Review Komik Superman #50 (2016)

Di cerita sebelumnya (baca Action Comics #50), Superman akhirnya mendapatkan kembali kekuatannya setelah diregenerasi oleh Fortress of Solitude. Namun Vandal Savage yang bergerak mendekati batu meteor juga sudah semakin dengan kekuatan maksimalnya. Mampukah Superman menghentikannya? Simak edisi-edisi akhir arc Savage Dawn di sinopsis dan spoiler komik Superman #50 berikut ini.

Sinopsis Komik *SPOILER*

Superman returns in all his glory in this very special issue that sees the Man of Steel back to full power as he faces his greatest enemy and also comes face to face with the pre-Flashpoint Kal-El! At last, it’s the meeting of the Supermen you’ve been waiting for!

Story: Gene Luen Yang
Art: Howard Porter, Ardian Syaf, Patrick Zircher
Color: Hi-Fi
Judul Edisi: What Could Have Been, What Can Still Be, And What Is
Tanggal Rilis: 16 Maret 2016

Pertarungan akhir antara Superman versus Vandal Savage pun dimulai. Savage bergerak cepat mendekati meteor agar bisa sesegera mungkin memperoleh kekuatan maksimalnya. Superman yang tidak tinggal diam berusaha untuk mengejar dan menghalanginya. Usahanya tidak berhasil dan Savage yang sedikit demi sedikit mulai meningkat kekuatannya berhasil menaklukkan Superman.

Alih-alih segera menamatkan riwayatnya, Savage lalu memberikan sebuah penampakan pada Superman. Yaitu planet Krypton di masa lalu, namun dengan Savage menjadi pemimpinnya dan Kal-El serta kedua orang tuanya masih hidup. Di sana Savage menceritakan tentang hubungannya dengan meteor dan planet Krypton (baca Superman Annual #3).

Setelah itu, Savage menunjukkan masa depan bumi pada Superman. Ada dua pilihan yang dibeberkan padanya. Yang pertama adalah apabila ia mau menggunakan kekuatannya dengan penuh untuk melindungi bumi, maka bumi akan menjadi lebih damai daripada sekarang dan resiko kematian orang-orang berkurang. Sebaliknya, apabila ia masih menggunakan cara yang sekarang ia lakukan, yaitu mencoba untuk menyelesaikan dengan cara damai / anti kekerasan, maka ia bakal kehilangan orang-orang yang ia cintai.

Savage pun meninggalkan Superman untuk mengambil keputusan dan ia bersama Puzzlr kembali mengangkasa untuk mengambil meteor dan menjejalkannya di planet bumi (sehingga kekuatannya selama di bumi bakal abadi). Namun seperti sudah bisa ditebak, Superman memilih untuk tidak merubah cara bertarungnya dan bergegas menyusul keduanya. Savage yang mengetahuinya kemudian meminta Puzzlr untuk menghadang Superman. Tanpa diduga, Puzzlr ternyata mengalami kegalauan dan mempertanyakan kenapa Superman tidak membunuh Hordr_root pada saat ia mendapat kesempatan untuk itu. Jawaban Superman membuat Puzzlr memilih untuk berkhianat dan berbalik membantu Superman, mendorong batu meteor ke arah yang berlawanan dengan bumi. Dorongan dari dua arah ini pada akhirnya mengakibatkan batu meteor tersebut meledak. Superman dan Puzzlr terpental jatuh ke bumi, sementara Savage menghilang di angkasa.

Saya agak kecewa dengan edisi Superman #50 ini. Selain tensi yang terasa menurun, keanehan cerita yang beberapa kali terjadi sepanjang arc Savage Dawn tiba-tiba hadir lagi. Yang pertama adalah Vandal Savage yang tidak langsung membunuh Superman tapi memberinya pilihan untuk menjadi pengikutnya. Padahal jelas-jelas alasan ia untuk memaksimalkan kekuatannya dengan menarik meteor ke bumi adalah karena ia gemes dengan Superman yang tidak mau menggunakan kekuatannya untuk membasmi kejahatan.

Keanehan lain adalah Puzzlr yang tiba-tiba saja berubah pikiran dan berbalik menjadi ragu untuk mengikuti si bos Savage. Yang seolah memilih solusi mudah untuk menghilangkan satu dari dua tokoh antagonis yang tersisa, sehingga cerita bisa segera fokus kepada Superman dan Savage. Sayang sekali.