Kita sudah mengetahui bahwa Vandal Savage adalah sosok di balik hilangnya kekuatan Superman di event Truth beberapa waktu lalu. Ia jugalah yang bertanggungjawab terhadap penyerangan-penyerangan yang dilakukan oleh Wrath, Mr. Bend, serta Hordr_Root yang belakangan diketahui adalah anak (buah) nya. Namun sebenarnya, apa tujuan dari Savage melakukan hal tersebut? Dosa apa yang dilakukan Superman hingga Savage ngebet banget untuk menghancurkan hidupnya? Dan seperti apa masa lalu dari Savage? Semua pertinyiin itu bakal terjawab di edisi tahunan Superman kali ini. So, mari simak sinopsis dan reviewnya di bawah 🙂
Sinopsis Komik
“Man of Tomorrow. Man of Yesterday.” Superman and Vandal Savage have been on a collision course for centuries. As Kal-El struggles to survive against this barbarian’s attacking hordes, we reveal the events that led to Vandal Savage’s creation—and his unexpected connection to Krypton. Immortals gather to put an end to the Last Son of Krypton so Earth may live!
Story: Greg Pak, Gene Yang, Peter J. Tomasi, Aaron Kuder
Art: Dan Jurgens, Rafa Sandoval, Ben Oliver (Pencils) / Bill Sienkiewicz, Oliver (Inks)
Color: Trish Mulvihill, Lee Loughridge, Tomeo Morey, Oliver
Judul Edisi: Savage Dawn
Tanggal Rilis: 30 Desember 2015
Once upon a time, jauh sebelum Kal-El dikirim ke bumi, sebuah meteor datang mengarah ke planet Krypton. Tidak ada yang menyadarinya selain Im-El, salah satu anggota dari House of El, yang kemudian menciptakan sebuah roket meski ditentang oleh Krypton High Council. Roket tersebut berhasil menghantam meteor dan menyelamatkan planet Krypton dari kehancuran. Apesnya, jalur meteor berubah menjadi mengitari bumi, beserta beberapa pecahannya, yang secara berkala jatuh menghujam bumi.
Salah satunya terjadi di jaman purbakala ketika sekelompok manusia purba sedang bertarung. Salah satunya ternyata adalah Vandal Savage, anak kepala suku dari salah satu kubu. Mengabaikan perintah ayahnya yang merasa lebih berhak untuk memegang pecahan batu meteor yang jatuh di dekat mereka, Savage mengambilnya dan merasakan kekuatan menjalar ke tubuhnya. Ia lalu membunuh ayahnya, juga prajurit sukunya yang tidak mau tunduk kepadanya.
Saya tidak akan terlalu banyak men-spoil edisi ini karena secara mengejutkan sejarah Savage cukup menarik. Yang jelas, kekuatan dari meteor tersebut memberikan kehidupan immortal pada Savage dan seiring berjalannya waktu ia mulai memahami mengenai pecahan-pecahan meteor yang secara berkala akan jatuh ke bumi dan jika ia berhasil menyerap energi batu meteor tersebut satu demi satu maka pada akhirnya kekuatannya akan mencapai titik sempurna.
Clark Kent sendiri dalam edisi ini mengalami perjalanan dalam ‘pencarian jati diri’. Seperti diketahui dari cerita-cerita Superman pasca Truth, terlihat betapa Superman masih mengalami post-power syndrome alias belum bisa menerima bahwa dirinya powerless. Bahkan ia tega mencampakkan Wonder Woman hanya gara-gara egonya itu. Lana Lang sendiri juga telah mengingatkan Clark untuk menerima apa yang telah terjadi dan tidak perlu memaksakan dirinya, namun nasihat tersebut hanya masuk telinga kiri dan keluar telinga kanan.
Hingga suatu waktu, Lex Luthor mengumpulkan semua anggota Justice League dikarenakan ada sebuah misi besar yang harus dilakukan. Karena dianggap berbahaya, ia pun tidak mengajak Superman meski Superman tetap datang ke Watch Tower. Pada saat anggota Justice League berangkat, Clark memeriksa sistem WatchTower dan mengetahui bahwa Lex telah membatasi hak aksesnya terhadap sistem. Dengan emosi, Clark pun kembali ke bumi.
Entah berapa lama sejak kejadian tersebut, ketika sebuah truk hampir terjatuh dari jembatan, Clark tiba-tiba muncul dan berusaha menahannya. Melihat aksi Superman, orang-orang yang ada di TKP kemudian berbondong-bondong membantunya. Dan lagi-lagi, entah kapan pikirannya berubah, kini Superman sudah menyadari bahwa meskipun ia sudah tidak memiliki kekuatan super, tapi ia masih bisa membantu orang-orang yang membutuhkan bantuannya.
Tiba-tiba saja terlihat watchtower turun menuju ke bumi. Dalam sekejab, muncul Stormwatch Carrier yang berteleport ke WatchTower dan langsung menyerang ke arah Clark dan orang-orang di sekitarnya. Bisa ditebak, serangan dari carrier yang ternyata berpenumpang Savage, Wrath, Hordr_Root, dan Frankestein itu sukses membunuh sebagian besar penduduk sipil yang sebelumnya mengelu-elukan Superman. Dan bisa ditebak pula, kejadian tersebut membuat Superman emosi dan berniat untuk mengalahkan mereka dengan segala cara.
Masa lalu Vandal Savage benar-benar luar biasa. Siapa menyangka, ternyata ia berteman dengan orang-orang hebat dari beberapa generasi, serta turut campur tangan dalam sejarah dunia. Unexpected relation-nya planet Krypton mungkin tidak seheboh perkiraan saya (dan again, seperti most origin story, seperti dibuat-buat saja), namun yah, bolehlah.
Yang menjadi pertanyaan, sebenarnya Savage sudah tahu atau tidak mengenai asal usul komet / meteor yang bakal menyerbu bumi, sekaligus menjadi sumber kekuatannya itu? Kalau tahu mestinya ia berterima kasih dong dengan Superman karena kakek moyangnya lah yang telah berjasa memberi kekuatan padanya, hehehe.
Satu pertanyaan lagi sih sebenarnya tentang Superman yang tiba-tiba sudah bisa menerima kenyataan. Tapi agak males mikirinnya, toh continuity dan timeline di era DC You sudah sedemikian semrawutnya. Terima-terima aja lah pokoknya.
Superman Annual #3 (2015)
- Story
- Art (Pencil, Ink, Colors)
- Element of Surprise
- Recommended Reading
Review Komik
Tehnik gambar yang berbeda untuk menegaskan perbedaan lini masa dan juga tokoh sentral sub-cerita memang cukup menarik. Yang menjadi masalah, perbedaan aliran gambar yang cukup drastis membuat cerita menjadi kurang nyaman untuk diikuti. Cerita masa lalu Savage dan alasan perbuatannya selama ini, termasuk yang berkali-kali mengatakan bakalan jadi pahlawan penyelamat dunia, masuk di akal dan konsisten dengan cerita-cerita sebelumnya, terutama sejak event Superman: Truth dimulai. A good read, layak dibaca, terkhusus bagi yang ngikutin keempat seri komik Superman sejak event Truth hingga sekarang, maupun yang ngefans ama karakter Savage.
Leave a Reply