Dengan adanya major event Justice League vs. Suicide Squad, seri komik Justice League turut menghadirkan satu edisi tie-in yang menceritakan tentang sosok Max Lord, yang menjadi villain alias musuh utama di event tersebut. Buat yang tidak terlalu mengenalnya (seperti saya), bisa dibilang wajib deh hukumnya untuk tidak melewatkan sinopsis komik Justice League #12 ini. Jangan khawatir, bukan Bryan Hitch kok kali ini yang bikin ceritanya…
Sinopsis Komik *SPOILER*
A “JUSTICE LEAGUE VS. SUICIDE SQUAD” tie-in! Behold the rebirth of one of the DC Universe’s most cunning villains as [REDACTED].
Story: Tim Seeley
Art: Christian Duce Fernandez
Color: Mat Lopez
Letter: Richard Starkings & Comicraft
Judul Edisi: Max Lord: Rebirth
Tanggal Rilis: 4 Januari 2017
Amanda Waller sedang berada di dalam sebuah ruang interogasi. Di hadapannya ada Max Lord, pimpinan dari Checkmate. Tiga hari sebelumnya, ternyata Max Lord dan anak buahnya menyerang sebuah kereta api yang sedang dikawal oleh Task Force X dan membawa beberapa orang tahanan dari Bludhaven. Meski Max Lord berdalih bahwa ia tidak sengaja melakukannya karena adanya kesalahan informasi, Waller yang tidak terima dengan perbuatan Max Lord tersebut lantas membawanya ke markas Task Force X untuk diinterogasi.
Setelah sedikit penjelasan mengenai sosok Max Lord serta ayahnya, Waller meminta Max Lord untuk menceritakan tentang ibunya, Maxine Lord. Pikiran Max Lord melayang ke masa 23 tahun silam, di saat ayahnya, Albert Lord, meninggal karena bunuh diri setelah menemukan salah satu obat produksi perusahaannya ternyata mengakibatkan kanker. Ibu Max Lord menganggap suaminya tidak bisa bersikap kuat dalam menghadapi masalah tersebut dan meminta agar Max Lord tidak melakukan kesalahan yang sama seperti ayahnya.
Pertanyaan Waller berlanjut ke soal ‘pekerjaan’ Max Lord. Mulai dari saat dirinya bergabung dengan Checkmate dan bisa mencapai posisi puncak dalam waktu relatif singkat, hubungan kerjasama Checkmate dengan United Nations sebagai pelindung ekslusif bumi, hingga diputusnya kembali kerjasama tersebut setelah Justice League berhasil mengalahkan Darkseid. Max Lord tetap tenang menghadapinya, bahkan berbalik menanyakan tentang keberadaan ‘tahanan yang hilang’ pada Waller. Anehnya, Waller memberitahu Max Lord begitu saja bahwa mereka ada di The Catacombs. Max Lord kembali bertanya pada Waller, kali ini tentang keberadaan sebuah barang. Di saat itulah Waller sadar bahwa Max Lord baru saja masuk ke dalam pikirannya dan sesaat sempat menguasainya.
Mendengar keributan di dalam ruangan, dua orang tentara masuk untuk memeriksa. Sempat menahan Max Lord, tapi lagi-lagi Max Lord sukses menggunakan kemampuan kontrol pikirannya untuk melepaskan diri dan mengambil alih senjata kedua tentara tersebut, lantas kabur meninggalkan TKP.
Meski tidak banyak, edisi ini sedikit banyak mampu memberikan gambaran singkat mengenai sejarah Max Lord bagi yang tidak atau kurang mengenalnya. Tim Seeley sukses merangkum kisah hidup Max Lord, mulai dari pemicu ambisinya, hingga cara yang ia tempuh untuk mewujudkannya. Sebagai tie-in dari event Justice League vs. Suicide Squad, di edisi ini juga diketahui bahwa sebelumnya membobol The Catacombs, Max Lord sudah terlebih dahulu mencoba mencari dan membebaskan Lobo dkk. Ini memberi jawaban kenapa Waller bisa langsung tahu niat Max Lord dan meminta tim Justice League plus Suicide Squad untuk melindunginya di Belle Reve dari serbuan Max Lord dkk.
Justice League #12 (2017)
- Story
- Art (Pencil, Ink, Colors)
- Element of Surprise
- Recommended Reading
Review Komik
Very good tie-in. Wajib baca buat yang awam dengan karakter Max Lord. Di sisi lain, yang sudah kenal dengannya, rasanya tidak terlalu perlu untuk membaca komik ini, karena tambahan background story tentang event Justice League vs. Suicide Squad yang ada bisa dibilang tidak terlalu penting untuk diketahui.
Leave a Reply