Review Manga Himitsu no Ai-Chan (2009)

Gara-gara nonton versi dorama adaptasinya, saya jadi penasaran dengan manga yang satu ini, “Himitsu no Ai-Chan“. Sayang, hasil karya mangaka Kaori ini, dari total 73 chapter, hanya tersedia versi scanlate berbahasa Inggris sejumlah 19 chapter saja. Yah setidaknya bisa memberi gambaran dari seperti apa jalan ceritanya secara keseluruhan. Apakah semenarik adaptasinya? Atau malah biasa aja? Yuk simak pembahasannya di bawah.

WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung SPOILER!!!

Sinopsis Singkat

cover himitsunoaichan 4

Ai adalah seorang siswi SMA yang tomboi. Ia atletis, jago main basket, dan populer di antara siswi-siswi lainnya. Kendati demikian, masih ada murid lain yang lebih populer darinya. ia adalah Amano Reo, anggota klub basket pria. Ai tidak mau kalah darinya dan mengajaknya sebagai rival.

Suatu hari, karena kekurangan karyawan, Ritsuki, kakak Ai yang mengelola sebuah maid cafe bernama “Spica”, memperkerjakan Ai dan sahabatnya, Hiroko. Hiroko sendiri diam-diam jatuh cinta pada Ritsuki. Dengan make up, wig, dan seragam pelayan yang ia kenakan, penampilan Ai ternyata jauh berubah. Tidak lagi tomboi, melainkan tampil cantik mempesona.

Suatu hari datanglah Reo ke kafe tersebut bersama rekan-rekannya di klub basket. Ia rupanya tidak mengenali Ai dan menyukainya. Reo lantas mengajaknya berkencan. Ai menerimanya. Bukan karena ia juga menyukai Reo, melainkan agar ia bisa mengalahkan Reo. Caranya, dengan membuat Reo jatuh cinta kepadanya dan kemudian mencampakkannya begitu saja.

Penulis: Kaori
Artis: Kaori
Publikasi: Cheese!
Penerbit: Cheese!
Genre: Comedy, Drama, Romance, School, Shoujo
Status: Tamat (24 Juli 2009 – 24 September 2014)

Review Singkat

Suka banget sih ini. Jujur saat pertama baca sinopsisnya, saya pikir “Himitsu no Ai-Chan” bakal jadi manga yang begitu begitu saja. Tapi baru masuk chapter kedua saja sudah dibikin terkejut. Pace ceritanya gak pakai ditahan-tahan. Mengalir deras namun tanpa ada kesan dipaksakan. Ini seperti menyimak drakor, melewati satu chapter bisa berujung ke kebingungan dengan cerita di chapter berikutnya.

Berbeda dengan versi live action-nya, kedua karakter utama dalam versi manga jauh lebih agresif. Namun berhubung hanya membaca sampai chapter ke-19 saja, saya tidak bisa memastikan apakah aksi keduanya bakalan se-vulgar yang ada di, misalnya, manga “Domestic Girlfriend“, atau tidak. Yang jelas sih sejauh ini tidak ada kesan dibuat-buat untuk sekedar sajian fan service belaka.

Yang sebenarnya agak mengkhawatirkan adalah pola cerita yang minim variasi. Jika diteruskan sedemikian rupa hingga ke belakang, ada kemungkinan “Himitsu no Ai-Chan” akan flop menjadi manga yang membosankan. Semoga saja sih tidak.

Penutup

Dengan artwork yang lumayan bagus serta alur cerita yang tidak bertele-tele, “Himitsu no Ai-Chan” jelas punya modal yang bagus untuk menjadi sebuah manga berkualitas. Ketidaktersediaan scanlate hingga akhir membuat saya tidak bisa mengkonfirmasi. Pola cerita yang cenderung berulang dan bisa ditebak kemungkinan berujung blunder. Tapi sekali lagi, karena tidak bisa mengkonfirmasi, cuma bisa berharap semoga tidak. Berharap juga semoga ada grup penerjemah yang menerus proyek manga ini.

rm himitsunoaichan 6

Leave a Reply