Review Komik Specter Inspectors #2 (Boom! Box, 2021)

Di cerita sebelumnya, Noa, Astrid, Ko, dan Gus yang memiliki kanal Youtube Specter Inspectors mendatangi balai kota terbengkalai di kota angker Cape Grace. Di sana, Astrid kerasukan iblis penasaran yang hanya mau pergi dengan satu syarat. Mereka diminta untuk memberitahu namanya yang sebenarnya.

Apa yang terjadi selanjutnya? Simak kelanjutan kisahnya dalam sinopsis komik Specter Inspectors #2 berikut ini.

WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung spoiler!

Tentang Specter Inspectors #2

specter inspectors #2

specter inspector 2

After encountering a real (after) life demon while looking for ghosts in the most haunted town in America, Noa, Ko, Gus, and Astrid are on the hunt for this particular devil’s true name, to try and free Astrid from its demonic influence.

But they might just uncover more about the dark truth about idyllic Cape Grace, and the secrets surrounding its famous founding Mayor while they’re at it…

Story: Bowen McCurdy & Kaitlyn Musto
Art: Bowen McCurdy
Letter: Jim Campbell
Judul Edisi: Episode Two – The Library
Tanggal Rilis: 10 Maret 2021

Alur Cerita / Sinopsis Komik

Dengan dipandu oleh Noa yang mendadak mendapat insting gaib, Ko mengemudikan mobilnya hingga mereka tiba di sebuah perpustakaan bernama Cape Grace Library.

Melihat lokasinya, Noa langsung ingat bahwa ia sebenarnya sudah berencana untuk membuat video penelusuran di sana. Tanpa disangka, Astrid bersemangat menyambut ide tersebut.

Tidak itu saja, Astrid menyarankan agar mereka mulai merekam saat itu juga. Ia tidak peduli dirinya sedang kerasukan. Malah yakin itu bisa menambah penonton video mereka nanti.

Gus yang biasanya berbeda pendapat dengan Astrid menyetujuinya. Mau tidak mau Noa mengikuti keinginan rekan-rekannya, sembari berpesan agar masalah keamanan tetap diutamakan.

Sementara Astrid dan Gus membongkar-bongkar buku di rak untuk mencari nama arwah yang merasuki Astrid, Noa dan Ko melakukan syuting.

Tanpa disangka, Noa tiba-tiba mendengar suara tangisan. Sebuah buku bersampul merah kemudian terjatuh dengan sendirinya ke lantai.

Awalnya mereka mengira itu adalah ulah penjaga perpustakaan. Noa memastikan penjaga tersebut sudah pulang beberapa waktu sebelumnya.

Di saat mereka tengah menduga-duga, muncul sosok hantu wanita berpakaian serba putih yang tampak marah. Hantu tersebut menghampiri Astrid dan menyatakan bahwa ‘ia’ telah mengambil segalanya darinya.

Noa menanyakan apakah Ko merekam penampakan tersebut. Ko mengiyakan sekaligus balik menanyakan apakah mereka sudah boleh pergi meninggalkan TKP. Noa mengiyakan.

Dengan cepat Ko membopong Gus dan berlari ke arah pintu. Tanpa disangka, pintu tersebut kini terkunci rapat.

Sementara itu, hantu wanita tadi terus merangsek ke arah Astrid. Yang ia buru ternyata adalah iblis yang berada di tubuh Astrid.

Astrid yang ketakutan lantas meminta agar arwah tersebut membantunya. Seketika tubuh Astrid dikuasai sepenuhnya oleh si iblis.

Ia pun mulai bergelud melawan si hantu wanita. Khawatir dengan kondisi Astrid, Noa meminta keduanya berhenti.

Noa lalu menanyakan apakah ada orang yang telah menyakiti hantu wanita tersebut karena ia sempat mendengar tangisannya. Hantu wanita itu terkejut mendengarnya.

Noa menawarkan untuk membantunya dan menanyakan namanya. Hantu wanita itu lalu memberitahukan namanya, Agatha Birch. Mereka pun saling berkenalan.

Agatha lanjut menceritakan tentang ayahnya yang dulu merupakan kepala perpustakaan. Sesuatu terjadi dan semua orang melupakan ayahnya begitu saja.

Menurut Agatha, suatu ketika walikota Von Brandt diam-diam menyusup ke dalam ruangan terlarang di perpustakaan. Saat ayah Agatha memergokinya, Von Brandt sudah terlanjur melakukan sebuah ritual sihir.

Entah apa yang kemudian terjadi, yang jelas kejadian tersebut berujung pada balai kota yang terbakar.

Untuk memecahkan misteri tersebut, Noa dkk berniat untuk mencari buku catatan milik Von Brandt. Mereka meyakini buku tersebut tersimpan di museum yang ada di bekas area properti Von Brandt.

Noa berjanji akan menemukan buku tersebut dan nantinya mempublikasikan cerita yang sesungguhnya. Agatha, sebelum kemudian menghilang, mewanti-wanti agar mereka berhati-hati.

Di motel. Saat tengah tidur, Noa merasa dirinya dikelilingi oleh makhluk-makhluk yang membicarakan tentang Astrid dan iblis yang berada di dalam tubuhnya.

Noa terbangun dan merasa ketakutan. Ia lalu pergi ke kamar Astrid.

Melihat kondisi Noa, Astrid paham dan langsung menawarkan pada Noa untuk tidur bersamanya. Noa naik ke tempat tidur Astrid lalu tertidur di dadanya.

Simpulan

Meskipun Noa dan Astrid adalah karakter sentral dalam serial komik ini, yang saya suka adalah bagaimana dua karakter pendukung — Gus dan Ko — masih tetap terasa keterlibatannya berkat karakter mereka masing-masing yang kuat. Sama seperti edisi sebelumnya, edisi kedua dari Specter Inspectors ini mampu tampil solid walau ada satu dua bagian yang sedikit dragging. Cerita Agatha tentang ayahnya juga terasa tidak tuntas. Entah disengaja atau tidak.

Preview dari Specter Inspectors #2 bisa disimak di sini.

rk specter inspectors 2

Leave a Reply