Satu dua bulan belakangan ini, DC sepertinya sukses menelurkan komik-komik yang nendang dari segi cerita. Seperti kisah Batman arc Super Heavy yang sudah mulai mendekati akhir, mini seri Batman Europa, hingga Batman / Superman yang biasanya garing pun di dua edisi terakhir lumayan keren ceritanya. Salah satu yang juga gak kalah kerennya adalah mini seri Superman: American Alien ini. Ditulis oleh Max Landis, serial komik ini mencoba menggambarkan kisah hidup Clark Kent a.k.a Superman dari awal dengan sudut pandang dan versi yang sedikit berbeda dengan yang sudah kita ketahui selama ini. Dan sejauh ini hasilnya cukup mengesankan karena Clark menjadi terasa lebih ‘manusiawi’. Belum ditambah dengan nuansa berbeda yang ditonjolkan di tiap edisinya. Bagaimana dengan edisi #4 kali ini? Apakah masih greget seperti sebelum-sebelumnya? Atau sudah mulai zonk? Yuk, cekidot sinopsis dan reviewnya di bawah ini, kawan 🙂
Sinopsis Komik
Clark travels to Metropolis for the Cerberus Summit, a rare meeting between three of the world’s most prominent young chiefs of industry: Lex Luthor, Oliver Queen, and the enigmatic Bruce Wayne. Landing an exclusive interview with any of the three would all but guarantee Clark a prestigious internship with the Daily Planet…but Clark runs into some unexpected competition when he meets another college journalist named Lois Lane.
Story: Max Landis
Art: Jae Lee
Color: June Chung
Judul Edisi: Owl
Tanggal Rilis: 17 Februari 2016
Latar belakang cerita kali ini adalah saat dimana Clark Kent diterima di program Charlton Memorial Laureate yang diadakan oleh Daily Planet dan diharuskan untuk meliput acara pembukaan Cerberus Submit yang dihadiri oleh tiga pengusaha muda: Alexander Luthor (Lexcorp), Oliver Queen (Queen Consolidated), dan Bruce Wayne (Wayne Industries). Sempat bertemu dengan Louis Lane yang juga diterima di program sama, Clark kemudian mengikuti ajakan Queen (yang mengiranya sebagai Bruce Wayne) untuk menuju Lexcorp bersama dengannya.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, dalam perjalanan Clark pun mengakui bahwa ia bukanlah Bruce. Queen tidak mempermasalahkannya dan Clark pun memanfaatkan momen kebersamaan itu untuk ‘mewawancarai’ Queen. Dari hasil percakapan mereka, terbuka fakta bahwa Queen kini telah berubah menjadi lebih dewasa pasca terdampar di pulau tak bertuan. Tujuannya kini adalah untuk berbuat baik kepada orang lain sebanyak-banyaknya.
Setibanya di Lexcorp Tower, Lex Luthor sudah menunggu mereka di helipad. Queen memperkenalkan Clark sebagai reporter dari Daily Planet dan meminta Luthor untuk memberikan satu dua patah kata kepadanya. Luthor menyetujuinya dan meminta Clark untuk mengikutinya. Dalam perjalanan, Luthor menyatakan bahwa ia adalah seseorang yang mampu memberi perubahan pada dunia. Tidak seperti Oliver dan Bruce yang mengandalkan harta warisan orang tua, Luthor mendapatkan segala sesuatunya dari hasil kerja kerasnya sendiri dan juga pengalamannya selama bertahun-tahun.
Luthor kemudian meninggalkan Clark di ruangan Kids Zone yang penuh berisi anak-anak. Ketika sedang mencari jalan keluar, tiba-tiba salah seorang di antaranya mengajak Clark berbicara. Dan ternyata anak itu adalah Dick Grayson! Dengan kemampuan deduksinya, diam-diam Grayson mampu mengidentifikasi dengan benar segala detil tentang Clark, termasuk merasakan ada sesuatu yang disembunyikan olehnya. Clark yang mengetahui bahwa yang di hadapannya adalah anak angkat Bruce pun tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk menggali info darinya.
Malam harinya, saat sedang menulis artikel dari hasil wawancara yang ia dapatkan, tiba-tiba Batman datang menyerang Clark. Tentu saja dengan kekuatannya yang tidak diantisipasi oleh Batman, Clark dapat dengan mudah berbalik melumpuhkannya, bahkan sekaligus menarik lepas jubah dan juga topeng penutup mukanya! Alhasil, identitas Bruce Wayne sebagai Batman pun terbuka. Sayang aksi keduanya harus terhenti sampai di sini karena Bruce berhasil meloloskan diri.
Sembari menggenggam jubah dan topeng Batman di tangannya, Clark mendengarkan rekaman voice mail dari Louis Lane yang mengajaknya berkolaborasi karena ia telah berhasil mewawancarai Bruce Wayne. Tidak jelas apa yang ia pikirkan, tapi sudah jelas Clark mendapatkan sebuah ilham dari kostum Batman tersebut. Dan kalimat terakhir Lane sepertinya bisa menjadi petunjuk ilham apakah yang diperoleh oleh Clark.
“.. do something BIG”
Bagian yang paling mengejutkan di buku Superman American Alien #4 ini bagi saya justru adalah pertemuan yang tidak diduga antara Clark dengan Dick Grayson. Apalagi di sini terlihat kemampuan deduksi Grayson yang luar biasa meski ia masih anak-anak. Karakter Lex Luthor juga cukup kuat di sini, penuh percaya diri dan tidak terkesan arogan. Dengan pertemuan perdana Clark dan Batman / Bruce Wayne yang masih menyisakan dendam di antara keduanya, edisi berikutnya sepertinya si Bruce bakalan nongol lagi. Semoga Diana juga segera dimunculin, penasaran seperti apa kisah pertemuan keduanya versi Landis di serial ini.
Oh, ngemeng-ngemeng, ini dia adegan paling greget di buku ini:
Wkwkwkwk 😀
Superman: American Alien #4 (2016)
- Story
- Art (Pencil, Ink, Colors)
- Element of Surprise
- Recommended Reading
Review Komik
Personally, saya tidak suka art model seperti ini, tapi jujur harus diakui, ada beberapa halaman yang tergambar dengan indah. Ceritanya sendiri cukup menarik karena berfokus pada pertemuan pertama Clark dengan Louis Lane, Lex Luthor, dan Bruce Wayne (plus pertemuan kedua dengan Oliver Queen). Ada Dick Grayson pula. Seru!
Leave a Reply