Review Komik The Watcher #1 (Zenescope, 2019)

Belakangan saya tidak berhasil menemukan judul-judul komik yang menggairahkan untuk dibaca. Hampir semua terasa membosankan. Termasuk yang keluaran DC Comics dan Marvel. Entah memang kualitasnya pada berkurang, atau saya pribadi yang sedang tidak mood ngomik. Miniseri yang satu ini, “The Watcher”, sedikit banyak bisa bikin saya penasaran, walau yah, tetap gak penasaran penasaran amat sih, hehehe. Tapi dengan rencana miniseri yang hanya terdiri dari 3 edisi saja, rasanya tidak masalah untuk diikuti. Seperti apa ceritanya? Cuss deh simak sinopsis The Watcher #1 di bawah ini.

Sinopsis Komik *SPOILER*

thewatcher1

A Catholic Deacon and his family relocate to a suburban New England home that’s long been rumored to be haunted by an evil entity. As his teenage daughter, Erica, begins to adjust to a new school and new friends, her ongoing bouts with sleep paralysis worsen and she begins to wonder if there really is a presence inside the home. Meanwhile, when two of Erica’s high school friends are brutally murdered, she begins to suspect the creepy neighbor who she’s noticed watching her through his window.

Story: Ralph Tedesco / Victoria Rau
Art: Julius Abrera
Color: Fran Gamboa & J. C. Ruiz
Letter: Carlos M. Mangual
Judul Edisi: The Watcher Part 1
Tanggal Rilis: 21 Agustus 2019

WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung spoiler!

Erica gelisah dalam tidurnya. Sesosok bayangan berwarna hitam dengan tangan panjang dan kuku runcing terlihat mendekati Erica. Mendadak Erica bangun. Tidak ada siapa siapa di hadapannya. Sesaat kemudian ia seperti sedang kesakitan dan memegang lehernya.

Keesokan harinya, di Saint Michael High School. Tamra memanggil Erica agar bergabung dengannya saat makan siang. Salah satu teman Tamra, Becky, terlihat tidak begitu menyukainya. Tamra mencoba meyakinkan bahwa Erica cukup berpotensi untuk jadi teman satu genk mereka. Setelah makan, Tamra memberi sinyal bahwa Chris juga sedang ikut memperhatikan Erica.

Feeling Tamra tepat. Kala jam pelajaran olahraga, Chris menghampiri Erica dan mengajaknya nge-date di malam minggu. Erica mengiyakan. Tamra dan Stacy yang mengetahui hal tersebut lantas memaksa untuk menginap di rumah Erica malam harinya.

Erica memberitahu orang tuanya mengenai rencana Tamra dan Stacy untuk menginap. Ayahnya memperbolehkan, dengan syarat ibu Erica bakal mengecek secara berkala apa yang sedang mereka bertiga lakukan.

Erica meminta saran pada kedua temannya perihal Chris. Dengan kedua orang tuanya yang religius, ia sama sekali belum pernah punya pengalaman berpacaran selama ini. Keduanya meminta Erica untuk bersikap woles saja.

Tak lama Stacy melihat tetangga Erica sepertinya sedang mengawasi mereka dari seberang jendela. Meski menganggapnya aneh, namun fokus mereka langsung teralihkan dengan Stacy yang mendadak berpamitan dengan alasan hendak datang ke pesta anak kuliahan.

Sebelum tidur, Tamra mengajak Erica bermain papan Ouija dan mengecek apakah benar rumah yang ditinggali Erica berhantu. Erica menolak mentah-mentah.

Erica terbangun dari tidurnya karena merasa ada yang sedang menyekap mulutnya. Ia terkaget begitu melihat ada sosok iblis di hadapannya. Sesaat kemudian ia terjaga. Yang barusan ternyata hanya mimpi. Tamra yang terbangun karena teriakan Erica lantas mencoba menenangkannya. Ia sempat mencari tahu tentang sleep paralysis di internet sebelum akhirnya mengajak Erica kembali melanjutkan tidur mereka.

Tanpa sengaja Erica melihat ke seberang jendela. Terlihat tetangganya sedang memotong daging dengan sebilah pisau di balik jendela. Erica lalu menutup gordennya dengan kesal dan naik ke tempat tidur.

Esok harinya, Tamra kembali ke rumahnya pagi pagi tanpa ikut sarapan bersama Erica dan orang tuanya. Erica sempat memberitahu keduanya bahwa ia akan nge-date di malam minggu. Meski tidak melarang, kedua orang tua Erica secara tidak langsung tidak menyetujui hal tersebut.

Galau, Erica lantas menghubungi Stacy, yang saat itu sedang asik berpacaran di pinggir pantai bersama kekasihnya, Derek. Stacy kembali meminta Erica untuk santai saja dan menikmati apa yang hendak ia lakukan bersama Chris. Setelah menutup telponnya, Erica yang sedang berjalan di depan rumah terkaget-kaget dengan mobil tetanggannya yang tiba-tiba melaju dengan kencang.

Stacy dan Derek, berjalan melewati hutan untuk menuju tempat mobil mereka diparkir. Tiba-tiba seseorang datang dan menusuk leher Derek. Stacy bergegas kabur. Namun tak lama kemudian orang tersebut sudah berada di hadapan Stacy dan membunuhnya. Tidak itu saja, tubuh keduanya lantas dimutilasi dan dirangkai di tengah-tengah lingkaran darah.


Satu bagian yang tidak jelas terasa sedikit mengganggu. Yaitu saat adegan makan bersama antara Erica dengan kedua orang tuanya. Dari dialog yang ada, seolah-olah itu adalah adegan sarapan. Namun pasca makan bersama dan Erica menghubungi Stacy, terlihat bahwa waktu sudah menjelang malam. Tapi yah, jika itu diabaikan, sejauh ini sih ceritanya bisa dibilang cukup bikin penasaran. Belum bisa ketebak apakah yang ada benar-benar masalah mistis, pembunuh berantai, atau mungkin malah ritual. Semoga kelanjutannya nanti tidak mengecewakan.

rk thewatcher1

Leave a Reply