Review Komik Superman #46 (2015)

Alur cerita seri komik Superman pasca event Truth memang cukup menyegarkan karena terasa out of the box. Kita sebagai pembaca benar-benar dipaksa untuk menerima fakta bahwa Superman yang sekarang bukan lagi Superman yang dulu *nyanyinyanyialaTegar*. Tidak hanya dari segi kekuatan saja, melainkan juga dari segi mental dan pemikiran. Salah satunya adalah yang sudah kita baca di penghujung komik Superman #45, tentang keputusan Clark untuk bergabung dengan klub petarung karena memikirkan masalah keuangannya yang menipis untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Nah, bagaimana kelanjutan kisah Clark sebagai petarung? Apakah kali ini ia bisa mendapatkan petunjuk mengenai keberadaan Hordr_Root? Yuk ikuti kelanjutan kisahnya di sinopsis dan review komik Superman #46 berikut ini.

Sinopsis Komik

superman46

Judul Edisi: Knocked Out!
Story : Gene Luen Yang
Art : Howard Porter
Color: Hi-FI
Tanggal Rilis: 25 November 2015

Robbed of his identity, his loved ones and his home, a broken Superman is forced to join a super-fight club. The stakes? His life!

Jimmy Olsen dan Condesa yang mencari keberadaan Clark Kent mencoba menggali informasi di bandara Metropolis. Usaha Jimmy untuk ‘menginterogasi’ petugas tiket gagal, namun Condesa, yang di sini ternyata punya kemampuan untuk berkomunikasi dengan mesin secara langsung, berhasil memperoleh jejak keberadaan Clark di Oakland.

Di Oakland, seperti sudah kita ketahui dari edisi Superman #45 sebelumnya, Clark telah bergabung dengan semacam klub petarung, yang secara rutin memainkan adegan-adegan pertarungan yang diadaptasi dari kisah mitos. Shahrazad, koordinator klub, mencoba membujuk Clark untuk mau menggunakan kisahnya dalam klub mereka, tapi Clark menolaknya, meski ia tak bisa memungkiri bahwa keikutsertaannya di sana telah sedikit ‘mengobati’ rasa rindunya terhadap popularitasnya yang dulu.

Salah satu petarung, Haemosu, mencoba untuk bersosialisasi dengan Clark dan mengajaknya hangout bareng. Meski awalnya menolak, tapi lambat laun sosok Haemosu mengingatkannya pada Batman, sehingga Clark pun akhirnya mengatakan yes. Ia juga memanfaatkan momen kebersamaan ini untuk menggali informasi tentang Apolaki. Dan kebetulan, dari dua ‘wanita’ (yang salah satunya hantu) mantan pasangan Apolaki yang (kebetulan) berada di dekat meja Clark dan Haemosu, Clark mendapatkan petunjuk mengenai kedekatan Apolaki dengan Yurei (tangan kanan Hordr_Root) plus lokasi dimana Yurei berada.

Saat meninggalkan klub, Clark bertemu dengan Jimmy dan Condesa. Khawatir dengan keselamatan mereka berdua, Clark meminta mereka pergi dengan alasan tidak membutuhkan mereka untuk membantunya. Jimmy cukup terpukul dengan hal itu, terlebih sebelumnya ia sudah mendengar selentingan kabar mengenai eksistensi Clark di dunia klub petarung.

Di San Fransisco, Clark berhasil menemui Yurei dan mengalahkannya. Namun muncul kloningan Superman, hasil penyerapan energi yang dilakukan Hordr_Root sebelum-sebelumnya. Walau kekuatannya masih belum sempurna (hanya 80% saja), namun cukup membuat Clark kerepotan. Di tengah pertarungan, Superman kloningan melancarkan serangan heat vision yang nyasar ke Jimmy, yang tiba-tiba muncul di TKP.

Di saat Clark masih syok, sosok Hordr_Root muncul di layar monitor sembari memutar ulang rekaman saat beberapa waktu lalu Superman mem-broadcast pesan bahwa ia akan membalas siapapun yang berani melukai sahabatnya. Kini Hordr_Root menantang Clark untuk membuktikan ancamannya tersebut.


Edisi ini cukup menyenangkan karena alur cerita berjalan cukup cepat. Terlebih ada dua fakta baru seputar arc ini yang bisa kita pelajari. Yang pertama adalah kemampuan Condesa untuk berkomunikasi dengan segala macam mesin secara langsung. Sebelumnya kita hanya tahu bahwa ia memiliki kemampuan komputer tingkat tinggi. Yang kedua adalah perkiraan sisa kekuatan yang dimiliki Superman saat ini, yaitu 20% dari kekuatan normalnya. Fakta lain yang mungkin perlu dicatat adalah kejadian pada edisi kali ini berlangsung beberapa minggu setelah Clark pertama kali bergabung di klub petarung.

Endingnya? Jelas bikin kaget. Serangan heat vision Superman KW tepat mengarah ke dada Jimmy. Apakah Jimmy bakal menutup mata untuk selamanya? Kalau iya, ini bisa jadi pukulan yang cukup telak bagi mental Clark, karena bisa dibilang satu-satunya manusia biasa yang masih percaya dengannya (dan sebaliknya, masih ia percaya) adalah Jimmy. Bakal makin seru nih kayaknya.

P.S.: Gambar menyusul ya 🙂

rk superman46
Superman #46 (2015)
  • Story
  • Art (Pencil, Ink, Colors)
  • Element of Surprise
  • Recommended Reading
4.5

Review Komik

Seperti sudah disebutkan di atas, Superman #46 merupakan sebuah edisi yang cukup menyenangkan untuk dibaca. Alur cerita berjalan cepat, plus kejutan besar (yang tidak menyenangkan) di penghujung halaman. Saya hanya sedikit terganggu dengan gambar rekaman broadcast Superman, dimana wajah Supes terlihat kotak…

Sending
User Review
0 (0 votes)

Leave a Reply