Review Komik Superman #10 (2016)

Di arc sebelumnya, karya ilmiah yang dibuat Jon tanpa sengaja menteleport dirinya dan ayahnya ke sebuah tempat bekas daerah Perang Dunia II. Mereka bertemu dengan Captain William Storm, pemimpin dan satu-satunya anggota The Losers yang masih hidup. Berkat bantuannya pula Superman dan Superboy dapat kembali ke tempat asal mereka. Kini cerita Superman memasuki arc baru, arc yang akan memberi kita gambaran mengenai serial Super Sons yang bakalan hadir tidak lama lagi. Ya, di arc “In The Name of The Father” ini, Superboy bakal bertemu untuk pertama kalinya dengan Robin (Damian Wayne). Seperti apa pertemuan mereka? Simak jalan ceritanya di sinopsis dan spoiler Superman #10 berikut ini yuk.

Sinopsis Komik *SPOILER*

superman_10

“IN THE NAME OF THE FATHER” part one! For the first time, the Man of Tomorrow and the Boy of Steel team up with the Caped Crusader and the Boy Wonder in a father-son adventure you won’t want to miss! Damian Wayne has been hearing a lot about this mysterious new Superboy, and now’s his chance to find out who he is…

Story: Peter J. Tomasi & Patrick Gleason
Art: Patrick Gleason (Pencils) / Mick Gray (Inks)
Color: John Kalisz
Letter: Rob Leigh
Judul Edisi: In The Name Of The Father Part One: World’s Smallest
Tanggal Rilis: 2 November 2016

Natal sudah hampir tiba. Kathy dan Jon sedang melangkah keluar sekolah saat Jon tidak sengaja bertabrakan dengan seorang anak yang mengaku bernama Maya (Ducard). Saat Kathy menanyakan apakah ia bersekolah di sana, Maya menjawab bahwa ia hanya sedang mengantarkan barang untuk kakaknya. Namun begitu, saat Jon dan Kathy meninggalkannya, seseorang menghubungi Maya melalui earpiece yang ia gunakan dan menanyakan mengenai Superboy. Maya menjawab bahwa sejauh ini tidak ada insiden. Orang yang menghubunginya lantas memintanya untuk ‘get the red eye in the sky’ dan menghindar dari orang lain. Maya mengiyakan.

Hari sudah mulai gelap saat Kathy dan Jon melewati daerah rawa-rawa. Jon hendak mampir sebentar untuk mencari pohon natal guna dipajang di rumah. Kathy memilih untuk pulang lebih dulu karena tidak nyaman berada di daerah tersebut. Jon pun berganti kostum Superboy sepeninggal Kathy.

Meski berlagak berani, Superboy agak ketakutan juga. Saat tanpa sengaja memegang ular dalam kegelapan, sinar X-Ray-nya mulai tidak terkontrol dan membakar pohon-pohon di sekitarnya. Mendadak seseorang menarik Superboy ke angkasa sebelum ia membuat lebih banyak lagi kekacauan. Atau lebih tepatnya seseorang dan ‘sesuatu’, Goliath dan Maya Ducard. Entah karena syok atau apa, Superboy tiba-tiba merasa alergi dan ia bersin. Bukan bersin biasa, melainkan freeze breath! Dan itu membuat mereka bertiga terpental. Untung saja Goliath sempat menangkap Maya dan Superboy sebelum mereka berdua terhempas ke tanah.

Beberapa waktu kemudian Superboy terbangun di dalam Batcave. Ya, ternyata Robin (Damian Wayne) yang meminta Maya serta Goliath mengawasi Superboy. Ia melakukan itu karena merasa Superboy belum pantas untuk menjadi superhero karena belum mampu mengontrol kekuatannya. Sesaat kemudian Batman datang dengan geram karena untuk melakukan misinya itu Robin telah meng-hack komputer Justice League. Maya segera mengaktifkan cloaking device-nya agar tidak ketahuan oleh Batman. Robin berdalih itu karena Superman sudah lebih dulu diam-diam memata-matai Batman selama berbulan-bulan. Superboy kaget dan tidak terima mendengarnya. Sebelum keduanya berkelahi lebih jauh, Batman meminta Robin untuk melepaskan Superboy.

Tanpa diduga tiba-tiba Superman datang dan langsung kalap karena khawatir terhadap nasib anaknya. Batman bersiap untuk melawannya karena juga tidak ingin terjadi apa-apa pada anaknya. Sebelum keduanya sempat bertarung, Superboy mengeluarkan jurus freeze breath-nya untuk membuat dinding es di antara mereka. Cara itu terbukti ampuh dan Superman maupun Batman tenang kembali.

Tidak butuh waktu lama bagi Superman untuk menyadari keberadaan Maya. Maya pun menampakkan dirinya kembali. Superboy menyambutnya dengan senang. Tapi tidak dengan Damian, yang tidak suka dengan keakraban Maya dengan Superboy.

Karena sudah berada di sana, Superboy akhirnya menjalani pemeriksaan di Batcave. Sementara Alfred mengajak Superboy berkeliling Batcave, Batman memberitahu Superman bahwa, meski belum jelas, ada kemungkinan Superboy bakal memiliki kekuatan baru yang lebih dahsyat. Ia pun meminta Superman untuk terus mengawasinya, sementara ia melanjutkan menganalisa DNA Superboy.

Robin mengenalkan Superboy pada peliharaannya. Mulai dari Bat-Cow, Titus, hingga Alfred The Cat. Saat itulah Robin menyindir Superboy yang dulu tidak sengaja membunuh kucing peliharaannya. Superboy tidak terima dan langsung memukul Robin tanpa basa-basi. Dengan dibantu oleh Titus dan Alfred (kucingnya), Robin balas menyerang Superboy. Kali ini pertarungan keduanya tidak bisa dihindari lagi. Robin sudah bersiap untuk menggunakan bat kryptonite saat kedua ayah mereka muncul dengan geram.


Jujur saja saya agak pesimis dengan serial Super Sons yang akan datang, tapi jika melihat ‘preview’ di Superman #10 ini sepertinya banyak yang bisa diharapkan. Sejauh ini cukup seru karena keduanya berkelahi layaknya anak-anak, yang suka tidak terima ketika ayahnya dikatai. Atau sebaliknya, membanggakan ayah mereka masing-masing. Penampakan Bat-Cow juga cukup menghibur.

rk superman10
Superman #10 (2016)
  • Story
  • Art (Pencil, Ink, Colors)
  • Element of Surprise
  • Recommended Reading
4.3

Review Komik

Recommended reading. Meski tidak perfect score ratingnya, tapi jelas sebuah pemanasan yang bagus untuk Super Sons. Gak boleh dilewatkan pokoknya.

Sending
User Review
0 (0 votes)

Leave a Reply