Cukup banyak antrian review komik yang harus dikerjakan mengingat sudah hampir tiga minggu terlewati tanpa sempat updet sama sekali. Tapi yang satu ini, meski baru rilis minggu lalu, sepertinya pantas untuk diberi jalur ekspres alias didahulukan. Toh seperti halnya Batman Beyond #11, Huck #6 juga sudah mencapai garis finishnya. Setelah akhirnya berhasil menghancurkan pintu penjara yang menahannya, seperti apa kisah pertarungan akhir antara Huck, Anna, dan Prof. Orlov? Cekidot lah di sinopsis komiknya berikut ini.
Sinopsis Komik *SPOILER*
Huck and Orlov’s final showdown!
Story: Mark Millar
Art / Color: Rafael Albuquerque
Tanggal Rilis: 20 April 2016
Mendapat informasi mengenai lolosnya Huck dan Anna, Prof. Orlov segera bergegas meninggalkan markasnya, sementara kedua anak buahnya, Tom dan satu lagi yang hingga sekarang saya masih belum tahu namanya, berusaha menghadang Huck dan Anna. Di sini akhirnya ketahuan bahwa mereka berdua adalah robot ciptaan Prof. Orlov sehingga mereka pede bisa mengalahkan Huck dan Anna. Namun tanpa diduga Huck mendapat kekuatan ekstra setelah melihat ibunya berada dalam kondisi terdesak. Keadaan berbalik dan Huck sukses mengalahkan Tom dan partnernya. Tentara anak buah Prof. Orlov yang berjaga dan menerobos masuk ruang pertempuran pun memilih untuk mengambil jurus langkah seribu melihat kondisi tersebut.
Keluar dari markas, Huck dengan kemampuan supernya berhasil mengetahui keberadaan mobil yang membawa Orlov kabur dan melemparkan tiang lampu jalan ke arahnya sehingga laju kendaraan pun terhenti. Dalam sekejap Huck dan Anna hadir di TKP dan Huck pun membawa Orlov ke hadapan Anna. Selanjutnya giliran Anna yang menggunakan kemampuannya. Ia pun memaksa Orlov untuk menghancurkan komputer-komputer dimana data penelitiannya tersimpan, sekaligus membuatnya lupa akan segala hal yang berbau science.
Kembali ke rumah, Anna pun tinggal bersama Huck dan Huck kembali ke aktivitas rutinnya sehari-hari… membantu orang lain. Termasuk menyumbang uang ke partai politik dimana pak Gubernur yang kemarin mencoba memanfaatkannya ternyata tersingkir di tengah jalan, hehehe. Ia juga menemui Mrs. Davis, tetangga sebelah rumah yang memberitahukan masalah kekuatannya kepada wartawan, dan memberikan bunga kepadanya, sebagai tanda bahwa ia telah memaafkannya. Yang lucu, beberapa bulan kemudian, di Moscow, Orlov ternyata bekerja sebagai petugas pom bensin, sama seperti halnya Huck.
Satu yang membuat saya tersenyum saat membaca lembaran akhir Huck #6 adalah bagaimana Millar mencoba untuk mengembalikan kehangatan nuansa cerita yang ada sejak awal miniseri Huck ini setelah tensi cerita meningkat sejak paruh akhir edisi #5 dan awal edisi #6 ini. Dan meskipun melalui kacamata komik action terkesan mengulur cerita, namun Millar mengingatkan bahwa ini adalah komik ‘keluarga-dengan-sentuhan-aksi’ dan saya suka.
Oh ya, sekilas info, bagi yang belum membeli komik ini sama sekali, baik versi fisik maupun digital, dan tertarik untuk memilikinya, bisa ditunggu kehadiran versi TPB-nya nanti di bulan Juli 2016. Definitely worth the money!
Huck #6 (2016)
- Story
- Art (Pencil, Ink, Colors)
- Element of Surprise
- Recommended Reading
Review Komik
Sebuah miniseri komik yang cukup menyenangkan untuk diikuti. Meski mengambil tokoh seseorang dengan kemampuan super, Huck justru lebih mengedepankan tema drama keluarga ketimbang action. Setelah sempat dipenuhi frame demi frame yang penuh ketegangan, Millar tidak lupa untuk mengembalikan kehangatan yang sama seperti di awal-awal cerita pada bagian akhir edisi #6 yang merupakan penutup dari miniseri Huck. Sepertinya ini bakal jadi salah satu kandidat kuat (miniseri) komik terbaik di tahun 2016.
Leave a Reply