Dengan bantuan Parasite, Superman dan Wonder Woman berhasil mendeteksi keberadaan Bend di Superman/Wonder Woman #23 lalu. Dengan bantuan Parasite pula, mereka berdua bertarung melawan para penjahat yang entah bagaimana caranya bisa menjadi anak buah Bend. Mengingat ini adalah edisi akhir dari sub arc Superman mengejar Bend, akankah ia dan Diana, dengan bantuan Parasite, bisa mengalahkan Bend? Rencana apa sebenarnya yang dimiliki Bend dengan menangkap dan menyerap energi nuklir Firestorm? Berhasilkah ia dengan rencananya? Without further ado, mari cekidot sinopsis Superman/Wonder Woman #24 di bawah ini.
Sinopsis Komik
It’s the team-up you never expected, as Superman and Parasite take on those other energy suckers, the Pale Riders, to free Firestorm! Meanwhile, Wonder Woman fights an unstoppable behemoth that can contain—and consume—her powers!
Story: Peter J. Tomasi
Art: Jaime Mendoza, Tom Derenick, Jordi Tarragona, Mark Irwin (Inkers) / Doug Mahnke (Layouts) / Ardian Syaf, Tom Derenick (Pencilers)
Color: Wil Quintana
Judul Edisi: Power Hungry
Tanggal Rilis: 30 Desember 2015
Keadaan genting. Bend berhasil menahan Wonder Woman dengan robot suitnya yang berkemampuan menyerap kekuatan Wonder Woman. Sementara Parasite kalap sendiri dengan sibuk menyerap energi kroco-kroco anak buah Bend. Meski harus melawan robot yang semakin lama semakin kuat berkat energi Diana, tapi Clark terus berusaha untuk membebaskannya. Sayang usahanya gagal, sebuah pukulan di kepala membuatnya tak sadarkan diri.
Setelah trio Superman, Wonder Woman, dan Parasite dapat ditaklukkan (yah si Parasite takluk sendiri sih, semacam mabuk karena kebanyakan ‘makan energi’), muncullah Bend yang sedikit membocorkan trik kontrol pikiran terhadap para villain yang membantunya. Ia juga memberitahukan rencananya untuk menyatukan energi nuklir Firestorm ke dalam DNA tubuhnya sehingga ia bisa cukup kuat untuk melawan ayahnya, Vandal Savage. Berhubung proses penyatuan energi itu sendiri butuh waktu kurang lebih 15 menit, Bend pun tidak membuang waktu dan segera memulainya.
Diana segera berusaha membangunkan Clark. Usahanya berhasil, tapi Clark yang energinya sudah terkuras habis merasa tubuhnya tak berdaya untuk melawan si robot yang menggenggamnya. Sebuah kata-kata keren dari Diana akhirnya sukses menggugah semangat juangnya dan membuatnya berhasil melepaskan diri dari cengkraman robot.
Power or no power… you’re still SUPERMAN, damn it!
Diana segera menceritakan apa yang terjadi. Clark masih berusaha untuk membebaskan Diana, tapi Diana memaksanya untuk terlebih dahulu menggagalkan usaha Bend sebelum terlambat. Dengan menyeret Parasite yang masih teler, Clark pun menyusul Bend di dalam air. Melihat proses penyerapan energi Bend sudah hampir mencapai puncak, tanpa pikir panjang lagi Clark melemparkan tubuh Parasite ke arah Bend.
Usahanya ternyata sukses. Energi dari Parasite membuat proses yang dilakukan Bend gagal total. Entah bagaimana ceritanya, segala sistem yang ada di tempat tersebut juga menjadi kacau sehingga membuat Wonder Woman bisa melepaskan diri sekaligus mulai menghancurkan TKP. Dengan kekuatan yang tersisa, Clark membawa Parasite dan Firestorm kabur, bersama dengan Diana yang ‘menarik’ semua villain yang sudah dilumpuhkan dengan menggunakan tali lassonya.
Atas kejadian tersebut, Parasite merasa telah diperalat oleh Clark dan Diana. Dan memang Clark pun mengakuinya bahwa sejak awal ia sama sekali tidak berniat untuk memberikan apa yang Parasite inginkan. Tapi setelah beradu argumen, Parasite pun pasrah menerima nasib apesnya.
Beberapa waktu kemudian, di penjara Blackgate Penitentiary, Savage mendatangi Bend di ruang selnya. Keinginan untuk regenerasi kekuasaan ternyata adalah alasan utama Bend berniat untuk mengkudeta Savage, sedang Savage sendiri merasa bahwa Bend masih terlalu lemah untuk itu. Dan di sinilah akhir nafas Bend.
Sorry to say, but this issue is kinda boring. Jadi tanpa perlu direview secara detil, langsung simak aja review singkatnya di box bawah. Satu-satunya yang menarik perhatian saya adalah bagaimana Clark dengan keras kepalanya berusaha membantu Diana lepas dari cengkeraman robot Bend meski Diana sudah memintanya untuk pergi. Helllooo? Lupa ya si Clark ini kalau kemarin-kemarin Diana dia marahin gara-gara keras kepala ngebantu dia? Tambah gemes deh sama karakter Clark Kent di era DC You ini… gemes pengen nonjokin.
Superman/Wonder Woman #24 (2015)
- Story
- Art (Pencil, Ink, Colors)
- Element of Surprise
- Recommended Reading
Review Komik
Dari empat seri Superman yang membahas event Vandal Savage ini, bisa dibilang Superman/Wonder Woman endingnya yang paling biasa biasa aja. Entah karena karakter Bend yang dari awal sudah direncanakan untuk dimatikan, sehingga gongnya diserahkan pada Savage, bukan pada aksinya saat berkonfrontasi dengan Superman dan Wonder Woman. Banyak artis berkolaborasi di edisi ini, termasuk Ardian Syaf yang biasanya menghasilkan gambar-gambar keren, tapi entah kenapa saya tidak melihat perbedaan yang signifikan dengan edisi-edisi sebelumnya. Tidak banyak kejutan pula dalam segi cerita. Sayang sekali.
Leave a Reply