Di cerita sebelumnya, tepatnya pada komik Superman/Wonder Woman #25, Clark Kent yang dalam kondisi hidup segan mati tak mau alias sekarat setelah terhempas ke bumi pasca menyelamatkan Diana yang terlempar dari Watchtower (baca Action Comics #48) berhasil disembuhkan jiwa dan raganya oleh para dewa Yunani. Yang bikin penasaran, Hermes menyatakan bahwa Superman tidak hanya dibuat pulih, melainkan juga dijadikan mortal (tidak anti mati lagi). Nah, seperti apa kelanjutannya? Dengan kondisi yang kini benar-benar tidak jauh berbeda dengan manusia biasa, akankah Superman mampu mendapatkan kembali kekuatan supernya? Bagaimana pula dengan Vandal Savage? Biar gak penasaran, yuk mari simak sinopsis bagian ketiga arc Savage Dawn di komik Superman #48 berikut ini.
Sinopsis Komik
“The Savage Dawn” continues! Time is running out, and Superman must make a fateful choice! Can he risk exposing himself to the one thing that could save him: Kryptonite?
Story: Gene Luen Yang
Art: Howard Porter, Don Ho, Jerome K. Moore
Color: Hi-Fi
Judul Edisi: Treatment
Tanggal Rilis: 27 Januari 2016
Di sebuah acara semacam debat politik / kandidat di Central City, Kingslayer berancang-ancang untuk membunuh salah satu di antaranya. Namun tiba-tiba Steve Trevor muncul dan mengganggu rencana Kingslayer. Tanpa diduga oleh Trevor, Kingslayer melesakkan bom panah ke arahnya secara mendadak. Untung tiba-tiba hadir pula Clark, yang sukses menyelamatkan mantan kekasih Diana tersebut di detik-detik akhir.
Setelah menggagalkan pula aksi plan B dari Kingslayer, Superman mengutarakan maksud hatinya menemui Trevor. Yaitu untuk meminta Trevor membawanya ke markas ARGUS dimana di sana terletak ‘koleksi’ baru kryptonite dalam jumlah besar. Untuk apakah? Jadi, setelah sebelumnya menggunakan kostum-tenaga-kryptonite, Clark menyadari bahwa layer sel dalam tubuhnya telah bermutasi dan tidak lagi mampu menyerap energi matahari. Itu sebabnya kekuatan supernya tidak kunjung kembali meski sudah berkali-kali mencoba mendekati matahari. Nah, dengan menggunakan terapi kryptonite, diharapkan layer sel tersebut dapat hancur dan sel-sel baru yang sehat dapat terbentuk ulang.
Masalahnya, ia harus secepatnya melakukan aksi kemoterapi ini, mengingat Watchtower dan juga para anggota Justice League lainnya saat ini berada dalam tawanan Savage. Juga Wonder Woman yang sudah tidak sabar untuk menyelamatkan mereka. Dengan demikian, agar bisa membantu Diana, Superman harus secepatnya mendapatkan kembali kekuatannya.
Meanwhile, di tempat lain, agen Evans, salah satu anggota ARGUS, yang sepertinya sudah bosan bekerja di sana, memilih untuk mendatangi Hordr_Root dan meminta diubah menjadi robot. Keinginannya terwujud, hanya saja Hordr_Root sekedar mengkopi data dan pikiran Evans ke dalam robot yang diberi nama Puzzlr, sementara jiwa Evans maih tetap berada dalam tubuhnya. Meski tidak terima, Evans tidak dapat berbuat banyak karena nyawanya segera dihabisi oleh Hordr_Root.
Kembali ke Trevor dan Clark. Setibanya di markas ARGUS, Trevor menuntun Clark menuju ruang persediaan kryptonite sembari kepo masalah hubungan Clark dengan Diana. Di ruang inventori, setelah berkenalan dengan agen Etta, Trevor mengeluarkan semacam brankas raksasa yang penuh berisi kryptonite. Tubuh Superman segera bereaksi ketika pintu brankas dibuka, membuat sekujur badannya menjadi hijau pucat.
Mendadak Puzzlr menyerbu ruangan tersebut dan segera dihadang oleh Trevor dan Etta. Mereka sempat memindahkan Clark ke balik tembok untuk mengamankannya dari serangan Puzzlr. Namun Clark yakin bahwa terapi kryptonite adalah hal yang dibutuhkannya saat ini, sehingga setelah sekali lagi diselamatkan oleh Trevor dari serangan Puzzlr, ia meminta keduanya untuk melakukan segalanya demi memuluskan langkahnya masuk ke dalam brankas kryptonite. And there goes Superman, inside a vault full of kryptonite as this issue’s cliffhanger.
Woooow. Meski sub-arc Kingslayer jelas hanya sebagai filler yang tidak ada kaitannya sama sekali dengan arc utama Savage Dawn, tapi kerjasama antara Steve Trevor dan Clark Kent jelas sungguh menarik untuk disimak. Apalagi ada aksi kepo-kepo Trevor soal hubungan asmara Clark dengan Diana. Ditambah dengan Clark yang sempat-sempatnya request menyampaikan pesan terakhir kepada Diana pada Trevor seandainya ia tidak bisa bertahan hidup. Salut buat Trevor yang masih mau menguatkan Superman meski saya yakin di dalam hatinya hancur, wkwkwk.
Teori sel termutasi sebenarnya bikin gemes karena ternyata begitu doang permasalahannya. Tapi mau tidak mau memang harus diterima karena ya teori itu sih yang paling masuk akal. Tinggal tunggu kelanjutan arc Savage Dawn ini di Action Comics #49 mendatang. Semoga kekuatannya sudah kembali dan tidak diputer-puter lagi ceritanya. Lebih penasaran dengan hubungan Superman dan Wonder Woman pasca kekuatan Superman kembali soalnya, hehehe. Kok jadi ketularan kepo kayak Trevor ya? 😀
Superman #48 (2016)
- Story
- Art (Pencil, Ink, Colors)
- Element of Surprise
- Recommended Reading
Review Komik
Meski eksistensi Kingslayer di awal cerita dipertanyakan, tapi secara keseluruhan cerita Superman #48 ini cukup seru. Trevor yang kepo masalah Diana memberi warna tersendiri. Teori tentang solusi masalah kekuatan Superman pun akhirnya muncul, walau untuk tahu kebenaran teori tersebut masih harus menunggu kelanjutannya di Action Comics #49 terbit. Recommended.
Leave a Reply