Hampir 20 tahun berlalu sejak serial Mighty Morphin Power Rangers (selanjutnya disingkat MMPR biar gak capek nulisnya, hehehe) tayang perdana di stasiun televisi RCTI (1997 kalau tidak salah, boleh diralat jika kurang tepat). Meski suka nonton, jujur saja saya lebih ngefans dengan Google V karena seri tokusatsu tersebut lebih dulu muncul dan lebih legendaris. Tapi fokus cerita kali ini adalah MMPR, yang versi reboot dari film layar lebarnya bakalan dirilis tahun 2017 mendatang. Jelas, ini bakal jadi salah satu film yang saya tunggu-tunggu kehadirannya. Semoga saja trailernya bisa segera muncul, biar lebih semangat nungguin filmnya, hehehe.
Layaknya tehnik marketing kekinian yang diterapkan oleh produsen film bertema superhero, untuk mendulang minat calon penonton MMPR, Lionsgate bekerja sama dengan Boom! Studio merilis serial komik Mighty Morphin Power Rangers yang minggu ini terbit edisi pilotnya (#0). Masih belum jelas apakah cerita yang diusung dalam komik ini nantinya akan sama dengan cerita filmnya atau merupakan prequel alias cerita awal dari cerita pada film. Untuk saat ini pokoknya kita nikmati saja kisah demi kisah yang dihadirkan (karena gosipnya ini bukanlah komik mini seri) sembari bernostalgia masa muda dulu 😀
Sinopsis Komik
It’s Morphin Time! Saban’s Mighty Morphin Power Rangers make their BOOM! Studios comic debut in this kick-off #0 issue, which sets the stage for the rest of the series. After escaping Rita Repulsa’s mind control, Tommy Oliver, the Green Ranger, joins up with the rest of the Power Rangers to combat her never-ending evil plans. Any semblance of a normal life is gone for Tommy now, but with his newfound family there lies hope for a brighter path. Includes the short story from the San Diego Comic-Con exclusive Mighty Morphin Power Rangers comics!
Story: Kyle Higgins / Steve Orlando, Mairghread Scott
Art: Hendry Prasetya / Corin Howell, Daniel Bayliss
Color: Matt Herms / Jeremy Lawson, Daniel Bayliss
Tanggal Rilis: 13 Januari 2016
Adegan dibuka dengan seluruh anggota Power Rangers tergeletak di tanah tak berdaya, di antara Rita Repulsa dan Green Ranger (Tommy). Sepertinya Green Ranger menggunakan Sword of Darkness milik Rita untuk mengalahkan keenam ranger lainnya karena pedang tersebut berada tak jauh dari Tommy.
Sejenak kemudian TKP berpindah di dalam mobil Jason (Red Ranger) dimana Tommy sedang menumpang untuk berangkat ke Angel Groove High, tempat mereka berdua dan juga ranger lainnya bersekolah. Di bangku belakang terdapat bayangan Rita yang sepertinya merupakan imajinasi dari Tommy yang masih belum bisa move on darinya. Akibatnya, meski sudah berbaur dengan rekan-rekannya yang lain, ia tampak tidak konsen dan sibuk dengan lamunannya sendiri.
Saat kelas berlangsung tiba-tiba alarm berbunyi dan guru meminta semua siswa untuk berkumpul di gimnasium. Merasa ada yang tidak beres, para tokoh utama kita menyelinap keluar dan melihat monster Bullzer sedang beraksi menghancurkan kota. Tanpa pikir panjang, mereka pun berubah menjadi Power Rangers. Morphin time!!!
Dengan menggunakan Megazord dan Dragonzord Power Rangers pun mulai menyerbu Bullzer. Menyimak kondisi tubuhnya yang dikelilingi pelindung tebal, mereka pun mencoba mencari titik lemahnya. Namun belum sempat mereka menyusun rencana, Tommy dan Dragonzordnya sudah lebih dulu berinisiatif menyerang musuh. Saat itulah Blue Ranger mendapatkan ilham untuk menyerang celah di antara plat pelindung Bullzer. Megazord kemudian memegangi Bullzer dan meminta Dragonzord untuk menyerang monster tersebut sesuai rencana dengan menggunakan ekornya. Tommy yang kembali dibayang-bayangi oleh Rina kesulitan untuk menggerakan tuas pengontrol gerakan ekor, walau akhirnya berhasil setelah mengerahkan seluruh tenaganya.
Apesnya, ia kembali tidak dapat mengendalikan ekor Dragonzord sehingga ekor tersebut menghantam jembatan dan mengakibatkan dua mobil terjatuh. Dengan gerak cepat, Pink Ranger keluar dari Megazord dan menggunakan Pteradactyl Zord untuk menyelamatkan kedua mobil tersebut.
Sekembalinya di Command Center, Tommy menceritakan pada Zordon dan juga rekan-rekannya yang lain apa yang tadi telah terjadi dan meminta Alpha untuk mengecek apakah terdapat kerusakan pada Dragonzord. Sebelum Zordon sempat menjawab, Jason menyindir Tommy yang dianggapnya tidak mau mengikuti perintah. Tommy pun tidak terima, tapi sebelum perdebatan mereka bertambah panas, Zordon menengahinya dan mengingatkan kembali tugas mereka masing-masing.
Pada penghujung halaman cerita utama, terlihat Scorpina usai mengambil kristal dari dasar danau dan menyerahkannya pada Rita, yang mengatakan bahwa kristal tersebut adalah awal dari era mereka yang baru.
Untuk review langsung simak di box bawah, ya. Di sini saya cuma mau ngasih info tambahan kalau untuk versi cetaknya terdapat 7 variasi cover! Yang umum dan yang digunakan untuk versi digital adalah cover ranger merah. Berhubung kemungkinan kita di Indonesia masih dapetin varian cover ini kecil sekali, kita nikmati saja penampakan cover-cover tersebut di galeri berikut.
Keren, ya!
Oh ya, untuk edisi #0 ini, cerita utama hanya sekitar 12 halaman saja. Sisa halaman diisi dengan dua cerita: “The Ongoing Adventures of Bulk and Skull” dan “What Time Is It”. Saya sama sekali tidak tertarik untuk membaca dan mereviewnya, jadi silahkan dibaca sendiri aja ya.
P.S.: Referensi lebih lanjut mengenai Mighty Moprhin Power Rangers dapat disimak di sini (serial TV) dan di sini (film layar lebar).
Mighty Moprhin Power Rangers #0 (2016)
- Story
- Art (Pencil, Ink, Colors)
- Element of Surprise
- Recommended Reading
Review Komik
Berhubung masih edisi perdana, cuman separuh buku pula cerita utamanya, jadi belum banyak yang bisa disimpulkan di sini. Tapi sejauh ini sepertinya cukup menarik dan bikin penasaran — rencana Rita terkait kristal yang diambil dari danau, konflik antara Jason dengan Tommy, dan sebagainya. Apalagi latar cerita sudah dibikin modern, sesuai dengan gaya anak muda jaman sekarang. Ditambah dengan alur cerita yang merupakan prequel dari serial TV-nya (dimana pada versi TV, Tommy tidak mengalami masalah dengan bayangan Rita di pikirannya dan langsung bisa akur dengan para ranger lainnya). Terakhir dan yang paling luar biasa sih menurut saya adalah gambarnya, bikinan orang Indonesia pula. Mantap!
Leave a Reply