Review Komik Superman/Wonder Woman #23 (2015)

Rasanya masih sulit melupakan Superman/Wonder Woman #22 lalu, ketika Clark (dengan bodohnya) memutuskan untuk memutuskan hubungan dengan Diana. Cuma gara-gara si Diana beberapa kali ngebantu dia tanpa ‘konsultasi’ terlebih dahulu. Ckckck, bego amat sih alien satu ini. Tapi kegalauan di edisi lalu ternyata masih belum usai. Pasalnya, di Superman/Wonder Woman #23, Diana ternyata menunjukkan bahwa apa yang ia punya adalah cinta sejati. Gak percaya? Simak nih sinopsisnya berikut ini.

Sinopsis Komik

Clark Kent must go to extreme measures to try to restore his power, while Diana, Lois and Lana team up to learn exactly who is behind a new threat to Superman!

Judul Edisi: Corruption / Ravenous
Story: Peter J. Tomasi
Art: Jaime Mendoza, Mark Irwin, Keith Champagne, Doug Mahnke
Color: Will Quintana
Tanggal Terbit: 25 November 2015

Setelah melalui negosiasi yang alot, Parasite akhirnya bersedia bekerjasama dengan Superman dan Wonder Woman. Mereka meminta bantuannya untuk mendeteksi sumber energi yang diprediksi sebagai markas Vandal Savage, sedang sebagai imbalannya, nantinya Parasite diperbolehkan untuk memakan energi tersebut.

Karena dalam kondisi lemah pasca pertarungannya dengan Clark Kent sebelumnya, Parasite meminta untuk menghisap energi dari Wonder Woman selama 5 detik. Dengan berat hati Clark pun memperbolehkannya. Keadaan sempat menjadi tegang ketika Parasite belum juga melepaskan tangannya setelah 5 detik berlalu, tapi tepat pada saat Clark mengancam untuk memotong tangannya ia pun melepaskannya.

Di tempat lain, atau lebih tepatnya di tempat tujuan Clark dkk, Bend sedang berkomunikasi dengan Vandal Savage melalui layar monitor. Di sini akhirnya kita mengetahui identitas dari Bend, yang ternyata adalah ANAK dari Vandal Savage. Fakta lain, Bend ternyata juga berniat untuk mengalahkan ayahnya, dengan memanfaatkan energi dari Firestorm yang sebelumnya telah ia tangkap (baca Superman/Wonder Woman #21). Sayang untuk saat ini masih belum jelas alasan perbuatannya itu dan detil rencana penggunaan energi nuklir milik Firestorm.

Setelah sempat dua kali nyasar, trio Clark, Diana, dan Parasite akhirnya tiba di markas Vandal Savage. Bend yang sebelumnya ada di TKP, kini sudah tinggal berupa hologram saja. Selain itu, terdapat pula para pasukan Black Holes dan para vilain yang dibawa dari laboratorium tempat kawan-kawan Clark ditahan sebelumnya, termasuk si Atomic Skull yang sebelumnya dihajar Clark di Superman #44.

Tanpa babibu pertarungan pun dimulai. Dan tanpa disangka, Parasite beberapa kali membantu Clark dan Diana yang dalam posisi terdesak. Dan tanpa disangka pula, tiba-tiba robot raksaka Bend berhasil menangkap Wonder Woman.

Ada dua hal yang aneh dalam cerita Superman/Wonder Woman #23 ini. Pertama, Angelo Bend menyatakan bahwa ia sebenarnya telah menyiapkan pasukan untuk berjaga apabila Clark dkk menyerangnya dari bawah air (markasnya memang berada di bawah air). Namun anehnya, penjagaan di pintu masuk yang ada di darat sama sekali minim. Orang tolol mana yang membiarkan pintu masuk ke markas yang LEBIH MUDAH diakses tanpa penjagaan (meski sudah dikamuflase sekalipun)? Keanehan kedua adalah Wonder Woman yang tiba-tiba bisa ditangkap oleh si robot. Memang tampaknya robot tersebut menyergap Diana dari belakang, tapi dari cuplikan adegan yang hanya ditampilkan sekilas, dimana-mana pedang Diana tiba-tiba terjatuh, rasanya aneh aja.

Ada satu hal lagi. Bukan keanehan sih, tapi melihat Diana yang mati-matian berusaha melindungi Clark tanpa mau dibantu oleh Parasite membuatnya seperti sedang berusaha membuktikan pada Clark bahwa ia masih membutuhkannya. So sweet…