Review Komik SuperWoman #1 (2016)

Seri komik baru dihadirkan oleh DC Comics. Kali ini memperkaya deretan komik ‘keluarga’ Superman, “SuperWoman”. Dari bocoran yang sudah diberikan oleh DC Comics beberapa bulan lalu, tokoh utamanya adalah Lois Lane, yang kini diceritakan memiliki kekuatan super. Kini yang menjadi pertanyaan, darimanakah kekuatan super Lois berasal? Seperti apa kekuatan super miliknya? Daripada bingung bertanya-tanya, mari kita simak langsung ceritanya di sinopsis SuperWoman #1 berikut ini. Cekidot! Eh tunggu dulu, perlu diketahui, cerita pada buku ini berlangsung SETELAH Doomsday menyerang Metropolis di arc “Path to Doom” di serial Action Comics. FYI sih, biar gak bingung aja 🙂 Lanjut deh baca sinopsis dan spoilernya 🙂

Sinopsis Komik *SPOILER*

“Who Is Superwoman?” part one! Lois Lane takes flight! Now powered up with the abilities of Superman, Lois pledges to carry on the super-legacy as Superwoman! There’s only one problem: Lois’ new powers are killing her, and neither she nor her friend and confidant Lana Lang know what to do about it. Will Lois even survive long enough to learn the deadly secret of Ultra Woman?

Story: Phil Jimenez
Art: Matt Santorelli (Inks) / Phil Jimenez (Pencils)
Color: Jeromy Cox
Letter: Rob Leigh
Judul Edisi: Who Is Superman? Part 1
Tanggal Rilis: 10 Agustus 2016

Cerita dimulai dengan Lois Lane yang sedang mengangkat traktor di Smallville, Kansas, beberapa minggu lalu. Di dekatnya ada Lana Lang, yang ternyata sedang diminta oleh Lois untuk melatihnya mengontrol kekuatan super yang dimilikinya.

Kembali ke waktu sekarang, dengan kekuatan yang dimilikinya, Lois mengenakan seragam merah biru dengan logo S di dada dan jubah merah untuk beraksi menyelesaikan berbagai masalah dan bencana yang ada di kota Metropolis. Aksinya tersebut banyak membuat orang penasaran akan identitasnya yang sebenarnya, terlebih karena di setiap rekaman video yang ada, wajahnya selalu otomatis kabur (diblur).

Di pelabuhan Metropolis, Lana yang sekarang bekerja sebagai reporter di Daily Star, sedang mewawancarai Lex Luthor perihal kapal tempur “Gestalt”, yang dibangun oleh Lex Corp dengan berbagai fasilitas dan perangkat canggih di dalamnya. Menurut Luthor, tujuannya adalah untuk membantu mengamankan Metropolis, khususnya setelah tragedi Doomsday beberapa waktu lalu.

Mendadak Gestalt bergerak sendiri dan menimbulkan kepanikan, tidak hanya bagi orang-orang yang berada di atas kapal, melainkan juga yang menyimak dari pelabuhan dan sekitar. Lex Luthor yang berniat untuk beraksi tiba-tiba terjatuh. Ternyata kostum yang dikenakannya mendadak kehilangan tenaganya. Dengan berbisik Lana segera meminta SuperWoman untuk datang ke TKP dan mengatasi keadaan. Tiba di lokasi, SuperWoman menggunakan hembusan udara dinginnya untuk membekukan air di sekitar Gestalt dan mengisolasinya.

Sayangnya, cara itu gagal karena kapal mendadak terbakar dan mencairkan es di sekitarnya. Tidak itu saja, kini kapal bergerak mengarah ke jembatan McGuinnes, dimana ada ribuan warga sipil melintas di atasnya. Dengan panik SuperWoman mengatakan bahwa ia membutuhkan Lana, segera.

Sedikit flashback ke saat Lois berada di Smallville. Fakta terkuak bahwa tidak hanya Lois saja yang kini memiliki kekuatan super, Lana pun demikian. Dan kekuatan tersebut berasal dari energi dalam tubuh Superman yang meledak di saat kematiannya (baca Superman #52), yang kebetulan sebagian di antaranya menyambar dan masuk ke tubuh Lois dan Lana.

Kembali ke masa sekarang, Lana bergegas meninggalkan krunya dan mencari tempat yang tersembunyi untuk kemudian berubah menjadi SuperWoman. Kostumnya berbeda dengan Lois, didominasi oleh warna merah dan putih. Ketika tiba di samping Lois, Lois sendiri memanggilnya “Red”. Meski sama-sama terkena paparan energi solar, kekuatan keduanya berbeda. SuperWoman Lois mewarisi kekuatan dan kemampuan yang nyaris sama dengan Superman, sementara SuperWoman Lana mampu mengolah energi solar tersebut menjadi kekuatan berbasis listrik. Keduanya pun lantas berbagi tugas, dimana Lois akan berusaha memperlambat laju kapal, sedangkan Lana memadamkan kobaran api di dalam kapal.

Usaha mereka berhasil. Keduanya lalu menemui Luthor di pelabuhan yang meminta mereka untuk membawanya ke kapal guna menyelidiki siapa yang mensabotase Gestalt. SuperWoman Lana menolak karena hal tersebut akan membahayakan keselamatan Luthor. Alih-alih, SuperWoman(s) lantas masuk ke kapal dan meminta awak kapal yang di dalamnya untuk segera meninggalkan tempat tersebut, sekaligus memeriksa kondisi sekitar.

Saat sedang mencari kelompok ilmuwan yang ada di sana, yang mereka temukan justru jasad mereka yang sudah mati dalam kondisi terkoyak. Lana yang syok melihat kondisi mereka menjadi lengah dan tidak dapat menghindar ketika tiba-tiba diserang oleh seorang wanita yang tubuhnya mirip dengan tubuh Bizarro. Lois segera membantu menyingkirkan si ‘lady bizarro’. Akibatnya, ganti dirinyalah yang diserang olehnya.

Entah apa yang terjadi, saat sedang bertarung dengan ‘lady bizarro’ tiba-tiba dari dalam tubuh Lois memancarkan cahaya, sama seperti yang terjadi pada tubuh Superman sesaat sebelum ia meninggal. Lois memanggil nama Clark dan mengatakan bahwa sekarang ia sudah mengetahui semuanya. Namun belum sempat ia menyelesaikan kalimatnya, tubuhnya meledak dan ia menjadi abu (sekali lagi, sama seperti yang dialami oleh Superman saat ia meninggal).

Cliffhanger yang mengejutkan dan layak diberi 5 bintang tersendiri untuk poin elemen of suprise. Siapa sangka, baru di edisi perdana sudah ada karakter utama yang menjemput maut. Walau kemungkinan besarnya sih, ia bakal kembali lagi dari kematian. Tapi yang menarik, dengan cara kematian yang serupa dengan yang dialami oleh Superman New 52, sepertinya kita bakal mendapat cerita yang lebih detil di balik kematian Superman lalu. Patut ditunggu kelanjutan kisahnya.

Oh ya, kostum ‘lady bizarro’ di edisi ini mirip dengan kostum SuperWoman a.k.a Ultra Woman dari Crime Syndicate. Mungkinkah itu dirinya?