Review Komik Grimm Fairy Tales presents The Jungle Book: Last of The Species (Zenescope, 2013)

“Last of The Species” adalah sekuel dari “Grimm Fairy Tales presents The Jungle Book“.

Ceritanya menceritakan tentang apa yang terjadi di pulau Kipling pasca insiden di antara Mowglii dan Khan.

Total ada 5 edisi dimana terdapat cerita pendek di bagian akhir masing-masing. Untuk cerita pendek ini sendiri tidak akan ikut dibahas karena tidak berhubungan langsung dengan cerita utama “Last of The Species”.

Nah, bagaimanakah cerita selengkapnya? Layakkah untuk dibaca?

Simak yuk sinopsis beserta review singkat dari komik Grimm Fairy Tales presents The Jungle Book: Last of The Species di bawah ini.

WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung spoiler!

Sekilas Tentang

cover komik gft the jungle book last of the species

cover komik gft the jungle book last of the species

Mowglii segera mengetahui bahwa di Kipling Isle, tidak ada waktu senggang! Mowglii telah pulih dari luka-lukanya setelah mengalahkan Shere Khan yang ganas, tetapi hari yang tenang di tepi sungai berubah menjadi pertempuran untuk bertahan hidup ketika Dewan Kera yang tidak terduga kembali dan Gajah Payari menghadapi serangan dari Bomani dan sisa-sisa Macan Shere. Mowglii segera mengetahui bahwa di Kipling Isle, tidak ada waktu senggang!

Story: Mark Miller
Art: Jorge Mercado, Jason Johnson, Richardo Osnaya, Eduardo Garcia, Amin Amat
Color: Liezl Buenaventura, Crimzon Studio
Letter: Jim Campbell
Judul Edisi: The Jungle Book V2: Last of The Species #1-#5
Tanggal Rilis: 14 Agustus 2013

Alur Cerita / Sinopsis Komik Last of The Species

Akili dan rekannya, Tobaqui, dari suku Tavi melihat Hathi, pangeran gajah dari suku Payari, terjebak di lumpur hisap.

Bersama dengan beberapa ekor luwak, keduanya lantas membantu Hathi terbebas dari lumpur tersebut.

Akili dan Tobaqui lalu naik ke atas tubuh Hathi dan menemaninya pulang ke kediaman suku Payari.

Radha, pimpinan Payari, menyambut kedatangan mereka. Alih-alih berterimakasih, Radha yang sejak awal tidak peduli dengan keberadaan para manusia di pulai Kipling meminta Akili dan Tobaqui untuk sesegera mungkin meninggalkan tempat mereka.

Tak disangka, sesaat kemudian Bomani dan para harimau dari suku Shere menyerang kawanan gajah Payari.

Bomani, pemimpin baru Shere, memang berniat untuk meneruskan perjuangan Khan dalam menaklukkan seluruh suku yang ada di hutan.

Apes, Akili dan Tobaqui terjebak dalam pertempuran mereka.


Mowglii dan Dewan tengah asik bermain dan bercanda di sungai ketika Bomani, Akili, Tobaqui, serta beberapa gajah dan harimau ujug-ujug muncul di dekat mereka.

Melihat Mowglii bersama Dewan, Bomani dan Akili sama-sama kesal.

Akili langsung menarik Mowglii menjauh, sementara Bomani mengalihkan fokusnya untuk menyerang Dewan.

Keadaan bertambah kacau saat seekor gajah tanpa sengaja menubruk Akili. Alhasil, Mowglii dan Tobaqui sama-sama terdorong jatuh ke jurang.

Untunglah yang ada di bawah jurang adalah sungai. Sehingga efeknya tidak langsung fatal.

Akili yang hendak turun untuk menolong keduanya malah tertendang oleh seekor gajah hingga tak sadarkan diri.


Radha bertarung sengit melawan Shere Kutil.

Kutil tiba-tiba menghentikan perlawanannya. Ia kesal melihat bangsa harimau bertarung secara asal-asalan.

