Di akhir serial “Injustice: Gods Among Us“, Batman berhasil memperoleh formula pil super. Alfred, yang mengkonsumsinya, sukses menyelamatkan Batman dari Superman. Sementara itu, Superman dkk menyatakan ke publik bahwa kini Batman adalah bagian dari teroris yang mengancam perdamaian dunia. Apa yang akan terjadi selanjutnya? Simak kelanjutan ceritanya dalam sinopsis komik Injustice: Gods Among Us Year Two #1 berikut.
By the way, karena masing-masing edisi terdiri dari 2 chapter, dan total terdapat 12 edisi (24 chapter), setiap artikel akan sekaligus berisi sinopsis dari 2 chapter berurutan. Agar tidak terlalu banyak artikelnya nanti, hehehe.
WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung spoiler!
Sinopsis Komik
As the series returns, the Black Canary is still dealing with the death of Green Arrow. And Superman issues a threat.
Story: Tom Taylor
Art: Bruno Redondo (Pencils) / Julien Hugonnard-Bert (Inks)
Color: David Lopez
Letter: Wes Abott
Judul Edisi: Chapter One: Third Wheel
Tanggal Rilis: 7 Januari 2014
Sebelumnya. Oliver Queen (Green Arrow), Dinah Lance (Black Canary), dan Hal Jordan (Green Lantern) sedang minum-minum bareng di sebuah bar. Hal menyatakan hendak pulang saja karena tidak mau dianggap sebagai nyamuk. Sekelompok pria tiba-tiba muncul menggoda Dinah. Oliver tersenyum kecil melihatnya. Salah seorang pria tersinggung dan hendak memukulnya. Tentu saja Dinah tidak tinggal diam. Dengan mudah ia melumpuhkan pria tersebut, lalu memberitahu Oliver bahwa ia akan selalu melindunginya.
—
Saat ini. Pemakaman Oliver dihadiri oleh para superhero dari dua belah pihak. Usai upacara, Dinah menanyakan apakah Hal bakal tetap berada di pihak Clark Kent (Superman). Hal mengiyakan.
Sepeninggal Hal, Clark muncul menghampiri Dinah. Ia berusaha meminta maaf kepadanya. Dinah merespon dengan mengeluarkan jurus teriakan supernya. Clark buru-buru menghentikannya. Dinah kemudian dengan tegas menyatakan manusia bukanlah makhluk lemah yang harus dilindungi oleh Clark. Dan ia pasti akan mengalahkannya.
Clark menatap ke arah Dinah. Setelah tahu bahwa Dinah ternyata tengah hamil anak dari Oliver, Clark pergi meninggalkannya.
Beberapa saat kemudian, melalui alat komunikasi, Dinah menanyakan pada Oracle apakah ia sudah merekam semuanya. Oracle mengiyakan.
Superman searches for the outlaw Batman while the Green Lantern Corps take an interest in Superman’s new World Order.
Story: Tom Taylor
Art: Bruno Redondo (Pencils) / Julien Hugonnard-Bert (Inks)
Color: Rex Lokus
Letter: Wes Abott
Judul Edisi: Chapter One: Fear
Tanggal Rilis: 21 Januari 2014
Superman menemui komisaris Jim Gordon di kota Gotham, menanyakan dimana Batman (Bruce Wayne) bersembunyi. Gordon mengaku tidak tahu. Sebelum pergi, Superman mengingatkan bahwa kanker di paru-paru Gordon sudah menyebar dan ia sebaiknya segera berobat.
—
Berkat bantuan Zatanna Zatara, Bruce dan Alfred kini berada di tempat yang aman. Yaitu di Tower of Doctor Fate. Bruce bersikeras untuk kembali ‘bekerja’, namun Zatanna memaksanya untuk beristirahat dengan sihirnya.
—
Kyle Rayner (Green Lantern) terbang menuju bumi. Ia dihadang oleh Sinestro, yang langsung memerintahkan anak buahnya, Sinestro Corps, untuk menahan Kyle. Sinestro memberitahu bahwa kondisi di bumi sudah jauh berubah semenjak terakhir Kyle berada di sana. Sinestro secara tidak langsung menyatakan bahwa Superman kini sudah mulai berpikir seperti dirinya. Dengan perang yang akan segera dimulai, ia mengajak Kyle untuk bergabung dengannya.
Kyle menolak mentah-mentah. Sinestro pun merespon dengan mematahkan jari Kyle yang mengenakan cincin Green Lantern, lalu membunuhnya.
Well, siapa sangka di edisi pertama kita sudah langsung disuguhkan dengan kematian salah seorang superhero, Kyle dari Green Lantern Corps. Di sisi lain, ini jelas pertanda bahwa, seperti prekuelnya, “Injustice: Gods Among Us Year Two” tidak akan sungkan untuk membunuh para superhero yang kita kenal. Bagus lah kalau begitu, wkwkwk.
Oh iya, grafisnya keren banget di sini. Semoga duo Bruno Redondo dan Julien Hugonnard-Bert bakal terus menggarap artwork serial ini hingga tuntas.
Leave a Reply