Review Komik Superman #3 (2016)

Jonathan Kent yang terjatuh dari pohon tanpa diduga tidak kunjung sadarkan diri. Hal ini membuat Clark emosional dan bergegas membawanya ke Fortress of Solitude untuk mencari tahu apakah ada yang tidak beres dengan tubuhnya. Sementara itu, bekas darah Jon pada saat sebelumnya ia ‘dilatih’ oleh Superman tiba-tiba menjadi hidup dan terbang menuju ke Fortress of Solitude untuk tiba-tiba berubah menjadi Eradicator. Apa yang kira-kira bakal terjadi pada saat Superman dan Eradicator bertemu? Bagaimana pula dengan kondisi Jon? Apakah mungkin ada sesuatu di dalam tubuhnya? Simak jawabannya di sinopsis komik Superman #3 berikut ini, tepat di bawah banner iklan di bawah 😀

Sinopsis Komik *SPOILER*

“THE SON OF SUPERMAN” Chapter Three: In #3, with a touch that means death, the Eradicator proves he’s a match for Superman, but his super-powered offspring may be more than anyone can handle—including the Man of Tomorrow.

Story: Peter J. Tomasi, Patrick Gleason
Art: Jorge Jimenez
Color: Alejandro Sanchez
Letter: Rob Leigh
Judul Edisi: Son of Superman Part Three
Tanggal Rilis: 20 Juli 2016

Superman membawa Jon dan Lois ke Fortress of Solitude untuk menyadarkan Jon yang sebelumnya pingsan akibat terjatuh dari pohon. Tanpa diduga ada Eradicator di sana yang langsung direspon dengan pukulan oleh Superman. Pertarungan mereka mengakibatkan tembok Fortress of Solitude ambruk dan nyaris menimpa Lois dan Jon, jika saja tidak diselamatkan oleh Eradicator. Perbuatan Eradicator ini membuat sikap Superman kepadanya melunak dan untuk sementara fokus kepada Jon. Hasil diagnosa tidak menemukan adanya masalah secara fisik pada tubuh Jon, sehingga baik Clark menyimpulkan bahwa belum stabilnya ketahanan tubuh Jon disebabkan karena tubuhnya masih berusaha untuk beradaptasi dengan kolaborasi gen Clark dan Lois yang ada di dalamnya.

Eradicator kemudian menceritakan bagaimana ia bisa tiba di bumi dan apa yang telah terjadi pada dirinya sebelumnya (yang menjelaskan mengapa darah Jon sebelumnya bisa bergerak sendiri). Yang menjadi masalah baginya, agar ras Kryptonian dapat terlahir kembali secara utuh, dibutuhkan keturunan-keturunan mereka yang murni. Sedangkan saat ini ada Jonathan Kent, anak dari Clark dan Lois, yang otomatis bukanlah merupakan seorang keturunan Kryptonian murni. Oleh sebab itu, Eradicator berniat untuk menelan Jon demi ‘memurnikannya’ kembali 😮

Adalah Krypto, anjing peliharaan Superman, yang ber-reaksi pertama kali terhadap serangan cepat Eradicator. Akibatnya, ialah yang terhisap ke dalam tubuh Eradicator! Kejadian tersebut membuat Superman emosi dan langsung menghajar Eradicator. Yang tidak kalah emosinya adalah Jon, yang setelah terdiam beberapa saat, mulai bangkit dan berjalan mendekati mereka, dengan mata yang merah menyala!

Krypto ‘dead’ dan Gohan muncul!!! Suer, edisi demi edisi Superman pasca Rebirth semakin lama semakin sangar, dan jika tiga halaman terakhir edisi #3 ini tidak bikin Anda yang baca merespon dengan kombinasi perasaan galau, sedih, senang, dan excited, kayaknya mending pindah bacaan ke Bobo deh 😀 Saya sendiri masih penasaran dengan satu hal… apa yang sedang dilakukan Eradicator bersama Krypto pada saat Superman masuk ke dalam Fortress of Solitude? Karena dari siluet yang terlihat, Eradicator seolah sedang memegang Krypto, sedang begitu Superman hadir, sikap Krypto terhadap Eradicator mulai waspada. Agak aneh, kan?