Terlebih Bomani yang seharusnya memimpin mereka justru sibuk bertarung sendiri melawan Dewan.

Ia pun lantas memerintahkan rekan-rekannya untuk mundur dan kembali ke sarang mereka.

Sementara itu, Dewan berhasil melumpuhkan Bomani dan membuatnya pingsan.


Baloo, Bagheera, dan Ton Wolla syok melihat bangkai-bangkai gajah dan harimau bergelimpangan.


Mowglii dan Tobaqui terseret arus bawah air dan terdampar di sebuah gua yang ada di bawah tanah.


Baloo menyelam untuk mencari Mowglii namun tidak menemukan apa-apa

Bersama Bagheera, Ton Wolla, dan Akili mereka kemudian menyusuri arus sungai untuk mencari Mowglii dan Tobaqui.

Belakangan Hathi muncul dan menemani mereka.


Mowglii dan Tobaqui menyusuri gua untuk mencoba mencari jalan keluar.

Di satu titik, keduanya menemukan beberapa obor yang menyala.

Tanpa disadari, ada satu sosok yang mengawasi mereka dari belakang.


Shere Kouti melaporkan pada Kutil bahwa Bomani tengah ditahan di Bandar Log.

Alih-alih membebaskan Bomani, Kutil memutuskan untuk kembali menyerang Payari dan menghabisi mereka.


Tertarik dengan serbuk yang digunakan Dewan untuk membuatnya pingsan, Bomani membuat penawaran dengan King Louie.

Louie setuju untuk memberikan serbuk tersebut asal Bomani membawakan kepala ular piton Kaa.


Mowglii dan Tobaqui terus berjalan mengikuti obor yang menyala.

Di ujung, mereka melihat ada beberapa sosok mengerikan.

Ketakutan, keduanya memilih untuk kabur.

Sesaat kemudian, sosok yang selama ini mengikuti mereka menampakkan diri. Ia adalah Khan.

Spontan, keduanya saling menyerang.

Seekor kelelawar bernama Mang yang melihatnya bergegas terbang menjauh dan melaporkan kejadian tersebut pada Badur.

Terungkap bahwa gua tersebut merupakan wilayah suku beruang Bada Dar dan Badur adalah pemimpin mereka.

Tanpa membuang waktu, Badur memerintahkan Basra untuk memburu para penyusup tersebut.


Saat malam tiba, Bagheera baru menyadari mereka telah memasuki wilayah suku pemakan bangkai yang dikepalai oleh seekor hyena bernama Sag.

Ia mencoba bernegosiasi agar diperbolehkan lewat, Sag menolak. Ia justru memerintahkan anak buahnya untuk menyerang Bagheera dkk.


Merasakan bahaya mengancam, Khan meminta Mowglii untuk berhenti menyerang dan mengikutinya jika ingin selamat.

Insting Khan akurat. Tak lama Basra tiba di sana.


Salah satu serigala kecil, anak dari Ton Wolla, terpisah dari ibunya, Grey Sister, dan bertemu dengan Kaa.

Tak jauh dari tempatnya berada, Grey Sister dan anak-anaknya yang lain berhadapan dengan Bomani.

Melihat ada anggota suku yang telah membunuh Khan, Bomani berniat untuk balas dendam.


Bagheera dkk mati-matian bertahan menghadapi Sag dan anak buahnya.

Untungnya, tanpa disangka ada seekor gajah Payari dengan tubuh terluka parah yang melintas terseret arus sungai.

Sag langsung memerintahkan anak buahnya untuk menghabisi gajah itu.

Bagheera pun meminta yang lain untuk memanfaatkan momen tersebut dan segera melanjutkan perjalanan mereka.


Basra menemukan tempat persembunyian Mowglii dan Khan.

Sudah sering berkelahi melawan Baloo, Mowglii tidak gentar dan memilih untuk menghadapi Basra.

Dibantu oleh Khan dan Tobaqui, pada akhirnya Basra berhasil dibunuh.

Mang yang sedari tadi mengawasi segera kembali pada Badur dan melaporkan kematian Basra.

