Sinopsis Komik *SPOILER*
What’s the difference between falling and flying? Can you really get so high you never land? The introductory volume of 451’s critically acclaimed neo-noir fairy tale comes to a close as a showdown on the east side of Los Angeles ignites. In one corner you have Hook and his deranged, drug-riddled posse of Pirates looking to cash in on the corruption of Hollywood High’s students, in the other you have The Savages willing to do anything to defend Tiger Lily and her family. Smack dab in the middle is Wendy Moria Angela Darling. Will Peter arrive in time to save the love of his life? Find out in the shocking conclusion. To die would be an awfully big adventure…
Story: Stephanie Salyers & Dylan Mulick
Art: Leila Leiz
Color: Thomas Chu
Letter: Eugenio Perez, Jr.
Judul Edisi: –
Tanggal Rilis: 23 November 2016
Ibu Wendy memarahinya karena mendapat kabar Wendy bolos sekolah di hari pertamanya masuk. Wendy beralasan bahwa ia claustrophobia, namun ibunya tidak mau tahu. Ia bahkan makin emosi dan mengatakan bahwa selama ini Wendy telah membuat keluarga mereka hancur karena ulahnya. Dengan tidak kalah emosi Wendy pergi meninggalkan ibunya.
Ibu Wendy memberitahunya George, ayah Wendy, tentang apa yang barusan terjadi. George yang saat itu baru memperhatikan kesamaan tato yang ada di punggung gadis-gadis yang ada di sana, mendapat kabar dari lab mengenai hasil pemeriksaan racun yang ia minta sebelumnya. Ia pun bergegas menuju lab tanpa menghiraukan istrinya.
—
Wendy tiba di rumah Tiger untuk perayaan ultah Tiger. Lily, ibu Tiger, meminta Tiger untuk menjaga agar Wendy tidak terjerembab oleh gaunnya sendiri. Terlihat diam-diam Lily menyembunyikan sebuah plastik berisi barang bukti.
Beberapa waktu kemudian, George menghubungi Lily dan memberitahunya bahwa ada yang telah mencuri barang bukti milik mereka, sehingga mereka kini kembali menemui jalan buntu. Saat itulah tanpa sengaja George memperhatikan papan reklame Mermaid Lagoon, yang serupa dengan gambar tato yang ia lihat sebelumnya.
—
Pesta Tiger dimulai. Tidak hanya teman-temannya, juga ada anggota The Savage di sana. Tanpa diduga, kawanan The Pirates Motorcycle Club tiba-tiba muncul. Tentu saja termasuk James Hook. Sementara itu, dari salah seorang ‘karyawan’ Mermaid Lagoon, George mendapat informasi bahwa pembuat tato tersebut adalah James Hook, pimpinan The Pirates.
Di rumah Wendy, ibunya mengepak barang-barang Wendy tanpa persetujuannya. Dua orang adik Wendy mempertanyakan tindakan ibunya itu. Kembali ke pesta, tensi antara kubu The Savage dan The Pirates memanas. Keadaan akhirnya tidak lagi kondusif karena kedua belah pihak mulai berkelahi. Lily memerintah Tiger, yang saat itu sedang bersama Wendy, untuk bersembunyi di basement, sementara ia pergi ke kamarnya untuk mengambil pistolnya.
—
George mendatangi Jolly Roger Tattoo, tempat James Hook, dan menanyakan keberadaannya pada anak buahnya yang berjaga di sana. Setelah diancam, mereka memberitahu George bahwa Hook sedang berada di pesta Tiger. Ia pun jadi panik mengetahui Wendy juga berada di sana.
Di rumah Tiger, Hook masuk ke dalam rumah dan mencari keberadaan Wendy. Ia berhasil mendapatinya di basement, tempat Wendy bersembunyi bersama Tiger. Tak lama ia terlihat membawa karung yang berisikan seseorang melangkah keluar dari rumah. Sesaat sebelumnya, Peter dan rekan-rekannya tiba dan segera membantu The Savage melumpuhkan The Pirates. Hook melewati pintu tepat di saat Peter hendak masuk ke dalam rumah untuk mencari Wendy. Melihat karung yang dibawa Hook, ia meminta agar Hook untuk menyerahkan karung tersebut. Namun dengan sekali tendangan saja Hook bisa menjatuhkan Peter.
Sesaat kemudian LAPD datang. Dengan tenang Hook meninggalkan TKP. Tak lama kemudian, Wendy keluar dari rumah dan langsung menghampiri Peter. Peter pun kaget karena ia mengira yang dibawa oleh Hook adalah Wendy. Ternyata tidak, justru Tiger-lah yang ia bawa. Giliran Lily yang terkejut dan segera masuk ke dalam rumah untuk memeriksanya.
Ganti George yang datang. Melihatnya, Wendy meminta Peter untuk segera mencari Tiger. Peter menyanggupi, tapi ia mengaku tidak bisa melakukannya sendiri. Dan Wendy pun pergi bersama Peter, meninggalkan George yang kebingungan mencari keberadaan putrinya itu.
Sepertinya hari ini benar-benar apes. Setelah miniseri Eclipse yang katanya-tamat-tapi-nyatanya-tidak, yang satu ini juga ikut-ikutan. Cerita masih ngambang dan sudah pasti bakal ada kelanjutannya lagi nanti entah kapan. Padahal jujur saja, eksekusi ide cerita yang awalnya terlihat brilian di miniseri NVRLND ini menurut saya tidak berjalan dengan mulus. Banyak poin-poin yang tidak jelas dan terkesan dipaksakan. Untuk edisi #4 ini sendiri sebenarnya lumayan bagus karena banyak hal yang menjadi ‘cliffhanger’, tapi dengan kualitas cerita secara keseluruhan yang biasa-biasa saja, saya mungkin tidak terlalu berminat untuk menantikan kelanjutan ceritanya…
NVRLND #4 (2016)
- Story
- Art (Pencil, Ink, Colors)
- Element of Surprise
- Recommended Reading
Review Komik
Not too bad actually, tapi terlalu banyak hal yang dijejalkan di edisi akhir ini sehingga edisi-edisi sebelumnya seolah hanya filler. Di sisi lain, kenyamanan membaca jauh berkurang karena kita dibawa ke adegan satu dengan adegan lain dengan cepat. Seharusnya bisa jadi lebih baik dari ini, sungguh.
Leave a Reply