Di cerita sebelumnya, usaha Sela Mathers menyelamatkan seorang wanita tidak sepenuhnya berjalan lancar berkat gangguan dari Belinda, yang ternyata memiliki kemampuan yang sama dengannya. Hubungan keduanya terlihat jauh dari kata akur. Akankah Belinda kembali menggagalkan niat baik Sela? Temukan jawabannya dalam sinopsis komik Grimm Fairy Tales #20 di bawah ini. Cekidot!
Sinopsis Komik *SPOILER*
“The Boy Who Cried Wolf” gets the Grimm Fairy Tales treatment in this can’t-miss issue. When a young boy is assaulted by the town outcast, his family and neighbors are hell bent on getting swift justice, even if it means dealing it out themselves. But things aren’t always as they seem, and the boy they thought they knew isn’t what he appears to be. But by the time they realize the error of their ways, it’s much too late to undo the horrible act they’ve committed A new teacher with her own unique powers is on hand to teach a lesson about the ugly side of human nature, and Sela’s world is about to undergo a major change that isn’t for the better.
Story: Ralph Tedesco, Joe Tyler
Art: Mark Dos Santos
Color: Nei Ruffino
Letter: Alphabet Soup
Judul Edisi: The Boy Who Cried Wolf
Tanggal Rilis: Desember 2007
WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung spoiler!
Timmy duduk sendiri di ruang tunggu dokter sembari membaca sebuah buku dongeng tentang “The Boy Who Cried Wolf”. Pegawai-pegawai di sana membicarakan dirinya yang untuk kedua kalinya mengalami hal tragis. Setelah sebelumnya orang tua kandungnya tewas karena kecelakaan, kini giliran orang tua angkatnya yang meninggal dunia. Untungnya masih ada tantenya yang saat ini sedang berbicara dengan dokter.
—
Beberapa hari sebelumnya, Timmy pamit pada Abagail, ibu angkatnya, untuk main ke rumah Denny. Terlihat ada buku dongeng yang sama di teras rumah. Tak lama setelah tiba ke rumah Denny, tiba-tiba Timmy berlari keluar dengan panik sambil menangis.
Di rumah, Timmy mengaku bahwa ada orang jahat yang telah menyakitinya. Kata-kata tersebut ia ucapkan berulang-ulang sehingga kedua orang tua angkatnya berasumsi bahwa Denny benar-benar telah melakukan perbuatan yang membuat Timmy trauma. Terlebih dengan pengalaman buruk Timmy dengan kekasih ibunya beberapa waktu lalu.
Emosi Ben, ayah angkat Timmy, dan Abagail makin lama makin tersulut. Beberapa tetangga yang mengetahui hal tersebut juga ikut naik darah. Tanpa berniat melapor ke pihak berwajib. mereka memutuskan untuk menyelesaikan hal tersebut secara personal.
Berbondong-bondong mereka lalu menuju rumah Denny. Belum sempat Denny memberi penjelasan, ia sudah digebukin habis-habisan oleh Ben dkk. Denny akhirnya tewas di tangan mereka.
Saat merasa ancaman sudah berakhir, tanpa diduga Timmy kembali mengucapkan kata-kata yang sama. Bahwa ada orang jahat yang telah menyakitinya. Kali ini sembari menunjuk ke salah satu tetangga yang barusan ikut membunuh Denny. Mereka pun syok begitu sadar bahwa Denny tidak benar-benar menyakiti Timmy.
—
Di negeri dongeng, pada jaman dahulu kala, ada seorang remaja bernama Mark tengah menggembalakan domba-dombanya. Tiba-tiba seorang pria (yang tinggal di hutan) muncul dan mengambil salah satu dombanya. Terlihat pula ada seekor domba dalam kondisi mengenaskan.
Mark bergegas pulang ke rumah dan menceritakan hal tersebut pada kedua orang tuanya, Nathaniel dan Geraldine. Dengan rumor buruk tentang pria hutan tersebut yang sebelumnya sudah banyak beredar serta berita hilangnya hewan ternak warga lainnya, tidak butuh waktu lama bagi kedua orang tuanya untuk naik pitam. Apalagi Mark terus-terusan memohon agar mereka tidak membiarkan pria tersebut menyakitinya lagi.
Nathaniel lantas mengumpulkan saudara-saudaranya dan mendatangi gua tempat pria hutan tersebut tinggal. Tanpa basa-basi, mereka mengejarnya hingga terpojok lalu menghabisinya tanpa ampun. Sementara itu, di mulut gua, Mark yang menunggu di sana terlihat sedang tersenyum.
Setelah semuanya pergi, Mark membuka bajunya. Tubuhnya kemudian berubah menjadi sosok serigala besar. Ia puas karena si pria hutan yang telah mencuri hewan ternak yang sebetulnya hendak ia mangsa sendiri sudah mendapat balasannya.
—
Tante Timmy keluar dari ruang dokter dan mengajak Timmy untuk ikut bersamanya. Ia ternyata adalah Belinda. Saat melangkah menuju mobil, Timmy tersenyum mengingat betapa ia telah berhasil membunuh kedua orang tua angkatnya dengan cara membakar rumah mereka. Ia juga menanyakan pada Belinda apakah ia bisa melakukan hal tersebut lagi. Belinda mengiyakan.
Tak lama setelah mobil yang dikendarai Belinda berlalu, mobil lain datang. Yang keluar adalah Sela Mathers. Ia berharap bahwa dirinya belum terlambat menjemput Timmy.
Edisi kali ini menggunakan model penceritaan yang agak berbeda dimana cerita di dunia nyata dan di dunia dongeng disajikan secara pararel. Oleh karena itu, agar sinopsisnya tidak membingungkan, saya pisahkan penulisannya seperti di atas.
Setelah hanya tampil sekilas di edisi lalu, mulai terlihat apa sebenarnya yang ingin dilakukan oleh Belinda dengan buku dongeng ajaib yang ia miliki. Yang jelas berbeda 180 derajat dengan Sela. Untuk ke depannya sepertinya kedua karakter tersebut bakal tampil bergantian. Atau mungkin akan lebih fokus pada karakter Belinda mengingat di dua volume Grimm Fairy Tales sebelumnya sudah didominasi oleh Sela.
Leave a Reply