Geram, kali ini Badur memerintahkan seluruh beruang untuk mencari Mowglii dkk.


Harimau suku Shere tiba di sarang gajah Payari.

Mengetahui kedatangan mereka, Rhada memerintahkan anak buahnya untuk siap-siap berperang.


Di saat Bomani hendak menyerang Grey Sister, Kaa tiba-tiba muncul.

Otomatis Bomani dan Dewan menyerangnya.

Bomani bahkan berhasil menarik keluar Lungri, anak Ton Wolla yang sebelumnya sempat ditelan oleh Kaa.

Bomani lantas memerintahkan Grey Sister untuk kabur bersama anak-anaknya sementara ia dan Dewan akan menghadapi Kaa.


Khan mengaku pada Mowglii bahwa setelah sekian lama terjebak di gua, rasa amarah dan dendamnya kini menghilang. Berganti dengan kerinduan untuk bisa berkumpul kembali dengan sukunya.

Tak lama, beruang-beruang Bada Dar muncul.

Di saat terdesak, Mowglii yang kebetulan membawa salah satu obor menemukan sebuah tong berisi bahan peledak.

Ia pun meledakkannya. Dampaknya, sebuah lubang menganga lebar, membuat ia dan Khan bisa keluar dari gua.

Tak disangka, lubang tersebut tepat berada di area pertempuran suku Sphere melawan Payari.

Lebih kebetulannya lagi, sesaat sebelumnya, Bagheera dkk tiba di tempat tersebut.

Para gajah dan harimau lantas bersatu padu melawan beruang Bada Dar.

Sementara itu, melihat Baloo, Badur langsung menyerangnya. Ia ternyata memiliki dendam kesumat terhadapnya.

Terungkap bahwa Baloo sengaja meninggalkan suku Bada Dar karena tidak setuju dengan misi mereka meneror warga hutan.

Di tengah pertarungan yang semakin sengit, Mowglii, Khan, dan Tobaqui muncul.

Semua otomatis berhenti. Kecuali Baloo yang memanfaatkan kelengahan Badur untuk membunuhnya.

Melihat hal itu, para beruang suku Bada Dar meminta Baloo untuk menggantikan Badur sebagai pemimpin.

Baloo menerima. Kendati demikian, ia memutuskan untuk kembali ke gua bawah tanah tempat suku Bada Dar berada. Agar anak buahnya tidak bisa mencelakai penghuni hutan.

Giliran Bomani yang datang bersama Dewan dan anak-anak Ton Wolla. Grey Sister ternyata tewas saat mereka melawan Kaa.

Sementara itu, Kutil menolak Khan dan Bomani di suku Shere. Ia memerintahkan harimau yang lain untuk mengikutinya pulang ke sarang mereka.

Di luar dugaan, Ton Wolla juga mengusir Mowglii keluar dari suku serigala Seeoneee. Ia menganggap keberadaan Mowglii selama ini telah membawa sial.


Kelelawar Mang terbang di dalam gua.

Ia hendak memberitahukan apa yang telah terjadi pada seorang pria misterius yang tinggal di dalam gua bawah tanah.

Belum diketahui namanya. Namun ia adalah salah satu kru kapal yang dulu mengangkut Mowglii, Bomani, Akili, dan Dewan.

Simpulan

Gila sih ini. Walau agak keteteran di bagian akhir a.k.a edisi #5, keseruan dan ketegangan yang dihadirkan “Last of The Species” levelnya ada di atas “The Jungle Book”.

Ceritanya mengalir tanpa ada kesan dipaksakan. Begitu pula dengan twist di bagian ending. Lumayan mengejutkan.

Untuk sinopsis penutup dari trilogi Jungle Book ini sendiri, “Falls of The Wild”, akan menyusul dibahas bulan Agustus mendatang, ya. Stay tune!

Versi digital / fisik dari komik “Grimm Fairy Tales presents The Jungle Book: Last of The Species” ini bisa diperoleh di Amazon.

review komik gft the jungle book last of the species

Leave a Reply