ini tentang sains atau mistis.

Di sisi lain, ada beberapa adegan yang berkesan di dalam perjalanan manga ini.

Salah satunya adalah monster berkepala tank.

monster kepala tank

monster kepala tank

Bagian ending sebenarnya sudah cukup baik.

Sayangnya, chapter epilog yang ditambahkan justru membuat ending-nya membagongkan.

Apakah memang Teppei berhasil diselamatkan dan ujung-ujungnya mengalami amnesia? Entahlah.

Penutup

Jika hanya bisa memilih salah satu, saran saya, baca versi one shot dari “Iron Knight”.

Versi serial manga tersebut sebenarnya juga tidak buruk. Hanya banyak kemiripan dengan manga-manga lain.

Terlebih dengan cerita yang tidak terlalu berkembang, membuat sulit untuk menerima bahwa versi serial dari “Iron Knight” ini orisinil.

rm iron knight

Leave a Reply